27/04/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Ramadan, Momentun Kebangkitan Rohani dan Pendekatan dengan Allah SWT

Ramadan, Momentun Kebangkitan Rohani dan Pendekatan dengan Allah SWT

Yuwanda Efrianti

Oleh: Yuwanda Efrianti

Bulan Ramadan telah tiba. Membawa segala keutamaan dan keberkahan. Ramadan tidak hanya menjadi waktu untuk menahan lapar dan haus,tetapi juga sebuah kesempatan untuk memperkuat ibadah kepada Allah SWT.

Berbicara mengenai keistimewaan Ramadan, Alqur’an menyatakan dalam surah Al-Baqarah ayat 185 : “Bulan Ramadan yang pada bulan itu diturunkan Alqur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. Karena itu,barang siapa diantaranya kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.”

Ayat ini menggarisbawahi tentang pentingnya Ramadan sebagai bulan turunnya Alqur’an,dan merupakan petunjuk bagi manusia.

Bulan Ramadan tidak hanya tentang bagaimana menahan diri dari makan dan minum mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari,melainkan juga sebuah momen untuk intropeksi diri dalam menahan hawa nafsu. Umat islam diajak untuk mengendalikan emosi,memperbaiki akhlak,dan meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT.

“Barang siapa tidak meninggalkan perkataan dusta dan amalan dengki, maka Allah tidak memerlukan bahwa dia meninggalkan makanan dan minuman.” (H.R Bukhari)

Hadist diatas menegaskan, puasa bukan hanya menahan lapar dan haus,tetapi juga dituntut untuk beperilaku jujur,berbuat kebaikan dan kedamaian batin.

Selain itu,bulan Ramadan juga menjadi momen untuk meningkatkan solidaritas sosial dan kepeduliaan terhadap sesama. Berbagi rezeki kepada yang membutuhkan, memberikan sedekah dan berbuat kebaikan juga menjadi bagian dari ibadah di bulan Ramadan.

Jika dilihat dari aspek sosial, Ramadan juga menciptakan kebersamaan dan keharmonisan diantara umat islam. Melakukan shalat tarawih, wirid bersama dan kegiatan keagamaan lainnya yang menjadikan momentum untuk mempererat tali persaudaraan.

Bulan Ramadan adalah saat yang sangat istimewa bagi umat Islam karena merupakan bulan yang penuh berkah, di mana kesempatan untuk meningkatkan kebangkitan rohani dan mendekatkan diri kepada Allah sangatlah besar.

Saat bulan Ramadan ini kita bisa lebih menjaga kedekatan kita dengan Allah seperti dengan menjaga kualitas ibadah, selama bulan Ramadan, umat Islam diwajibkan untuk menunaikan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

“Siapa yang berpuasa Ramadan dengan didasari keimanan dan hanya mengharap pahala dan Ridha dari Allah semata (Istisab), maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Mendekatkan Diri dengan Sang Pencipta

Puasa tidak hanya melibatkan menahan lapar dan haus, tetapi juga menuntut kontrol diri, kesabaran, dan ketekunan dalam ibadah. Dengan menjaga kualitas ibadah puasa, seseorang dapat merasakan kebangkitan rohani yang mendalam.

Para ulama juga sepakat bahwa puasa Ramadan merupakan salah satu ibadah yang paling penting dalam Islam. Puasa membantu membersihkan jiwa dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah.

Dalam banyak hadis, Nabi Muhammad juga menekankan pentingnya menjaga puasa dengan baik untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Selain menjalankan puasa, umat Islam juga dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan dzikir selama bulan Ramadan. Membaca Alqur’an, melakukan shalat tarawih, berdzikir, dan memperbanyak amalan kebaikan lainnya juga dapat membantu kita untuk lebih dekat dengan Allah SWT.

“Tiada suatu kaum yang duduk sambil berdzikir kepada Allah melainkan mereka akan dikelilingi oleh para malaikat,diselimuti oleh rahmat dan Allah SWT akan mengingat mereka dihadapan makhluk yang ada di sisi-Nya.”  (HR. Bukhari)

Ulama-ulama Islam juga sering menyarankan umat Islam untuk memanfaatkan bulan Ramadan sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah dan dzikir.

Mereka percaya bahwa aktifitas keagamaan yang lebih banyak selama bulan Ramadan dapat membawa keberkahan dan keberkatan.

Ustadz Zakir Naik juga mengatakan,Bulan Ramadan adalah bulan terbaik, yang mana berdasarkan Qur’an surat Al-Baqarah ayat 185 dijelaskan bahwa Ramadan adalah bulan diturunkannya Alqur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia.

Tanda bagi petunjuk yang benar dan salah dan inilah bulan di mana orang bisa lebih baik, inilah waktu di mana ketakwaan di puncaknya, inilah satu bulan untuk berlatih dalam setahun seperti merombak tubuh kita, sebagaimana mesin butuh diservis.

Bulan Penuh Rahmat dan Ampunan

Selain Ustad Zakir Naik, seorang ulama Islam terkemuka Mufti Menk, juga menyoroti pentingnya Ramadan sebagai waktu rahmat dan berkah ilahi.” Kutipan ini mengingatkan umat Islam akan pentingnya mencari rahmat dan berkah Allah selama bulan suci ini.

Hal ini mendorong individu untuk terlibat dalam tindakan kebaikan, kasih sayang, dan kemurahan hati terhadap orang lain, yang mencerminkan semangat Ramadan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Lalu, selanjutnya Ustadz Nouman Ali Khan, seorang pembicara dan cendekiawan terkenal, menekankan bahwa “Perlunya introspeksi, perbaikan diri, dan memperdalam hubungan seseorang dengan Allah selama Ramadan. Hal ini mendorong individu untuk memanfaatkan bulan suci ini untuk merenungkan tindakan mereka, mencari pengampunan, dan memperbarui komitmen mereka terhadap pertumbuhan pribadi dan spiritual.”

Selain itu, Ustadz Abdul Somad juga mengatakan bahwa, di bulan Ramadan ini, sebaiknya kita tingkatkan ibadah kita kepada Allah SWT. Dengan lebih giat dalam menjalankan shalat, membaca Al-Quran, bersedekah, serta melakukan amal kebaikan lainnya.

Ramadan adalah kesempatan yang diberikan Allah kepada kita untuk membersihkan diri dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Selama bulan Ramadan, umat Islam juga didorong untuk meningkatkan kebaikan dan kepemilikan sosial. Memberikan sedekah, membantu orang yang membutuhkan, dan berbagi rezeki dengan sesama adalah bagian penting dari ibadah dalam Islam.

“Dari Anas RA, sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Sedekah di bulan Ramadan,’” (HR At-Tirmidzi).

Para ulama menegaskan pentingnya kebaikan dan kepemilikan sosial dalam Islam, terutama selama bulan Ramadan. Mereka mengajarkan bahwa memberikan kepada orang yang membutuhkan merupakan salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Dengan demikian, kebangkitan rohani dan kedekatan dengan Allah selama bulan Ramadan dapat dicapai melalui berbagai cara,seperti menjaga kualitas ibadah, meningkatkan aktivitas keagamaan, dan berbuat kebaikan.

Pandangan ini didukung oleh ajaran dan anjuran yang diberikan oleh para ulama Islam, yang menekankan pentingnya memanfaatkan bulan Ramadan sebagai momen untuk meningkatkan kualitas spiritual dan mendekatkan diri kepada Allah.

Jadi, bulan Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus,tetapi juga sebuah perjalanan dalam membersihkan jiwa dan kecemerlangan iman. Mari sambut bulan Ramadan dengan hati yang bersih dan niat yang tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Selamat menjalankan ibadah puasa,semoga Ramadan tahun ini menjadi ladang amal yang penuh berkah dan ampunan. (*) Penulis adalah Mahasiswi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam UIN Imam Bonjol Padang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.