Jual Beli Mobil Bekas Mulai Menggeliat
Agi, pemilik Showroom Mobil 77, saat melayani pelanggannya.
Padang, rakyatsumbar.id – Jual beli kendaraan bekas perlahan mulai menggeliat, setelah pandemi Covid-19 melandai.
Pengusaha mobil bekas pun berharap kondisi itu tetap terjadi sehingga transaksi lebih meningkat.
“Sekarang, penjualan mobil bekas berkisar 20- 25 unit perbulan. Berbeda dibandingkan saat Covid-19 masih tinggi, hanya 10-15 perbuln,” kata Agi, pemilik Showroom Mobil Bekas di jalan Veteran, Padang, Senin (4/7) siang.
Ia melanjutkan, mulai meningkatnya penjualan setelah wabah pandemi Covid-19 melandai adalah berkah tersendiri terhadap usaha mobil bekasnya.
“Produk yang paling laris adalah pabrikan Jepang, seperti Toyota, yaitu Avanza dan Inova.”
“Kemudian Honda CR-V, Honda Brio, ada juga mobil lain Fortuner,” ucap Agi.
Budi, salah seorang pembeli, mengatakan, lebih senang membeli mobil bekas, karena harganya terjangkau ketimbang mobil baru.
“Selain harganya lebih murah, di sini mobil-mobilnya terawat dengan baik, serta untuk surat-surat kendaraan di urus oleh orang yang berwenang,” ungkap Budi.
Sementara itu, Ramli, karyawan Showroom Berkah Motor mengatakan, sangat mengharapkan penjualan kembali normal seperti sebelum Covid-19 mewabah.
“Kami juga membutuhkan biaya operasional untuk gaji para karyawan lainnya, dan biaya untuk perawatan setiap kendaraan di sini,” tutur Ramli.
Ia menjelaskan, peningkatan penjualan mulai terlihat pasca Covid-19 melandai. Peningkatan penjualan itu membuatnya optimistis.
“Setelah pandemi sedikit melandai kami mampu menjual 5-10 unit perbulan, saat pandemi banyak yang menjual mobil daripada membeli.”
“Sehingga penjualan kami masa Covid-19 sekitar 4 unit perbulan,” tutup Ramli.
“Produk yang paling laku di pasaran Gend max, mini bus pikap mobil yang bersifat untuk usaha,” pungkas Ramli. (mg1)
