28/04/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Ratusan Bonsai Meriahkan MTQ di Sumbar

Ratusan Bonsai Meriahkan MTQ di Sumbar

Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Arfian saat jumpa pers terkait Jemur Bonsai Ranah Minang di Kupi Batigo, Padang, Selasa (10/11/2020).

Pameran Digelar Selama Sepekan

Padang, Rakyat Sumbar– Jemur bonsai ranah minang kali kedua digelar di Padang, Sumatra Barat. Selama sepekan kedepan di November ini akan menampilkan sebanyak 200 jenis bonsai di panggung pantai Purus, Kecamatan Padang Barat, kata Kepala Dinas Pariwisata Padang, Alfian, Selasa (10/11/2020).

Selain menampilkan ratusan jenis bonsai pada iven digelar Minggu (15/11/2020) dan berakhir Senin (21/11/2020) akan diisi pameran bursa, silek dan saluang. Jemur Bonsai Ranah Minang sambungnya, bagian dari kegiatan menyemarakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-28 di Sumbar.

Ia mengaku ini baru kegiatan iven perdana persembahan Dispar Padang, sejak masuknya wabah covid-19 semua kegiatan kepariwisataan tertunda. “Maka kami mencoba mengairahkan kembali semangat kegiatan pariwisata di masa pandemi ini,” kata Affian, saat konferensi pers di Kupi Batigo, Padang.

Menurutnya iven jemur bonsai kali kedua digelar bersama Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia  (PPBI) salah satu titik awal mencoba menggelar iven di Padang. Pada saat pameran ini juga akan diramaikan penggemar bonsai dari Bukittinggi, Solok, Dharmasraya dan Payakumbuh.

“Ini starting poin mengairahkan pariwisata di Padang dan sekalian memanfaatkan momentum helat MTQ Nasional ke-28 di mana Kota Padang ikut bertindak selaku penyelenggara,” kata Arfian.

Arfian menyebutkan, sebelumnya Dipasrbud bersama PPBI telah menggelar iven Jemur Bonsai pertama pada Maret lalu. Tingginya animo peserta dan para seniman bonsai saat itu ikut menjadi alasan pentingnya iven serupa digelar untuk kali kedua pada tahun ini.

Ketua pembina PPBI Sumbar Rahmad Wartira menyebutkan, berbonsai sendiri adalah perpaduan antara aktivitas botani dan seni, yang belakangan menimbulkan efek ekonomis, terlebih di masa pandemi.

“Dengan berbonsai kita mendukung jaga jarak dan stay at home. Selain itu, efek lanjutan secara ekonomisnya juga banyak. Mulai penjual tanah, bakalan bonsai, hingga penjual pot ikut diuntungkan karena aktivitas ini,” katanya.

Di sisi lain, Ketua PPBI Sumbar Abdul Malik menyebutkan, berbonsai memang jadi salah satu hobi efektif yang kemudian bisa menghasilkan uang jika diseriusi. Namun manfaat yang paling bisa dirasakan adalah berbonsai untuk mengusir kebosanan di tengah pembatasan karena pandemi.

Tema Jemur Bonsai Ranah Minang Kedua ini adalah berbonsai untuk membasmi Covid-19. “Kami kira tema ini sangat pas untuk mendukung upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19,” ucapnya.

Dalam laporan Ketua Panitia Jemur Bonsai Ranah Minang Kedua Eko Satria dijelaskan, setidaknya ada enam tujuan dari helat iven Jemur Bonsai ini. Di antaranya, menyemarakkan pelaksanaan MTQ ke-28.

“Selain itu, iven ini juga bentuk dukungan kita terhadapan promosi kepariwisataan dengan tawaran destinasi wusata baru yaitu jemur bonsai. Membina pegiat bonsai untuk memanfaatkan potensi di sektor ekonomir kreatif. Memperkenalkan bonsai sebagai karya seni. Serta memasyarakatkan dan melestarikan bonsai itu sendiri,” ucap Eko. (hrf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.