Bupati Sampaikan Duka, Empat Warga Malampah Pasaman Meninggal Usai Gempa
Salah satu puing banguan sekolah yang roboh akibat gempa.
Pasaman, rakyatsumbar.id – Rasa duka kian mendalam pasca gempa Pasaman, Jumat (25/2) pagi tadi.
Siang ba’da salat jumat, tersiar kabar empat orang warga Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
“Innalillahi wainnailaihi raji’uun, Saya secara pribadi, keluarga dan atas nama Pemerintah Kabupaten Pasaman menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya empat warga Pasaman akibat.”
“Saya berharap keluarga korban dapat tabah menerima musibah yang datang begitu tiba-tiba,” ucap Bupati Pasaman Benny Utama.
Laporan Kepala Dinas Kesehatan Pasaman, Desrizal M.kes, saat ini korban luka-luka telah dievakuasi dari lokasi bencana.
Mereka telah mendapat perawatan di beberapa rumah sakit seperti RSUD Jambak Pasaman Barat dan kemungkinan juga ke RSUD Lubuk Basung, Kabupaten Agam.
“Korban luka ringan saat ini ditangani di Puskesmas Ladang Panjang.”
“Luka cukup serius, kita antar ke rumah sakit terdekat di Simpang Empat, Pasaman Barat, ” terangnya.
Desrizal menjelaskan, sesuai instruksi Bupati Pasaman, pihaknya segera mendirikan pos-pos layanan kesehatan di lokasi bencana.
“Jika tenaga kesehatan kita di Pasaman tidak mencukupi di lapangan, kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Agam.”
“Untuk ikut membantu pos layanan kesehatan di lokasi bencana Malampah dan Kecamatan Tigo Nagari umumnya,” ujar Desrizal.
Data Seluruh Sekolah
Kepala Dinas Pendidikan Pasaman, Sukardi menambahkan, pihaknya beserta jajaran akan mendata seluruh sekolah di Pasaman yang terdampak gempa Pasaman.
“Untuk menentukan proses belajar mengajar, kita tunggu hasil pendataan yang tengah berlangsung saat ini,” tandasnya. (herizon)
