20/04/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Pembekalan Pelatih Bermanfaat, untuk Meningkatkan Kualitas Atlet Prestasi PON

Pembekalan Pelatih Bermanfaat, untuk Meningkatkan Kualitas Atlet Prestasi PON

Pelatih Bolabasket 3 X 3 Putri Sumbar, Audy Pahala. (HANDIYANUAR)

Padang, Rakyat Sumbar — Pembekalan pelatih (coaching clinic) yang diselenggarakan KONI Sumbar di Maninjau, pada Agustus 2020 dinilai memberikan manfaat. Para pelatih mendapatkan ilmu dari trainer supaya bisa berprestasi di PON 2021 Papua.

Coaching clinic ini positif sekali. Pasti banyak hal-hal baru yang belum sempat diketahui atau juga mereview apa yang pernah kita tahu, kemudian juga mengingat-ingat kembali apa yang telah kita jalani,” kata Audy Pahala, Pelatih Bolabasket 3 X 3 Putri Sumbar, Sabtu (12/9) siang di Gor H. Agus Salim, usai latihan bersama.

Ia melanjutkan, manfaat lainnya coaching clinic adalah saling bertukar pikiran dengan sesama pelatih dari masing-masing cabang olahraga (Cabor). Informasi yang diperoleh dari tiap-tiap pelatih sangat berguna.

“Kita bertemu banyak teman teman pelatih yang lain Cabornya, dan banyak juga menerima hal-hal yang baru dari mereka, mungkin kita bisa adopsi untuk keperluan Cabor kita sendiri, lalu kita menjadi lebih fokus untuk mencapai ke PON karena di dalam forum itu ada motivasi, gugahan dari para pemateri,” ucapnya.

Masih kata Audy Pahala, kegiatan tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap program-program latihan bagi pelatih yang diterapkan ke atlet. Pihak KONI Sumbar sudah memberikan edukasi yang positif kepada pelatih.

“Saya cuma bilang bahwa luar biasa KONI Sumbar, kalau saya bandingkan beberapa daerah di Indonesia hampir bisa dibilang tidak ada melakukan kegiatan ini (coaching clinic),” ujar BJ, sapaannya.

Ia menyampaikan, setelah mengikuti coaching clinic tersebut, program-prorgram latihannya bisa diperbaiki, sehingga menjadi lebih baik untuk diterapkan kepada atletnya.

“Ada beberapa yang kita revisi programnya, karena kita baru menerima dari coaching clinic itu misalnya bagaimana tentang doping, gizi, mekanisas motorik latihan, yang paling penting itu aspek psikologi,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, belum memberikan kesimpulan terhadap program latihan pasca mengikuti coaching clinic tersebut. Namun, setelah mengikuti program itu, ia menemukan inovasi baru dalam meningkatkan kualitas atlet.

“Saya belum membuat sebuah kesimpulan terhadap atlet. Tapi saya lihat ada beberapa kemajuan, contoh misalnya ketika kita latihan itu, kita selalu memberikan dukungan kepada atlet bahwa kamu (atlet) bisa itu juga terlihat pengaruh dalam latihan, sangat luar biasa,” pungkasnya.  (byr)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.