16/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Ratusan Ojol Demo Kenaikan Harga BBM, Sebagian Ojol Lain Pilih Antar Penumpang

Ratusan Ojol Demo Kenaikan Harga BBM, Sebagian Ojol Lain Pilih Antar Penumpang

Para pengemudi ojek Online menggelar aksi demo menolak kenaikan harga BBM di gedung DPRD Sumbar, Selasa (13/9/2022). 

Padang, rakyatsumbar.id – Ratusan pengemudi ojek online (Ojol) di Kota Padang terkesan tidak kompak dalam menentang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang baru saja mengalami kenaikan harga.

Pasalnya, di tengah aksi unjuk rasa di gedung DPRD Sumbar, Selasa (13/9/2022) sebagian pengemudi ojek online tetap memilih mengantarkan penumpang, ketimbang ikut berdemo di gedung dewan.

Sebut saja Rama (30) seorang driver Ojol yang mangkal di Universitas Negeri Padang (UNP).

Ia tetap melayani orderan yang masuk di ponselnya yang harus melewati Jalan Khatib Sulaiman dan Kantor DPRD Provinsi Sumbar yang masuk di ponselnya.

Menurutnya, jika melewati jalan Khatib Sulaiman dan Kantor DPRD Provinsi akan di cegat oleh ratusan Ojol yang melaksanakan demo kenaikan BBM di DPRD.

“Tadi saya di cegat oleh Ojol-ojol lain dan mengajak melakukan aksi demo. Tentu saya menolak, saya lebih membutuhkn mendapatkan orderan dari pada harus ikut melakukan aksi demo.”

“Jika mau pendemo tersebut mengganti biaya saya sebanyak dua ratus ribu, tentu saya mau berdemo,” ucapnya.

Hal senada juga dirasan Opan (35) yang mangkal di lingkungan Kampus UNP.

“Saya mendapat info dari kawan saya sesama Ojol untuk menghindari melewati jalan Khatin Sulaiman dan Kantor DPRD Sumbar.”

“Lebih baik mengambil orderan menuju Tabing, atau Tunggul Hitam untuk menghindari cegatan dari Ojol yang berdemo,” ungkapnya.

Juga Tuntut Aplikator yang tak Patuhi Regulasi Pemerintah

Ratusan Ojol yang menggelar aksi demo, selain menolak kenaikan harga BBM, ratusan Ojol tersebut menuntut pemerintah menutup aplikator yang tidak mematuhi regulasi pemerintah.

“Kami meminta pemerintah untuk tidak menaikan harga BBM.”

“Selain itu, kita menolak hadirnya aplikasi baru yang beroperasi di Sumbar,” ucap Dika salah seorang Ojol yang turut berdemo.

Unjuk rasa sendiri berlangsung sejak pukul 10.00 WIB dan berakhir pukul 12.00 WIB.

Selain melakukan aksi demo, beberapa kelompok Ojol juga melakukan sweeping kepada Ojol yang masih beroperasi. Pencegatan dilakukan di lampu merah DPRD Sumbar.

Dari pengamatan, ojol-ojol yang masih beroperasi dan membawa penumpang di paksa berhenti untuk turut mendukung aksi demo. (edg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.