25/04/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Inovasi Desain Cenderamata di Desa Wisata, ISI Padangpanjang Latih Pengerajin Nagari Simarasok

Inovasi Desain Cenderamata di Desa Wisata, ISI Padangpanjang Latih Pengerajin Nagari Simarasok

Padangpanjang, rakyatsumbar.id–Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang terus melakukan program pelatihan dan pembinaan terhadap kelompok-kelompok masyarakat, seperti program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Inovasi Desain Cenderamata bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kreatifitas perajin bordir yang ada di Nagari Simarasok Kabupaten Agam, dalam menciptakan dan menghasilkan produk kreatif berupa cenderamata.

Tim yang melaksanakan kegiatan pendampingan dari bulan September hingga November 2021 itu, terdiri dari Dini Yanuarmi,S.Sn, M.Sn, Nofi Rahamita, S.Sn,M.Sn, Nidya Sukma Hanifa dan Riska Fitriani.

Menurut Dini Yanuarti, perajin yang ada di daerah ini umumnya memiliki keahlian berupa jahit bordir. Akan tetapi usaha yang mereka geluti, hampir tidak dapat dipertahankan sebagai seni tradisi yang dapat membantu menopang kehidupan perekonomian rumah tangga. Bahkan banyak para perajin yang gulung tikar dan beralih profesi menjadi petani.

“Hal ini disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor kemajuan teknologi dengan maraknya usaha bordir komputer dan ditambah dengan bencana dunia yang melanda seluruh pelosok negeri yang tidak dapat dipastikan kapan berakhirnya,” sebutnya.

Ibarat pepatah sudah jatuh tertimpa tangga pula, lanjut Dini. Inilah yang harus mereka hadapi dalam menjalani hidup dan kehidupan tanpa dapat berbuat apa-apa. Melalui program ini diharapkan dapat memotivasi para perajin dalam menumbuhkembangkan kembali kreatifitas yang tergerus oleh perkembangan teknologi dan wabah yang mendunia.

“Seiring dengan terpilihnya Nagari Simarasok sebagai salah satu desa wisata di Kabupaten Agam, sehingga program ini memiliki relevansi yang erat dengan output yang dihasilkan, yaitu produk berupa cenderamata berupa tas dan topi dengan teknik ecoprint yang kreatif dan inovatif. Dimana, kita berharap kegiatan ini menjadi salah satu sumber perekonomian masyarakat dalam mendukung program desa wisata di daerah itu,” ungkapnya. (ned)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.