03/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » PNP Kenalkan Obat Nyamuk dan Pengharum Ruangan Alami

PNP Kenalkan Obat Nyamuk dan Pengharum Ruangan Alami

Staf Pengajar Politeknik Negeri Padang Berlianti ketika menunjukan cara membuat obat nyamuk dan pengharum ruangan alami.

Padang, Rakyat Sumbar–  Politeknik Negeri Padang (PNP) mengelar kegiatan pengabdian masyarakat dengan memperkenalkan kepada ibu-ibu yang ada di Kota Padang cara membuat pengharum ruangan dan anti nyamuk alami.

Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui aplikasi video Zoom dikarenakan situasi pandemi yang tidak memungkinkan untuk mengumpulkan massa secara langsung. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Staf Pengajar Politeknik Negeri Padang yang diketuai oleh Berlianti, sebagai wujud pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dalam meningkatkan kemampuan masyarakat secara keterampilan maupun taraf hidup atau kesejahteraan.

Dikatakan Berlianti, Kota Padang sebagai daerah dengan kasus endemik Demam Berdarah (DBD) setiap tahunnya menyebabkan banyak warga masyarakat yang membeli obat anti nyamuk pabrikan yang tentu saja sedikit banyaknya mengandung zat kimia.

“Obat anti nyamuk dapat dihasilkan dari bahan-bahan yang lebih alami yang banyak tersedia disekitar seperti misalnya batang Sereh, kulit Jeruk, Cengkeh dan Kulit Manis. Semua bahan-bahan alam tersebut diambil ekstraknya dengan direndam dalam alkohol maksimal 2 hari lamanya. Ekstrak tumbuhan ini kemudian dicampur dengan bahan tambahan seperti tepung rumput laut, gelatin halal dan parafin. Obat anti nyamuk ini selain dapat mengusir nyamuk juga dapat mengharumkan ruangan,” sebutnya.

Diharapkan setelah kegiatan ini ibu-ibu dapat membuat obat nyamuk sendiri dan tidak membeli lagi. Dengan modal Rp.7000 dapat dihasilkan obat anti nyamuk berdiameter 3,5 cm sebanyak 15 buah. Obat anti nyamuk ini dapat tahan sampai sebulan lebih. Selain itu, ibu-ibu bisa menjadikannya usaha sampingan untuk bisa dijual lagi dan dikemas dengan baik dengan skala industri rumahan.

“Semoga kegiatan ini dapat membawa manfaat dan motivasi bagi ibu-ibu untuk kedepannya serta dapat memperkenalkan keterampilan ini pada ibu-ibu yang lain. Dan lebih jauh lagi, setelah terlaksananya kegiatan ini, endemi DBD di Kota Padang dapat berkurang,” ungkapnya. (fwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.