16/04/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » BNN Kampanye Anti Narkoba

BNN Kampanye Anti Narkoba

Foto: Kepala BNNP Sumbar Brigjen Pol Khasril Arifin, Ketua DWP BNNP Sumbar Rifa Mariza Khasril, Ketua Harian Forum UMKM Sumbar Bunda Een Refan, serta masyarakat salam anti narkoba. 

Gandeng  Komunitas dan Masyarakat 

Padang, Rakyat Sumbar — Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumbar terus mengkapanyekan anti narkoba. Salah satu upaya melalui program pencegahan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkoba (P4GN) dengan mengandeng masyarakat.

“P4GN itu ada tiga, cegah, berantas dan rehabiltasi. Itu harus selalu optimal dan berkolaborasi dengan masyarakat,” kata Kepala BNNP Sumbar, Brigjen Pol Khasril Arifin, Minggu, (23/2) saat car free day di Khatib Sulaiman.

Ia melanjutkan, kampanye anti narkoba ini merupakan kegiatan Dharma Wanita Persatuan BNNP Sumbar dalam rangka mendukung program P4GN, bekerjasama dengan Forum Perempuan Peduli Sumbar dan Forum UMKM Sumbar.

“Edukasi kampanye diberikan kepada keluarga besar BNNP Sumbar, kelompok masyarakat, mahasiswa. Kita tetap semanggat untuk mengedukasi masyarakat salah satunya melalui car free day ini,” ujar Khasril.

Masih kata Khasril, kolaborasi dengan masyarakat harus dilakukan, karena BNN perlu dukungan dari pemerintah, pihak swasta, sehingga pada 2020 ini penyalagunaan narkoba berkurang di Sumbar.

“Terima kasih sekali kepada Bunda Een dan Fatma Riza, kolaborasi ini yang sangat kita harapkan karena konsep pemberantasan narkoba ini nemang diperlukan dukungan dari pemerintah, swasta, masyarakat, sekaligus mempromisukan hasil kerajinan,” ucapnya.

Ia menyampaikan, tahun lalu BNNP Sumbar telah melakukan pemberantas dengan menangkap sejumlah kasus-kasus narkotika. Pemberantasan kasus tersebut terjadi di beberapa wilayah di Sumbar.

“Di bidang pemeberantasan kita sudah menangkap hampir 400 kilogram ganja serta 5 kilogram sabu. Tentu harus lebih meningkat lagi ini, karena BNNP sangat berkomitmen terhadap pemberantasan narkoba,” sebut Khasril.

Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) BNNP Sumbar, Rifa Mariza Khasril, mengatakan, pihaknya tidak hanya berdiam diri, tetapi ikut serta membantu memberantas narkotika.

“Kita mengikuti kegiatan dinas baik itu penyuluhan dan dan juga sosialisasi anti narkoba kepada lingkungan sendiri di BNNP Sumbar, masyarakat dan anak-anak muda,” kata Rifa, kemarin.

Ia menyebutkan, DWP sangat peduli, terus mengkampanyekan bahwa bahaya narkoba sangat berbahaya bagi generasi muda. Oleh sebab itu, upaya pencegahan harus dilakukan sejak dini.

“Ibu-ibu yang telah diedukasi, mereka bisa menerapkan kepada keluarga dan lingkungan sekitar. Selain itu kita juga mengedukasi bahaya narkoba dengan penyuluhan, termasuk juga edukasi kepada para pecandu narkoba pasca direhab,” sebutnya.

Ketua Harian Forum UMKM Sumbar Elizawati, mengatakan, tanggung- jawab masa depan bangsa ini bukan hanya oleh instansi pemerintah seperti BNNP Sumbar saja. Semua pihak harus bersinergi memberantas narkoba.

“BNNP sudah bekerja maksimal, maka kami dari kelompok masyarakat terutama kelompok perempuan itu merasa terpanggil ikut serta bersama BNN untuk pencegahan terutama dengan cara sosialisasi di kalangan masyarakat kecil hingga masyarakat besar, mulai dari sekolah terendah sampai perguruan tinggi,” sebut Bunda Een Refan, panggilannya.

Ia menambahkan, kolaborasi pihaknya dengan BNNP Sumbar adalah memberikan keterampilan kepada para pecandu narkotika yang telah mengikuti program rehabilitasi.

“Pasca rehab supaya mereka punya kreativitas dan punya penghasilan tidak balik lagi memakai narkoba diperlukan keterampilan untuk dia lseperti sulam bordir dan lainnya. Hasil pelatihan akan dipasarkan, pokoknya peningkatan ekonominya serta kreativitas,” ujarnya.

Kepala Bidang Rehabilitasi BNNP Sumbar Josa Maidi mengatakan bagi mantan pencandu narkoba akan difasilitasi dengan pelatihan. Program ini akan bekerja sama dengan Forum Perempuan Peduli Sumbar dan Forum UMKM Sumbar.

“BNNP Sumbar akan melibatkan masyarakat dalam program rehabilitasi di tahun 2020. Peran masyarakat tersebut untuk memulihkan fungsi sosial, kreativitas dan produktivitas bagi mantan pencandu narkoba.

Ia menjelaskan, BNNP Sumbar telah melakukan rehabilitasi rawat jalan bagi pecandu narkoba sebanyak 150 orang, dan rawat inap sekitar 70 orang yang dikirim ke Balai Besar Rehabilitasi BNN RI di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“Pasca rehabilitasi, para pecandu narkoba akan dipantau oleh masyarakat dengan memberikan ruang kreativitas bagi mereka. Selama ini masyarakat tidak peduli terhadap mantan pecandu narkoba yang telah firehabilitasi,” ungkapnya. (byr)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.