21/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Rusunawa ASN Pertama di Unand Diresmikan

Rusunawa ASN Pertama di Unand Diresmikan

Rektor Unand Prof Yuliandri saat melakukan peninjauan Rusunawa ASN yang dibangun Kementerian PUPR usai kegiatan peresmian, Rabu (22/2/2023).

Padang, rakyatsumbar.id – Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) ASN yang dibangun Kementerian PUPR di Universitas Andalas (Unand) telah diserahterimakan, Rabu (22/2). Bangunan tiga lantai dengan 44 unit ini diprioritaskan bagi dosen dan pegawai yang belum memiliki rumah.

“Rusun ASN Unand yang diresmikan pemakaian ini akan dipergunakan sesuai peruntukannya. Penghuninya rusunawa ini sudah disusun sesuai dengan petunjuk dan pedoman yang diajukan PUPR, syaratnya diantaranya bagi yang belum memiliki rumah,”sebut Rektor Unand Prof Yuliandri.

Ia menyampaikan terimakasih kepada Kementerian PUPR yang telah membangun rusunawa yang dibutuhkan ASN di Unand. Rusunawa ini pertama di Unand khusus untuk ASN.

Ia mengingatkan agar penghuni rusunawa ini nantinya saling bekerja sama agar menjadi percontohan bagi rusunawa lainnya.

“Kita berharap, rusun ini mesti layak dan bisa diuji. Penghuni rusun diharapkan dapat menjaga kebersihan, ini menjadi percontohan, baik bangunan dan orang yang menempati tentunya mesti patuh pada mekanisme dalam menghuni rusun,” jelasnya.

Ia menyampaikan, setiap ASN yang akan menempati rusun dibebankan biaya sesuai standar biaya yang tengah disiapkan. Sebab ada hak dan kewajiban penghuni. Semoga keberadaan rusun ini bermanfaat bagi yang membutuhkan, dan menjadikan mobilitas ke kampus semakin dekat

“Mekanisme penempatan akan diatur sedemikian rupa, kalaupun ada yang dapat disini, kinerja jangan lupa, dan jangan lupa ada kewajiban,” ujarnya

Ia mengatakan jumlah dosen dan pegawai Unand saat ini 2.100 orang. Terdiri dari sekitar 1400 orang ASN dan 600 sampai 700 orang tenaga kependidikan. Secara bertahap akan dibangun lagi perumahan untuk dosen di sekitar rusunawa ini.

“Rencananya akan kita bangun dua perumahan lagi agar bisa menampung lebih banyak dosen dan pegawai,” katanya.

Sementara itu, Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan Kementerian PUPR RI Edward Abdurrahman menyebut perumahan bagi dosen dan pegawai Unand itu akan menjadi percontohan bagi universitas lain di Indonesia.

“Perumahan itu dibangun mirip apartemen dengan tipe 36 yang dilengkapi berbagai fasilitas diantaranya dua kamar tidur, ruangan utama, kamar mandi dan dapur. Ini bisa menjadi percontohan bagi kampus lain di Indonesia dalam penyediaan perumahan bagi dosen dan pegawai,” ujarnya usai peninjauan bersama Rektor Unand.

Edwar mengatakan, rusunawa ini dibangunan tiga lantai dengan ukuran 36 meter dengan sebanyak 44 unit bisa ditempati 176 orang penghuni. Pembangunan ini sendiri menghabiskan anggaran Rp 22 Miliar dari PUPR.

“Ke depan kita melihat keberlanjutannya dari penggunaan rusunawa ini, apakah nyaman atau tidak. Kementerian PUPR sifatnya menyiapkan rumah yang layak huni, kita berharap dapat dipantau Unand dengan tim pengawas. Mudahan bisa dipertanggungjawabkan dengan baik karena nanti akan diaudit, audit yang paling penting nanti pengelolan sampah,” terangnya. (mul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.