Pemprov Sumbar Usulkan Padang dan Bukittinggi Terapkan PSBB
Padang, Rakyat Sumbar–Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengajukan usulan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke pemerintah pusat untuk penanganan Corona atau Covid-19. Usulan ke Kementerian Kesehatan untuk pemberlakuan PSBB yang akan disampaikan yakninya di dua kota di Sumbar, Kota Padang dan Bukittinggi.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 di Sumbar, Pemprov Sumbar akan mengusulkan ke Kementerian Kesehatan untuk memberlakukan status PSBB di Padang dan Bukittinggi. Sebab dari kajian yang dilakukan, dua daerah ini dimungkinkan memenuhi syarat dalam pengusulan PSBB tersebut.
“Dari 45 pasien positif covid-19 saat ini, yang paling banyak adalah Padang dan Bukittinggi. Untuk itu, dua daerah tersebut akan didorong untuk menyiapkan draft dan Pemprov akan memfasilitasi ke Menteri Kesehatan RI,” sebutnya di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Senin (13/4).
Hingga Minggu (12/4) berdasarkan data yang dilansir dari website resmi Pemprov Sumbar, https://corona.sumbarprov.go.id/ dari 44 kasus positif Corona di Sumbar, terdiri dari 30 di Kota Padang, dan Bukittinggi 5 kasus, Pesisir Selatan 4 kasus, Pasaman 2 kasus, Tanahdatar 1, Kota Pariaman 1, Padangpariaman 1, dan Kabupaten Kepulauan Mentawai 1 kasus.
Untuk PSBB, Pemprov masih menunggu kesiapan dari dua daerah tersebut. Sebab, dua daerah itu yang siap untuk menerapkan PSBB dan teknisnya Padang dan Bukittinggi yang akan menjalani. Sementara, 17 kabupaten dan kota lainnya dianggap belum memenuhi syarat, diantara jumlah peningkatan pasien positif covid-19.
“Insya Allah besok (Selasa-red) kita rapat lagi. Mudah-mudahan, Kota Padang dan Bukittinggi sudah ada persiapan yang matang sehingga bisa diputuskan untuk diusulkan,” jelasnya.
Untuk PSBB, mesti mendapatkan persetujuan dari Menteri Kesehatan. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.Dalam PP tersebut, PSBB disebut pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi Covid-19, dan pencegahan kemungkinan penyebarannya.
“Kalau disetujui, maka kita akan menyiapkan segala sesuatunya sesuai aturan sesegera mungkin. Kita Pemprov hanya memfasilitasi. Siang ini akan ditanyakan dan besok akan diputuskan,” ungkapnya.
Positif Corona Bertambah lagi Satu Orang
Pada Senin (13/4) kembali terjadi penambahan satu kasus positif Corona di Sumbar. Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman mengatakan, pasien tersebut sekarang lagi dirawat di RS Bhayangkara Padang.
Dia laki-laki, datang dari luar daerah. Dengan bertambahnya satu pasien positif corona tersebut, total keseluruhan positif corona di Sumbar berjumlah 45 orang,” terangnya.
Dari 45 orang tersebut 16 orang dalam perawatan intensif, 19 orang isolasi di rumah, 7 orang telah sembuh dan 3 orang meninggal dunia. Di RSUP M Djamil Padang, terdapat 8 orang pasien positif covid-19 yang dirawat. Dua orang dinyatakan sembuh dan dua orang lagi meningal dunia, sehingga totalnya 12 orang.
Lalu, di RS Ahmad Mochtar Bikittinggi ada 3 pasien positif covid-19 yang dirawat, isolasi di rumah tiga orang dan sembuh dua orang sehingga totalnya 8 orang. Kemudian, di RS Semen Padang Hospital masih ada 1 pasien positif covid-19 yang dirawat dan 1 meninggal dunia.
Selain itu, di RSUD Pariaman hanya satu pasien positif covid-19 dan tengah menjalani isolasi di rumah. Di RSUD M Zein Painan, juga ada satu pasien positif covid-19 yang dirawat dan di RS Bhayangkara ada dua orang pasien positif covid-19 yang masih dalam perawatan. Sementara, di RSUD Kepulauan Mentawai terdapat satu pasien positif covid-19 dan dirawat.
“Pasien positif covid-19 yang isolasi mandiri di rumah yang bukan pasien dari salah satu RS Rujukan tercatat sebanyak 18 orang.Tiga diantaranya telah dinyatakan sembuh dan negatif covid-19,” jelasnya.
Ia menjelaskan, saat ini terdapat 15 orang lagi yang isolasi mandiri di rumah dan berdasarkan laporan tim kesehatan yang tiap hari memantau mereka, kondisi 15 orang tersebut stabil. Jika nanti hasil test swab mereka telah dinyatakan negatif, maka mereka akan dinyatakan sembuh.
“Untuk itu, mari kita berdoa semoga wabah covid-19 ini dapat segera diatasi dan semoga saudara kita yang dirawat diberikan kesabaran dan segera disembuhkan Allah SWT,” ungkapnya.
Sementara untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Sumbar juga mengalami kenaikan.
Untuk kategori ODP saat ini berjumlah 5.347 orang. Rinciannya adalah 971 proses pemantauan dan 4.376 selesai pemantauan.
“Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) saat ini terdata ada 153 orang dengan rincian 27 masih dirawat, 25 isolasi dirumah, dan 101 negatif covid-19. Hingga hari ini sudah tiga orang pasien positif Covid-19 meninggal dunia,” pungkasnya. (mul)