20/04/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Penjualan Masker di Apotek Melemah, Onlineshop Lebih Diminati  

Penjualan Masker di Apotek Melemah, Onlineshop Lebih Diminati  

penjualan masker melemah

Penjualan Masker di Apotek Melemah, Onlineshop Lebih Diminati Padang, rakyatsumbar.id- Penjualan masker medis di awal 2022 ini mengalami penurunan. Tak hanya penjualan, harga pun turun drastis. Dari sisi harga, tidak seperti pada awal-awal pandemi Covid-19. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang dialami oleh masyarakat. “Harga masker sudah turun. Tahun lalu itu Rp100 ribu satu kotak.” “Sekarang Rp50 puluh ribu,” Jelas Alvian salah satu penjual masker yang berlokasi di apotek Tarandam, Kecamatan Padang Timur, Padang, Jumat (4/2). Ia menambahkan, penjualan pada tahun ini menurun drastis, karena semakin jarang pembeli. “Saya juga tidak tahu apa penyebabnya padahal Covid-19 masih ada,” keluhnya. Di lain tempat, penjual masker kaki lima juga merasakan hal yang sama. Mereka mengeluh pasalnya penjualan masker mereka dalam satu bulan ini anjlok. “Tahun lalu penjualan masker saya itu biasanya dalam satu hari bisa sampai 30 pcs.” “ Per satu 1 Rp5 ribu, harganya tidak pernah berubah hingga sekarang,”jelas Fairuz Fikih penjual masker kaki lima di depan gang masuk SMAN 10 Padang. “Namun dalam satu bulan ini penjualan sangat menurun. Satu hari itu hanya terjual 5 masker saja. Apa ini ada hubunganya dengan Covid-19 di Kota Padang yang Sudah Menurun,” ujarnya balik bertanya. Seorang pembeli di tempat jualan Fairuz Fikih mengungkapkan, ia lebih memilih membeli masker di onlineshop, sebab harganya yang lebih terjangkau dan kualitasnya yang lumayan bagus. “Pakai masker sekarang hanya untuk sekedar formalitas saja. Untuk beli masker saya lebih memilih membeli secara daring,” tutupnya.(cr 08/Aditya Pratama) Transaksi jual beli di Apotek Arra Medika Padang.

Padang, rakyatsumbar.id Penjualan masker medis  di awal 2022 ini mengalami penurunan. Tak hanya penjualan, harga pun turun drastis.

Dari sisi harga, tidak seperti pada awal-awal pandemi Covid-19. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang dialami oleh masyarakat.

“Harga masker sudah turun. Tahun lalu itu Rp100 ribu satu kotak.”

“Sekarang Rp50 puluh ribu,” Jelas Alvian salah satu penjual masker yang berlokasi di apotek Tarandam, Kecamatan Padang Timur, Padang, Jumat (4/2).

Ia menambahkan, penjualan pada tahun ini menurun drastis, karena semakin jarang pembeli.

“Saya juga tidak tahu apa penyebabnya padahal Covid-19 masih ada,” keluhnya.

Di lain tempat, penjual masker kaki lima juga merasakan hal yang sama. Mereka mengeluh pasalnya penjualan masker mereka dalam satu bulan ini anjlok.

“Tahun lalu penjualan masker saya itu biasanya dalam satu hari bisa sampai 30 pcs.”

“ Per satu 1 Rp5 ribu, harganya tidak pernah berubah hingga sekarang,”jelas Fairuz Fikih penjual masker kaki lima di depan gang  masuk SMAN 10 Padang.

“Namun dalam satu bulan ini penjualan sangat menurun. Satu hari itu hanya terjual 5 masker saja. Apa ini ada hubunganya dengan Covid-19 di Kota Padang yang sudah menurun,” ujarnya balik bertanya.

Seorang pembeli di tempat jualan Fairuz Fikih mengungkapkan, ia lebih memilih membeli masker di onlineshop, sebab harganya yang lebih terjangkau dan kualitasnya yang lumayan bagus.

“Pakai masker sekarang hanya untuk sekedar formalitas saja. Untuk beli masker saya lebih memilih membeli secara daring,” tutupnya.(cr 08/Aditya Pratama)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.