rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Lamban Bersihkan Material Longsor, Masyarakat Sesalkan Pemkab Pessel

Lamban Bersihkan Material Longsor, Masyarakat Sesalkan Pemkab Pessel

Pessel, Rakyatsumbar.id-Pengendara dan masyarakat menyesalkan pemerintah daerah Pesisir Selatan yang lamban penanganan pembersihan material longsor yang ada di wilayah itu.

Material longsor yang menimbun beberapa titik ruas jalan lintas sumatera Padang-Bengkulu yang terjadi semenjak sepekan terakhir belum sepenuhnya dibersihkan oleh pihak. Bahkan hingga Selasa (22/12/2021) masih ditemukan beberapa titik longsor yang belum kunjung dibersihkan, sehingga dirasakan mengganggu pengendara yang melintas di lokasi longsor.
Selain itu, disalah satu titik tepatnya berada di bukit pulai, Nagari IV Koto Hilie, kecamatan batang kapas masih diberlakukan sistem buka tutup jalan. Hal ini disebabkan oleh material longsor yang masih menimbun hampir seluruh badan jalan, dan hanya bisa dilewati satu unit kendaraan saja, sehingga terpaksa diberlakukan sistem buka tutup.
Salah seorang pengendara yang mengaku berasal dari Kecamatan Ranah Pesisir, Anto,40, mengaku kecewa dengan pemerintah daerah yang slow respon dengan kondisi jalan yang masih tertimbun material longsor.
“Pemerintah  seharusnya hadir pada saat situasi seperti ini, bukan duduk-duduk nyaman saja setelah dapat jabatan,” ucapnya sembari memperlihatkan wajah kesal.
Ia menjelaskan, longsor telah terjadi sekitar satu pekan silam, namun material longsor masih bergelimpangan di badan jalan, dan belum dibersihkan.
“Ini membuktikan, pemerintah daerah tidak ngeh dengan keadaan atau musibah ini, kami kecewa dengan mereka,” tambahnya.
Ia  menyampaikan kepada pengendara lainnya supaya berhati-hati sewaktu melintas di lokasi longsor di bukit pulau itu, di samping jalan masih tertimbun material longsor namun jalan juga licin.
“Saya ingatkan pengendara lainnya dan dunsanak saya waspada lewat disini, karena jalannya juga licin dampak dari material longsor yang tidak kunjung dibersihkan,” tegasnya.
Kendati demikian, ia masih berharap pemerintah daerah setempat memberikan secuil kepedulian terhadap kondisi longsor tersebut.
“Ini masih satu titik, mana tahu masih terdapat titik longsor lainnya yang belum dibersihkan, inikan tidak peduli namanya kepada masyarakat,” tutupnya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selata Doni Gusrizal melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan. Doni Boy, Aelasa (22/12/2021) di ruangan kerjanya mengatakan, pasca bencana 17 Desember lalu, pihaknya telah melalukan upaya dan koordinasi  dengan berbagai pihak mengenai penyelamatan korban bencana dan memberikan bantuan sandang dan pangan.
Meski demikian, ia juga mengakui ada beberapa titik untuk upaya pembersihan material longsor yang tidak bisa dilakukan oleh pihaknya, dikarenakan keterbatasan personel dan peralatan.
“Untuk membuka akses transportasi telah kami lakukan, dan untuk pembersihan lanjutan, kami telah berkomunikasi dengan sekretaris daerah (sekda) dan juga dinas pekerjaan umum dan tata ruang untuk menindaklanjuti,” cetusnya.
Terkait dengan lambannya pemerintah daerah dalam upaya pembersihan material longsor, ia tidak menampik dan menginstruksikan agar awak media mengkonfirmasi ke pihak dinas pekerjaan umum setempat.
“Kalau masalah itu (lambannya pemerintah), silakan konfirmasi ke dinas Pekerjaan Umum dan tata ruang, karena sebagai leading sektor kami telah menjalin koordinasi dengan mereka,” terangnya. (ferdi)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *