Sumbar Percepat Peningkatan Populasi Sapi
Padang, Rakyatsumbar.id— Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak PKH) melakukan program subsidi sapi indukan bunting kepada para peternak di Sumatera Barat. Subsidi ini dilakukan guna mempercepat peningkatan populasi sapi di dalam negeri.
“Bangganya, ini adalah yang pertama kali dilakukan setelah vakum beberapa lama. Terakhir, pengiriman ini dilakukan pada 2005. Ini sebagai awal dan pembuka bagi kita. Tahun depan rencana ada lagi 1.500 sapi indukan dikirim ke Sumbar,” jelas Kepala Dinas (Kadis) Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, drh Erinaldi, Senin (20/12) malam di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang.
Nantinya, sapi-sapi tersebut akan diserahkan kepada 150 Kelompok Tani (Keltan) di Sumatera Barat dan telah didata sebelumnya oleh Dinas Peternakan Sumbar. “Sapi-sapi ini adalah paket, jika dalam perjalanan dia melahirkan anak, Keltan itu berhak juga atas anak sapi yang sudah lahir,” papar Erinaldi.
Sementara itu, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Padang, drh Iswan Haryanto mengatakan, ada beberapa tahapan yang harus dipastikan pada pengiriman pertama setelah vakum sejak 2005, yakni pertama, sebelum bersandar, pihak karantina akan melakukan pemeriksaan menyeluruh saat semua sapi masih berada di atas kapal.
Kemudian, pihak karantina baru mengizinkan kapal untuk membongkar muatan jika kondisi tersebut sudah dipastikan baik. Setelah itu, sapi-sapi tersebut masuk ke dalam instalasi (pemeriksaan karantina darat) guna memastikan kondisi sapi yang ada di kloter ini sehat, baru setelah itu boleh dilalulintaskan di Sumbar.
“Setelah dipastikan sehat baru boleh turun, lalu masuk kandang instalasi diistirahatkan. Saat di instalasi, kita akan mengambil sampel dan memeriksanya di laboratorium sambil pengasingan dan pengamatan. Setelah oke dan sehat baru dilepaskan,” tutup Iswan.
Secara nasional, penambahan populasi sapi akan bertambah, sekaligus akan bertambah sumber input produksi sebagai investasi dan menjadi pondasi menuju swasembada daging sapi yang dicanangkan tercapai di 2022 dengan adanya program subsidi sapi indukan ini.
“Dalam upaya peningkatan populasi, selain penambahan indukan, juga dilakukan beberapa upaya oleh Kementan yaitu, percepatan peningkatan populasi sapi melalui Sapi Kerbau Indukan Komoditi Andalan Negeri (Sikomandan). Lalu, penguatan 7 Unit Pelaksana Teknis (UPT) pembibitan dengan menghasilkan bibit sapi/kerbau yang berkualitas, serta menekan jumlah pemotongan betina produktif,” ungkapnya. (endang)