rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Tawuran Bentuk Pencarian Jati Diri yang Negatif

Tawuran Bentuk Pencarian Jati Diri yang Negatif

ilustrasi tawuran

ilustrasi tawuran

Padang, rakyatsumbar.id-Maraknya aksi tawuran pelajar hingga dini hari yang menyebabkan kematian sangat disayangkan banyak pihak. Tawuran bentuk pencarian jati diri yang negatif.

Pengamat sosial dari Universitas Negeri Padang Erianjoni memandang, tawuran merupakan salah satu bentuk pencarian jati diri individu. Tujuannya mencari pengakuan sosial di komunitas dan lingkungan sosial.

“Tawuran merupakan bentuk pencairan jati diri yang negatif. Dengan tawuran individu mendapatkan pengakuan sosial dari lingkungan sosial terhadap dirinya,” ucapnya. Rabu (12/1/22).

Erianjoni menjelaskan, individu dalam hal ini, anak yang melakukan tawuran adalah mereka yang mempunyai permasalahan. Baik dalam keluarga atau pun lingkungan sosial dalam hal ini sekolah.

“Minimnya kontrol sosial dari keluarga serta terbatasnya akses menunjukan jati diri dalam kegiatan ekstrakurikuler olahraga menyebabkan tawuran menjadi solusi pencarian jati diri.”

“Apalagi, ketidakmampuan mengadopsi nilai-nilai sportivitas dari olahraga dan lomba seni menyebabkan suatu kelompok mudah terprovokasi,” tambahnya.

Erianjoni menyarankan untuk meminimalisir tawuran, balap liar dan prilaku menyimpang lainnya butuh  kolaborasi yang apik dan sinergitas antara kepolisian, sekolah dan keluarga.

“Intinya, keluarga dan sekolah yang bisa mencegah terjadinya tawuran. Kontrol sosial yang ketat dari orang tua dan sekolah terhadap siswa dapat mencegah peluang terjadi tawuran.”

“Apalagi, pihak keamanan dalam hal ini kepolisian telah memetakan daerah mana yang rawan di jadikan lokasi tawuran,” ungkapnya.

Pencegahan secara dini dengan membubarkan kelompok-kelompok yang berkerumun saat larut malam dapat menekan peluang terjadinya tawuran.

Sebelumnya aksi tawuran kembali terjadi di Kota Padang. Tawuran yang merenggut nyawa seorang pelajar tersebut berlangsung di Jalan Juanda Kota Padang pukul 05.00 Subuh.

Korban tewas karena mengalami tiga luka bacok di tubuhnya pada pukul 15.00 setelah mendapat rawatan medis di RSUP M Djamil. (endang pribadi)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *