02/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » PTM di Kota Padang Belum Maksimal

PTM di Kota Padang Belum Maksimal

Suasana PTM dengan siswa 50 persen di SMP 18 Padang.

Padang, rakyatsumbar.id– Pemko Padang mulai Senin (10/1/2021)memberlakukan kembali pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk murid  SD dan pelajar SMP sederajat. tTermasuk PAUD dan TK.

Hal ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Disdikbud Kota Padang tentang Pelaksanaan PTM 100 persen semester genap tahun pelajaran 2021/2022 di Masa Pandemi Covid-19.

Hanya saja PTM 100 persen ini belum terlaksana sepenuhnya. Hal ini terlihat proses PTM di SMPN 18 Padang yang masih memakai shift A dan shift B.

“Saat ini kita kita masih menjalankan PTM shift A dan shift B dengan 50 persen dari jumlah siswa (rombel) 50 di lokal,” ucap Wakil Sarana dan Prasarana SMPN 18 Padang, Melia Susilawati, saat di konfirmasi rakyatsumbar.id, Senin (10/1/22).

Melia Susilawati menambahkan, pelaksanaan PTM 100 persen di sekolah dimungkinkan akan dilakukan swab ke siswa di sekolah.

“Pada 22 Januari 2022 nanti, Dinas Kesehatan melalui Puskesmas akan melakukan swab kepada 10 persen dari jumlah siswa. Mungkin jika hasilnya negatif sekolah akan melakukan PTM 100 persen,” tambahnya.

Ia menambahkan, saat ini yang boleh dilaksanakan di sekolah adalah kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. “ Ekstrakurikuler kembali dilaksanakan, sebelumnya kegiatan ekstrakurikuler tidak boleh dilaksanakan akibat pandemi Covid-19,” jelasnya.

Tergantung Kesiapan Pemko Padang

Ketua Komisi IV DPRD Padang Mastilizal Aye menegaskan, jika sekolah dan Pemko Kota Padang telah siap, maka PTM 100 persen dapat dijalankan.

“Dilaksanakan PTM 100 persen tergantung kesiapan sekolah dan Pemko Padang. Jika semua telah siap, maka PTM 100 persen dapat dilaksanakan,” ucapnya.

Pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Padang (UNP) Dr Fitri Arsih menilai, Kota Padang sudah selayaknya melaksanakan PTM secara 100 persen asal tetap menjalankan prokes yang ketat.

Menurutnya, Dinas Pendidikan Kota Padang tentu telah melakukan evaluasi terhadap pembelajaran secara daring selama pandemi Covid-19 ini.

“PTM 100 persen bisa dilakukan di Kota Padang asal sekolah menjalankan prokes yang ketat. Pembelajaran secara daring membuat anak tidak memahami materi ajar yang diberikan.”

“Apalagi pendidikan karakter tidak berjalan dengan baik. Selain itu, ketika ujian, banyak anak dibantu oleh orangtuanya yang membuat proses pembelajaran tidak berjalan efektif,” tutupnya.

Sarana Prokes Kesehatan Harus Tersedia

Walikota Padang Hendri Septa menjelaskankeputusan PTM 100 persen merupakan tindak lanjut Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 (empat) Menteri.

“Sebelumnya anak-anak kita belajar 3 jam di sekolah dan 3 jam di rumah secara daring. Mulai 10 Januari pembelajaran akan dilakukan full 6 jam tatap muka di sekolah.,” jelasnya.

Ada beberapa poin ketentuan umum persiapan sebelum pembelajaran tatap muka penuh dimulai. Diantaranya, berkaitan persiapan satuan pendidikan/sekolah harus jelas dan komit untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 secara ketat.

Selanjutnya pihak Disdikbud Kota Padang wajib memonitoring dan mengevaluasi Satuan Pendidikan yang akan melakukan Proses Belajar Mengajar (PBM) Tatap Muka Semester Genap (II) Tahun Pelajaran 2021/2022.

Selain itu,  pihak terkait harus memastikan kembali ketersediaan dan berfungsinya sarana dan prasarana yang dibutuhkan sesuai Prokes Covid-19. Seperti menyediakan tempat cuci tangan/wastafel di setiap lokal.

Berikut alat pengecek suhu tubuh nirsentuh (thermogun atau thermoscanner) minimal 2 buah/sekolah.  Masker untuk setiap guru/pegawai ditambah cadangan.

Selanjutnya menyediakan desinfektan dan alat penyemprotan, sabun cair untuk cuci tangan, hand sanitizer, sarung tangan karet serta toilet yang bersih dengan air dan sabun yang cukup.

“Selain ruang kelas yang meja dan kursinya diatur dengan jarak 1,5 meter. Lalu membuat spanduk dan pamflet imbauan untuk menjaga kesehatan dan pengamanan prokes. Tak kalah penting sekolah mengirim surat izin dan pernyataan kesanggupan dari orang tua peserta didik untuk pelaksanaan PTM,” imbuh Wako. (endang)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.