12/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Tiga Orang Asal Sumbar, Korban Sriwijaya Air

Tiga Orang Asal Sumbar, Korban Sriwijaya Air

Salah seorang penumpang Sriwijaya Air SJ 182 dengan tujuan Jakarta-Pontianak yang hilang kontak di sekitar Kepulauan Seribu atas nama Angga Fernanda Afriyon. (Foto: ANTARA/dok pri)

Jakarta, Rakyat Sumbar – Musibah yang melanda pesawat Sriwijaya Air, nomor penerbangan SJ 182, rute Jakarta–Pontianak, yang dilaporkan hilang kontak, Sabtu (09/01/2021) sekira pukul 14.40 WIB, masih terus dalam pencarian.

Pesawat hilang kontak di kawasan perairan Kepulauan Seribu. Nasib pesawat dan penumpang belum diketahui. Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dilaporkan hilang kontak saat terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Pemerintah memastikan pesawat ini jatuh di dekat Pulau Laki, Kepulauan Seribu.

Di dalam pesawat ada 62 orang yang terdiri 50 penumpang (40 dewasa, 7 anak, 3 bayi) tambah 12 kru (6 kru aktif, 6 ekstra kru). Belakangan, dari berbagai informasi yang beredar, ternyata di antara penumpang tersebut, tiga orang warga Sumbar menjadi penumpang pesawat tersebut.

Mereka adalah Asy Habul Yamin (manifest no.49) dan Faisal Rahman (manifest no.50). Keduanya merupakan dua saudara yang berasal dari Nagari Gurun, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar. Seorang lagi bernama Angga Fernanda Afriyon yang diketahui berasal dari Kota Padang.

Asy Habul Yamin dan Faisal Rahman adalah dua bersaudara, berasal dari  Nagari Gurun. Anak dari H. Masrizal, seorang pengusaha tekstil di Jakarta. Dia menyebut, keluarga korban sudah lama tinggal di Jakarta sejak tahun 1980.

Penumpang asal Padang, Angga, merupakan putra kedua dari kakaknya bernama Oyon yang tinggal di Sungai Sapiah, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Angga bekerja di bidang pelayaran di Kalimantan. Ia lulusan SMK Pelayaran di Padang.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Simak juga :

https://youtu.be/qUknLWAgkc0

Ia menyampaikan, menurut informasi titik hilang kontak pesawat Sriwijaya Air tersebut di Kepulauan Seribu.

“Basarnas tidak bisa menduga-duga pesawat tersebut hilang kontak karena apa. Namun, tim Basarnas akan ke titik lokasi tempat pesawat tersebut hilang kontak,” ujar Yusuf. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.