18/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Dr Aqua Dwipayana Merasa Bersyukur Kegiatan di Jabar Lancar dan Kini Optimalkan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Bank Jatim

Dr Aqua Dwipayana Merasa Bersyukur Kegiatan di Jabar Lancar dan Kini Optimalkan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Bank Jatim

Dr Aqua Dwipayana merasa bersyukur kegiatan di Jabar lancar dan kini optimalkan sharing komunikasi dan motivasi di Bank Jatim.

Kota Batu, rakyatsumbar.id – Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana merasa sangat bersyukur dan senang sekali karena semua kegiatannya di Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan perjalanan menuju Jawa Timur Jatim) lancar sekali.

“Semuanya karena pertolongan Tuhan. Alhamdulillah,” ungkap Dr Aqua penuh syukur menjelang berkegiatan di Jatim sejak Rabu (8/3/2023) malam waktu setempat.

Sebagaimana diketahui sejak Senin (hingga Rabu (6-8/3/2023) Dr Aqua berada di “Kota Kembang” Bandung. Selama tiga hari tersebut, doktor Komunikasi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) tersebut bersilaturahim ke banyak kalangan.

Namun, agenda pokok yang dihadiri langsung Dr Aqua di Kota Bandung adalah mengikuti Upacara Pengukuhan dan Orasi Ilmiah Jabatan Guru Besar di Fikom Unpad yang merupakan almamaternya. Pelaksanaannya pada Rabu (8/3/2023) pagi hingga siang di Grha Sanusi Hardjadinata, Kampus Iwa Koesoemasoemantri Universitas Padjadjaran, Jalan Dipati Ukur Kota Bandung.

Ada tiga dosen Fikom Unpad yang mendapat pengukuhan Guru Besar. Mereka adalah Prof Dr Atwar Bajari, MS.i yang menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Ujaran Kebencian dan Konflik Identitas: Mengutamakan Komunikasi Dialektis dalam Media Sosial”. Prof Dr Eni Maryani, MS.i yang orasi ilmiahnya berjudul “Kajian Kritis Media: Sebuah Refleksi Demokratisasi Komunikasi”. Terakhir Prof Dr Ninis Agustini Damayani, M.Lib yang memaparkan orasi ilmiahnya dengan judul “Literasi Mitigasi Bencana Berbasis Kearifan Lokal”.

Setelah tuntas Acara di Bandung, pria dengan jejaring pertemanan sangat luas tersebut terbang menuju Kota Batu, Jatim. Sekitar pukul 13.30 pada Rabu (6/3/2023) siang, Dr Aqua menuntaskan acara di Bandung. Terakhir, pria ramah dan santun itu menghadiri jamuan makan siang dari Prof Atwar di Resto Sindang Reret Kota Bandung.

Selanjutnya, Dr Aqua meninggalkan Kota Kembang. Ia melanjutkan perjalanan ke Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. Pada pukul 18.30, setelah sempat tertunda sekitar satu jam, Dr Aqua naik pesawat Batik Air saya ke Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jatim dan melanjutkan aktivitas di provinsi itu.

*Jumpai Prof M Mas’ud Said*
Dari Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo Dr Aqua tidak langsung ke Kota Batu, namun mampir ke Kota Malang dulu. Agendanya cuma satu, silaturahim ke Prof M Mas’ud Said, dosen S1-nya saat kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.

Meski Dr Aqua telah lama meninggalkan bangku kuliah S1, tepatnya 27 Desember 1992, namun sampai sekarang komunikasi dengan para dosennya termasuk Prof Mas’ud sangat baik. Bahkan umumnya mereka respek dan hormat pada pria rendah hati itu. Mereka menilai Dr Aqua mahasiswa yang telah sukses dan selalu menghargai semua dosennya.

Prof Mas’ud sekeluarga dengan hangat menyambut kedatangan Dr Aqua. Apalagi mereka telah lama tidak ketemu dan itu adalah kali pertama bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana berkunjung ke rumah Komisaris Independen Bank Jatim tersebut.

Saat Dr Aqua tiba di ruang tamu rumah Prof Mas’ud, melihat banyak karangan bunga ucapan selamat ulang tahun kepada bapak empat anak itu. Sebagian besar pengirimnya dari Bank Jatim.

“Hari ini saya genap 59 tahun. Saya sangat mensyukurinya. Allah Swt telah banyak memberi rezeki kepada saya sekeluarga termasuk berupa kesehatan,” ucap Direktur Pasca Sarjana Universitas Islam Malang ini.

Prof Mas’ud yang merupakan warga Nahdatul Ulama yang lama berkiprah di Universitas Muhammadiyah Malang banyak cerita pengalamannya kepada Dr Aqua. Mulai dari kecil hingga sukses seperti sekarang ini. Semuanya menarik.

Dr Aqua menyimak dengan antusias diiringi rasa kagum pada bapak empat anak ini. Dengan rendah hati Prof Mas’ud minta masukan buat dirinya.

“Konsisten saja untuk terus berbuat baik. Pak Mas’ud telah banyak melakukan yang terbaik termasuk membantu sesama. Tabungan akhiratnya sudah banyak,” ujar Dr Aqua.

