08/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » SMA Kartika I-5 Padang Fokus Bakat dan Karakter

SMA Kartika I-5 Padang Fokus Bakat dan Karakter

Padang, Rakyat Sumbar – SMA Kartika I-5 merupakan salah satu sekolah swasta yang masih eksis dan diminiati. Berdiri pada 1979 dengan nama SMA 17 Agustus dan berubah menjadi SMA Kartika I-5 pada 1997. Eksistensinya tak terlepas dari program pengembangan bakat dan pendidikan karakter.

“Sesuai visi sekolah yaitu terdidik, kompetitif, berbudaya lingkungan berlandaskan iman dan taqwa. Di sini kami fokus kepada pengembangan bakat dan karakter sebagai nilai tambah dalam menunjang potensi akademik,” ungkap Kepala SMA Kartika I-5, Yetti, S.Pd kepada Rakyat Sumbar, Selasa (14/07/2020).

Yetti mengatakan, SMA Kartika I-5 memberikan ruang dan porsi lebih bagi kegiatan ekstrakurikuler peserta didiknya. Hal ini merupakan perwujudan misi sekolah dalam menciptakan semangat bersaing di bidang akademik, olahraga, seni dan budaya lingkungan hidup. Hasilnya, secara konsisten melalui ekstrakurikuler Paskibra, SMA Kartika I-5 mengirimkan siswa-siswi terbaiknya menjadi tim Paskibra baik di tingkat Kota maupun Provinsi setiap tahunnya.

Di bidang akademik, SMA Kartika I-5 meraih juara III  dalam Lomba Cerdas Cermat Bahasa Jepang yang diadakan SMA 3 Padang pada November 2015 silam. Teranyar, Elfryan Syaputra keluar sebagai yang terbaik dalam Kana Kontes Bunkasai Bahasa Jepang SMAN 6 Padang tahun 2019 se Sumatera Barat.

Tidak hanya itu, SMA Kartika I-5 juga eksis di bidang olahraga. Selalu berada pada 3 besar di setiap perhelatan turnamen futsal baik tingkat kota Padang maupun Sumbar, meraih juara 2 pada LPI Kota Padang tingkat SMA dan SMP, dan terbaru Cesar Dwi Nanda Syaputra meraih juara 1 pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMA Tahun 2019 Cabang Renang Sumatera Barat.

Cesar Dwi Nanda Syaputra meraih Juara 1 Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMA tahun 2019 Cabang Renang Sumatera Barat.

“Kami mendukung penuh kegiatan positif peserta didik. Setiap kegiatan perlombaan atas nama sekolah selalu mendapat perhatian lebih. Kami memfasilitasi mereka mulai dari persiapan akhir hingga terjun ke medan laga,” tuturnya.

Selain fokus kepada pengembangan bakat dan karakter, SMA Kartika I-5 juga peduli kepada peserta didiknya yang terbatas secara finansial namun berprestasi. Sejumlah beasiswa disediakan baik oleh sekolah maupun yayasan.

“Kita ada infaq guru dan infaq teman asuh. Setiap jelang ujian semester, dana terkumpul akan diserahkan kepada siswa berprestasi namun terkendala ekonomi untuk pembiayaan pendidikannya,” tutur Yetti.

Sebagai salah satu sekolah swasta pilihan di kota Padang, SMA Kartika I-5 memberikan fasilitas terbaik kepada peserta didik dan guru agar suasana belajar mengajar menjadi nyaman. Diantaranya, ruangan kelas yang berukuran 8×9 meter atau lebih besar dari standar minimal yang ditetapkan Dinas Pendidikan, laboratorium komputer sebanyak 3 ruangan yang mampu menampung kapasitas 40 unit komputer, laboratorium Kimia, laboratorium Fisika, laboratorium Biologi, Mushalla, studio band, lapangan futsal, lapangan basket, lapangan voli serta mobil operasional untuk penunjang kegiatan luar sekolah.

“Namun, bukan berarti sekolah di SMA Kartika I-5 mahal. Biaya pendidikan di sini tergolong murah dibanding sekolah lainnya. Kita juga memberikan potongan biaya bagi peserta didik berprestasi dan juga keluarga TNI,” jelasnya.

Meskipun berstatus sekolah swasta, SMA Kartika I-5 bukan serta merta menjadi sekolah pelarian bagi peserta didik yang tidak lulus di sekolah negeri. Selain itu, lulusan SMA Kartika juga mampu bersaing dan lulus memasuki perguruan tinggi terkemuka baik di Padang maupun luar Sumatera Barat.

“Kami pernah memiliki peserta didik 4 bersaudara berbeda tingkatan. Dan bahkan, 2 diantaranya sudah lulus di SMA negeri namun memilih bersekolah di sini. Untuk lulusan tahun lalu, sebanyak 41 peserta didik kami diterima di perguran tinggi favorit,” tutupnya.

Untuk penerimaan peserta didik tahun 2020 ini, SMA Kartika I-5 memiliki daya tampung sebanyak 300 peserta didik. Hingga Selasa (14/7), sebanyak 150 formulir sudah diambil calon peserta didik, 81 diantaranya sudah mendaftar ulang. (mul/edo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.