05/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Polisi Lumpuhkan Pelaku Perampokan terhadap Guru MAN 1 Padangpariaman, Tiga Orang DPO

Polisi Lumpuhkan Pelaku Perampokan terhadap Guru MAN 1 Padangpariaman, Tiga Orang DPO

Lelaki berinisial MM, satu dari empat pelaku perampokan guru MAN 1 Padangpariaman diberikan perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Padang. (ISTIMEWA)

Padang, Rakyat Sumbar.Id — Pelaku perampokan yang menimpa guru MAN 1 Padangpariaman, terungkap. Satu dari empat pelaku yang ditangkap polisi ditembak.

“Satu pelaku ditangkap di Salim Pauang, Kabupaten Tanahdatar, Jumat (12/2) pukul 07.00. Inisial pelaku adalah MM,” kata Kapolsek Kototangah, Kompol Indra Junaidi, Sabtu (13/2) siang.

Ia melanjutkan, pelaku kejahatan pencurian dengan kekerasan (Curas) yang menimpa seorang guru berjumlah empat orang, dengan modus travel.

“Tiga orang lainnya masih dilakukan pengejaran, dan DPO (Daftar Pencarian Orang). Satu pelaku merupakan perempuan,” sebut Indra.

Ia menyampaikan, saat penangkap pelaku melakukan perlawanan sehingga diberikan tindakan terukur.

“Kaki pelaku kena tembak karena melawan petugas dan ada upaya untuk melarikan diri saat akan ditangkap,” ungkap Indra.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kototangah Ipda Mardianto, mengatakan, luka tembak yang dialami pelaku sudah diobati di Rumah Sakit Bhayangakara.

“Pelaku merupakan otak kejahatan tersebut, sekaligus yang mengendari mobil travel itu. Kasus ini terus kita dalami,” papar Mardianto.

Ia menyampaikan, penangkapan terhadap pelaku berdasarkan hasil penyelidikan serta bertukar informasi antara personel Polsek Kototangah dengan Polsek Batang Anai, dan dibantu oleh Polres Padangpariaman.

“Pelaku juga melakukan pencurian dengan modus yang sama di wilayah hukum Polres Batang Anai,” ungkap Mardianto.

Kejadian yang menimpa korban Nurlela, seorang guru di MAN 1 Padangapariaman terjadi pada Selasa (2/2) pagi.

Korban menumpangi sebuah mobil travel Silver, dari Muara Penjalinan, Kototangah Padang, dengan tujuan ke sekolahnya di Padangpariaman.

Namun, dalam perjalanan korban dirampok, uang dan harta bendanya dilarikan, serta dianiaya. Korban merugi puluhan juta. (byr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.