Walaupun dulu Dr Aqua pernah menjadi mahasiswanya Prof Mas’ud namun diskusi mereka sama sekali tidak ada jarak. Mereka akrab sekali ngobrolnya dan dengan kritis mendiskusikan hal-hal yang aktual.

Guru Besar Ilmu Pemerintahan di Universitas Muhammadiyah Malang ini juga banyak cerita yang dilakukannya selama mendapat amanah sebagai Staf Khusus Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Sebelumnya saat Khofifah menjabat Menteri Sosial, Prof Mas’ud juga jadi Staf Khususnya.

Lebih dari dua jam mereka diskusi. Banyak hal menarik yang mereka obrolin. Semuanya didiskusikan secara kritis dengan niat baik agar kondisinya lebih baik lagi.

“Terima kasih banyak Pak Aqua untuk kedatangannya. Merupakan rezeki buat saya sekeluarga. Saya tunggu kehadiran Pak Aqua kembali di sini,” kata Prof Mas’ud saat mengantarkan Dr Aqua hingga ke mobil yang membawanya ke Kota Batu.

*Motivasi 160 Pegawai Bank Jatim*
Di Kota Batu yang juga berhawa sejuk seperti Kota Bandung tersebut, Dr Aqua menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk “Caper, Menter, No Baper” di Hotel Senyum World Kota Batu. Pesertanya sekitar 160 pegawai Bank Jatim yang sebagian besar bertugas di Direktorat Manajeman Risiko. Acaranya berlangsung pada Kamis (9/3/2023) pagi. Para pesertanya adalah para pemimpin cabang 10 orang, officer, dan junior officer PPK Cabang.

Dalam minggu ini jadwal Dr Aqua memang sangat padat. Penulis buku super best seller Trilogi The Power of Silaturahim itu harus beralih dari satu provinsi ke provinsi yang lain.

“Semua acara sama pentingnya dan perlu mendapat atensi. Saya tidak mau mereka yang mengundang kecewa karena saya tidak bisa hadir pada kegiatannya. Hal ini membuat saya mesti menggeser beberapa jadwal sehingga tidak mengecewakan sahabat-sahabat saya,” ungkap pria yang 20 tahun terakhir ini terus bergerak silaturahim ke berbagai pelosok tanah air.

*Perkembangan Bank Jatim*
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (“Bank Jatim”) didirikan dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Djawa Timur pada tanggal 17 Agustus 1961 dengan akta yang dibuat oleh Notaris Anwar Mahajudin, No. 91 tanggal 17 Agustus 1961. Dengan adanya Undang-Undang No. 13 tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, yang mengharuskan Bank Pembangunan Daerah didirikan dengan Peraturan Pemerintah Daerah, maka Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Timur mengeluarkan Peraturan Daerah No. 2 tahun 1976.

Atas dasar peraturan daerah tersebut, nama PT Bank Pembangunan Daerah Djawa Timur diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur.

Seiring dengan perkembangan perekonomian dan dalam rangka memenuhi persyaratan sebagai BPD Regional Champion yang salah satu parameternya adalah untuk memperkuat permodalan, maka dilakukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Perseroan Terbatas Nomor 89 tanggal 25 April 2012, dibuat oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H., di Jakarta yang telah memperoleh persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM berdasarkan Surat Keputusan Nomor AHU-22728.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 30 April 2012, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan Undang Undang Perseroan Terbatas dengan Nomor AHU-0038044.AH.01.09 Tahun 2012 Tanggal 30 April 2012 serta berdasarkan Surat Keputusan Bapepam tanggal 29 Juni 2012 dinyatakan efektif untuk pernyataan pendaftaran dan berubah nama menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk.

Bank mulai melakukan kegiatan operasional sesuai Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. BUM 9-4-5 pada tanggal 15 Agustus 1961. Sedangkan Unit Usaha Syariah (UUS) dibentuk dan mulai beroperasi sejak tanggal 21 Agustus 2007 sesuai dengan surat Persetujuan Prinsip Pendirian UUS dari Bank Indonesia No. 9/75/DS/Sb tanggal 4 April 2007.

Entitas induk terakhir dari Bank adalah Pemerintah Propinsi Jawa Timur

Bank memperoleh ijin untuk beroperasi sebagai Bank Devisa berdasarkan SK Direksi Bank Indonesia (“BI”) No 23/28/KEP/DIR tanggal 2 Agustus 1990.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Bank tersebut, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang perbankan, termasuk perbankan berdasarkan prinsip Syariah serta kegiatan perbankan lainnya yang lazim sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas utama Bank adalah ikut mendorong pertumbuhan potensi ekonomi daerah melalui peran sertanya dalam mengembangkan sektor-sektor usaha kredit kecil dan menengah dalam rangka memperoleh laba yang optimal. Kegiatan utamanya yaitu menghimpun dan menyalurkan dana serta memberikan jasa-jasa perbankan lainnya.

Visi
Menjadi “BPD No. 1” di Indonesia

Misi
1. Akselerasi kinerja dan transformasi bisnis yang sehat menuju digital bank dengan SDM yang berdaya saing tinggi;
2. Memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur;
3. Menerapkan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan. (ri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.