Sekolah di Masa Pandemi, Siapa Takut!!!
Sejak diberlakukannya kebijakan Pembelajaran Tatap Muka pada semester genap Tahun Ajaran 2020/2021 oleh pemerintah sejak Senin (04/01/2021) lalu, setelah sekitar 8 bulan melaksanakan pembelajaran dalam jaringan (Daring). Tentunya, beragam pendapat dari siswa terhadap dimulainya kegiatan pendidikan di sekolah, berikut laporan dari Tim Jurnalis Pelajar Rakyat Sumbar.
Laporan : Anisa Fitri dan Akbar Kurnia Anderson (SMA N 13 Padang)
Jumat (08/01/2021) kemarin, merupakan hari keempat diterapkannya proses pembelajaran tatap muka di SMAN 13 Padang pasca pandemi. Aktivitas belajar mengajar telah berlangsung sejak Senin lalu.
Nadia Ananda Putri atau bisa dipanggil Nadia merupakan salah satu siswi di sekolah tersebut. Hari itu merupakan jadwalnya untuk mengikuti pembelajaran.
Menurutnya, sekolah di masa sekarang terasa jauh berbeda, jika dibandingkan dengan kegiatan sekolah sebelum pandemi Covid-19 melanda berbagai negara di belahan dunia, termasuk juga di Indonesia.
“Sebelumnya saya merasa senang karena saya bisa bertemu dengan teman-teman dan dapat bertemu dengan guru setelah sekian lama belajar daring. Namun, sekolah dimasa sekarang terasa jauh berbeda, yang dahulunya kita bisa bercerita bersama, duduk bersama, serta ada waktu istirahat untuk berbelanja, sekarang ditiadakan. Ditambah lagi kita harus membiasakan menggunakan masker,” ujar Nadia.
Nadia juga mengatakan, selain harus membiasakan memakai masker, juga harus membiasakan untuk mencuci tangan. Baginya, sekolah sudah menyiapkan tempat mencuci tangan serta pengukur suhu. Selain itu, Nadia berharap agar pandemi ini segera berakhir dan kita bisa mengikuti proses pembelajar seperti sedia kala.
“Saya berharap semoga pandemi ini segera berakhir dan kita bisa mengikuti proses belajar mengajar seperti sedia kala,” harapnya.
Tetap Patuhi Prokes
Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka yang dilakukan di SMAN 13 Padang, bukan hal mudah yang dilaksanakan. Apalagi, situasi yang masih dalam suasana pandemi dan banyaknya aturan yang harus dipatuhi demi menjaga keselamatan siswa dan tenaga kependidikan.
Seperti yang diakui Kepala SMAN 13 Padang Zahroni, M.Pd kepada Akbar Kurnia Anderson dari Jurnalis Pelajar Rakyat Sumbar. Dengan mengacu kepada Keputusan Gubernur Sumatera Barat yang mewajibkan pembelajaran tatap muka tetap mengikuti protokol kesehatan (Prokes) seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan pengurangan jumlah siswa yang belajar di sekolah.
“Kami melakukan uji coba pembelajaran tatap muka kepada siswa-siswi kelas 12 yang Insya Allah diikuti oleh seluruh jenjang pada hari Kamis (07/01/2021) nantinya, kita berharap dengan diberlakukannya pembelajaran tatap muka ini dapat mengurangi kesulitan siswa dalam belajar karena dampak pandemi ini,” katanya.
Disampaikannya, sebelum memberlakukan pembelajaran tatap muka, SMA N 13 telah melakukan beberapa persiapan guna mendukung proses pembelajaran tatap muka seperti memfasilitasi washtafle di setiap sudut sekolah, menyediakan thermogun dan juga sudah merekrut Tim Satgas Covid-19 yang terdiri dari OSIS, Pramuka, PMR dan guru yang nantinya akan melakukan pengawasan dan penegakan protokol kesehatan di SMA N 13 Padang.
Sementara itu, Guru Kimia SMA N 13 Helmanismar berharap, dengan diberlakukannya pembelajaran tatap muka ini dapat menjadi pengobat kerinduan guru untuk mengajar di kelas secara langsung setelah kurang lebih setahun mengajar secara daring.
“Selain siswa, guru juga mengalami berbagai kendala dalam pembelajaran daring. Tetapi, dengan telah dimulainya pembelajaran tatap muka ini, berbagai kendala itu bisa teratasi dan siswa juga bisa bertatap muka dengan guru dalam mengatasi kendala yang dialami siswa dalam pembelajaran,” ungkapnya.
