rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Harga Naik, BBM Jenis Solar Tetap Saja Langka di SPBU

Harga Naik, BBM Jenis Solar Tetap Saja Langka di SPBU

Ilustrasi kelangkaan solar di sebuah SPBU.
Padang, rakyatsumbar.id – Para pengendara mobil bermesin diesel mengeluhkan kelangkaan BBM yang terjadi di sejumlah daerah di Sumatera Barat.
Akibatnya, kemacetan panjang terjadi di setiap SPBU yang menjual BBM subsidi jenis solar.
Pantauan Harian Rakyat Sumbar melihat sejumlah SPBU di Padang, Padangpanjang, Solok, hingga Alahan Panjang, di jejali truk untuk mendapatkan BBM jenis solar.
Selain itu, mobil yang dilarang mengkonsumsi solar bersubsidi turut mengantri dalam mendapatkan BBM Solar bersubsidi.
Kelangkaan pengguna BBM Solar bersubsidi mengeluhkan kondisi ini.
Anto (45) salah seorang sopir bus pariwisata di Kota Padang menjelaskan, ia harus antre satu hari jelang berangkat untuk membawa tamu wisata yang akan melakukan perjalanan wisata di Sumbar.
“Satu hari jelang berangkat. Saya harus mengantri untuk mendapatkan BBM solar bersubsidi,” ucapnya, Sabtu (29/10/2022)
Untuk perjalanan jarak jauh antar provinsi, pihaknya mengakui harus mencadangkan BBM solar bersubsidi sebelum berangkat.
“Kami bisa saja membeli BBM jenis Dexlite seharga Rp18.000. Tentu kita tidak bisa mendapatkan orderan wisata yang memanfaatkan jasa kami.”
“Solusinya, kita terpaksa mencadangkan solar bersubsidi kedalam jirigen selama perjalanan,” jelasnya.
Sementara itu, Ujang (50) seorang sopir truk jasa ekspedisi menyatakan hampir di semua daerah di Pulau Sumatera terjadi kelangkaan BBM Solar bersubsidi.
“Tidak di Sumbar saja. Kelangkaan BBM jenis solar bersubsidi juga terjadi di provinsi-provinsi lain,” tegasnya.
Ia mengeluhkan, entah apa yang terjadi di negeri makmur ini sehingga BBM solar bersubsidi menjadi langka.
“Kita mengharapkan kenaikan BBM ini tidak menjadi langka lagi. Faktanya, BBM bersubsidi tetap langka.”
“Apakah pemerintah mau membunuh kami secara perlahan. Di mana hadir negara,” sesalnya.
Nadir, pemilik toko yang berdekatan dengan SPBU di Bypass Padang juga terdampak akibat kelangkaan BBM bersubsidi jenis solar ini.
Pasalnya, tempat usahanya harus tertutup antrian truk dan bus yang mengantri untuk mendapatkan BBM bersubsidi jenis solar.
“Sampai kapan seperti ini. Saya juga mencari makan. Sampai kapan toko saya tertutup oleh antrian truk dan bus ini.”
“Saya juga butuh jualan untuk makan. Kemana saya mengadu, kemana saya minta ganti rugi,” kesalnya. (edg)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *