Menulis Best Practice Penting
Padang, Rakyat Sumbar — Pelatihan menulis Best Practice bagi pengawas, kepala sekolah dan guru yang dilaksanakan Harian Rakyat Sumbar mendapatkan dukungan dari Dinas Pendidikan Sumbar. Ke depannya, untuk Workshop Online ini diharapkan pesertanya lebih meningkat.
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Pendidikan Disdik Sumbar, Suindra dalam sambutannya mewakili Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Adib Alfikri menyampaikan meskipun dalam kondisi pandemic Covid-19, guru dan kepala sekolah dapat tetap produktif sehingga muncul ide kreatif untuk semakin meningkatkan mutu pendidikan di Sumbar.
“Kami menyampaikan terimakasih kepada Harian Umum Rakyat Sumbar. Dunia pendidikan juga membutuhkan dukungan pihak terkait yang peduli dengan pendidikan, kita berharap Rakyat Sumbar semakin sukses dan terus membantu membumingkan pendidikan di ranah minang,” sebutnya saat membuka Whorkshop Online Penulisan Best Practice tersebut.
Ia menyampaikan, untuk SMA kinerjanya seberapa banyak anaknya diterima di perguruan tinggi, untuk SMK bagaimana diterima di dunia usaha dan industrI. Siswa di Sumbar dituntut untuk memiliki intelektual tinggi, budaya kuat, dan agamanya kuat.
“Diharapkan dengan tulisan yang dihasilkan kepala sekolah, guru dan pengawas dari pelatihan di bawah bimbingan Bapak Mulyadi Wijaya dapat mencerahkan. Langkah ini perlu di suport, supaya meningkatkan pemahaman terhadap Best Practice ini.
“Best Practice Ini sangat bermanfaat dalam kenaikan pangkat, PTS, PTK bagi pengawas, best practice bagi guru dan kepala sekolah yang menjadi peserta pelatihan,” ungkapnya.
Firman Wanipin Manager Iklan Rakyat Sumbar menyebutkan, kegiatan pelatihan menulis ini merupakan persembahan Rakyat Sumbar bagi dunia pendidikan.
“Diharapkan dengan pelatihan ini pengawas, kepala sekolah dan guru , dapat menghasilkan buku. Ini menjadi agenda rutin kita sebagai bentuk peranan dunia pendidikan di Sumbar,” ungkapnya.
Sementara, Mulyadi Wijaya yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini menyebutkan, bagi seorang tenaga pendidik, menulis ini sangat penting. Jika ada karyanya yang dapat terus dibaca di pustaka tentunya pensiun mengajar di sekolah ia tidak hilang dengan sendirinya.
“Menulis itu adalah untuk keabadian, untuk selalu diingat, diantaranya dengan menulis Best Practice. Motivasi menjadi hal utama dalam memulai menulis, setelah itu baru pengetahuan dan kemampuan. Pelatihan ini tidak akan efektif jika peserta tidak punya proyek apa yang akan ditulis. Untuk itu pada kegiatan ini lebih kepada diskusi bagaimana peserta pelatihan ini bisa menghasilkan karya,” pungkasnya. (mul)