Hebat, Ganefri Jabat Rektor UNP Lagi
Unggul Telak, Raih 126 Suara
Padang, Rakyat Sumbar – Profesor Ganefri, kembali terpilih menjabat Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) periode 2020-2024. Ini merupakan periode kedua lelaki berkacamata itu menjabat sebagai rektor, sebelumnya pada periode 2016-2020.
Pada pemilihan Rektor melalui E-Voting yang dilaksanakan di Auditorium UNP, Kamis (23/4) Prof. Ganefri menang telak, dengan memperoleh 126 suara dari 131 total suara. Calon Rektor lainnya yakni Dr. Refnaldi hanya memperoleh 2 suara, sedangkan Prof. Syahrial Bhaktiar, 3 suara.
Sebenarnya, tanda-tanda terpilihnya Ganefri sudah terlihat pada pemilihan tahap penjaringan calon Rektor pada 26 Februari 2020. Kala itu, Ganefri juga unggul jauh dengan 77 suara, sedangkan Dr. Refnaldi 1 suara, dan Prof. Syahrial Bhaktiar, 17 suara.
“Suara senat yang hadir tadi 85, suara menteri 35 persennya adalah 46, jadi total suara 131. Dari 131 suara, untuk Pak Ganefri tadi perolehannya adalah 126, Pak Refnaldi calon nomor dua itu jumlah perolehan suara 2, Pak Syahrial Bhaktiar dapat 3 suara,” kata Ketua Panitia Pemilihan Rektor UNP, Syahril, usai pemilihan Rektor di Rektorat.
Ia melanjutkan, pelaksanaan rapat senat tertutup, bersama senat dan menteri dengan agenda pemilihan Rektor UNP periode 2020-2024 dengan tiga calon Rektor dilakukan melalui E-Voting, selama 50 menit.
“Pelantikan Rektor Insya Allah nanti pada 19 Juli 2020, kalau wabah Covid-19 masih berlanjut pelantikan berkemungkinan dilaksanakan dengan sistem online. Namun, kalau Covid-19 sudah berakhir pelantikan di Jakarta,” ujar Syahril, Wakil Rektor II UNP.
Masih kata Syahril, setelah pemilihan Rektor terlaksana, pihak akan membuat laporan tertulis, kemudian melengkapi riwayat hidup calon rektor terpilih, serta daftar kepangkatan terakhir, dan nilai kinerja dua tahun terkahir.
“Para calon Rektor yang tidak terpilih diminta menerima hasil ini dengan lapang dada, apalagi Pak Ganefri telah mengimbau bagaimana UNP ke depannya bisa lebih baik, tidak ada sekat-sekat, cukuplah dalam masa pemilihan terjadi riak-riak. Kedepan tidak ada lagi ego pribadi, sama-sama membesarkan UNP supaya mahasiswa berdaya saing.
Syahril berharap, supaya rektor terpilih mampu mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, kemudian kurikulum perguruan tinggi. Prodi yang baru, yang lama disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja dan dunia usaha.
“Selain itu, Rektor terpilih membawa universitas ini ke tempat yang lebih baik, mengembangkan kesejahteraan, mengembangkan program-program yang berkaitan dengan peningkatan mutu, terutama kualifikasi perguruan tinggi. Ini sesuai arahan Pak Menteri,” ungkapnya.
Ia menyatakan, pemilihan Rektor UNP tetap mengacu kepada SOP penanganan Covid-19 di Sumbar. Pihaknya juga telah melapor ke tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, termasuk juga melapor ke Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
“Kita buat surat izin, surat izin itu dibalas dan diizinkan tetapi hanya satu jam dari jam 9 sampai jam 10, dan tidk boleh melanggar SOP penanganan Covid- 19. Dimulai pukul 09.00, berakhir pukul 09.50,” tuturnya.
“SOP Covid itu kami harus menyiapkan semua yang berkaitan dengan keperluan untuk antispasi penyebaran Covid 19, mulai dari masker, sarung tangan, air cuci tangan, jarak tempat duduk,” tambah Syahril.
Sementara itu, Rektor terpilih, Prof. Ganefri, mengatakan proses pemilihan Rektor UNP bersama suara menteri sudah selesai sesuai dengan peraturan Menrisetdikti, terkait tata cara pemilihan rektor, maka yang meraih suara terbanyak pada proses pemilihan rektor bersama suara menteri akan ditetapkan sebagai rektor.
“Kita tentu berharap persoalan persoalan selama ini mungkin beda pendapat dari berbagai kelompok kita harapkan dihentikan. Mari kita bersama-sama membangun lembaga ini, tentu UNP ini akan maju kalau kita bersama,” ungkap Ganefri.
Menurut Ganefri, proses pemilihan rektor itu suatu dinamika yang normal. Oleh sebab itu, ia mengajak semua pihak di UNP, sama-sama menjaga marwah UNP.
“Kita perguruan tinggi negeri, kalau diberi amanah sebagai rektor tentu kita berharap dukungan dari pemerintah. Tapi alhamdulillah pemerintah tadi sudah memberikan dukungan suara kepada kita dari 46 hak suara mereka tadi, modal bagi UNP,” sebutnya.
“Mudah mudahan friksi friksi yang terjadi selama ini bisa diakhiri, dan tidak ada lagi, dan saya akan merangkul semua komponen, semua kelompok yang selama ini berbeda mari kita bersatu,” tambah Ganefri.
Ganefri menjelaskan, salah satu program prioritasnya pada periode 2020-2024 adalah mengajukan perubahan bentuk universitas dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) menjadi PTN Berbadan Hukum (PTN BH).
“Insya Allah dalam waktu dekat kita akan laksanakan mengajukan ke Jakarat, proposal usulan dari UNP untuk perubahan PT BLU ke PTN BH,” imbunya.
Selain itu sambung Ganefri, ia juga mengembangkan kampus baru di Tarok City, serta menata kembali UNP, karena dengan berubah bentuk tentu otonomi pengelolaan akademik dan pengelolaan keuangan akan diperoleh UNP, sebagai modal dasar mengembangkan lembaga.
“Kita juga mendorong pembukaan Prodi Kedokteran Keolahragaan atau Sport Medicine dan mndorong program pasca sarjana UNP, dalam visinya 2022-2024 ingin menjadi salah satu perguruan tinggi yang berakreditasi internasional dan bermartabat. Tentu kita ingin menjadi world class university dan dengan kekuatan SDM ini mudah-mudahan ini bisa diwujudkan, dengan kebersamaan tentunya,” tutupnya. (byr)
Foto: Prof. Ganefri, kembali terpilih sebagai Rektor UNP periode 2020-2024. Pada pemilihan Rektor di Auditorium, ia memperoleh suara 126 suara, unggul telak dari dua calon Rektor lainnya. (HANDIYANUAR)