Patjar Merah Buka Gerai Buku di di Fabriek Bloc!
Patjar Merah membuka gerai buku di di Fabriek Bloc.
Padang, rakyatsumbar.id – Para pencinta buku dan literasi dikejutkan dengan kedatangan Patjar Merah yang membuka gerainya di Padang. Tepatnya di Fabriek Block, Tabing. Kedai Patjar Merah menjual buku-buku pilihan hanya Rp25.000,00 saja!
“Ini kedai kedua dari Patjar Merah. Padang menjadi tempat pelabuhan kedua Kedai Patjar Merah” sapa Mutiara, pengelola gerai buku Patjar Merah.
Gerai tersebut, soft openingnya hari Sabtu, 10 Juni 2023. Sejak dibuka, hingga kini menjadi salah satu pilihan penyuka dan penikmat buku.
Apa sih Patjar Merah? Kata Kak Mutiara, Patjar Merah adalah sebuah gerakan festival kecil literasi dan pasar buku.
Biasanya Patjar Merah mengadakan festivalnya dari kota ke kota seperti Yogyakarta, Malang, Semarang, Bandung dan Surabaya yang mendapat lonjakan antusias para penggiat literasi. Biasanya festival yang diadakan Patjar Merah berlangsung selama seminggu.
Di sana, mereka menjual berbagai macam buku dengan diskon 80%, terlebih buku-buku yang jarang ditemukan di pasaran. Tak hanya pasar buku, Patjar Merah juga memiliki Lokarya Patjar, Tamasya Patjar, Panggung Patjar, Layar Patjar dan Obrolan Patjar yang turut hadir memeriahkan festival Patjar Merah.
Kini dengan hadirnya Kedai Patjar Merah di kota Padang. Menjadikan rumah kedua untuk Kedai Patjar Merah, sebelumnya hanya ada satu kedai Patjar Merah di Indonesia, yaitu di Pos Bloc, Jakarta. Pada hari pertama soft opening, hanya terdapat beberapa pengunjung yang datang ke Kedai Patjar Merah.
Tempatnya tidak begitu luas, namun nyaman dan banyak buku-buku yang jarang terlihat.
Di sudut kanannya disediakan kursi panjang yang dapat menampung 3-4 orang, dibantu juga dengan pencahayaan yang bagus. Cocok untuk duduk-duduk sambil membaca koleksi-koleksi dari Patjar Merah.
“Tentunya setelah soft opening ini akan dibuka sesi-sesi diskusi, literasi. Pokoknya ditunggu saja ya, Kak” jawab kak Mutiara ketika saya bertanya.
Selain mengadakan festival, Patjar Merah juga sering mengadakan sesi diskusi dalam Obrloan Patjar yang berlangsung daring dan tentunya gratis. Sehingga, siapa saja yang bisa bergabung sebelum kuota terpenuhi. (Zhilan Zhalila/Mahasiswi Sastra Indonesia Unand)
