03/05/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Bank Indonesia Targetkan Ekonomi Syariah Sumbar jadi Nomor Satu

Bank Indonesia Targetkan Ekonomi Syariah Sumbar jadi Nomor Satu

Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sumbar, Endang Kurnia Saputra, Gubernur Sumbar, Mahyeldi, lepas balon saat membuka Festival Ekonomi Syariah dan Ekonomi Digital 2023, di Bukitinggi, Kamis, (13/7) siang.

Bukittinggi, rakyatsumbar.id — Bank Indonesia (BI) menargetkan 400 ribu pengguna baru QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) atau transaksi non tunai hingga akhir 2023. Selain itu, BI juga ingin menjadikan ekonomi syariah Sumbar nomor 1 di Sumatera.

“Sampai saat ini baru tercapai mungkin 27 sampai 30 persen, jadi kita genjot terus, nanti bekerja sama dengan bank-bank,” kata Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sumbar, Endang Kurnia Saputra, saat Festival Ekonomi Syariah dan Ekonomi Digital 2023, di Bukitinggi, Kamis, (13/7) siang.

Ia melanjutkan, berdasarkan persentase tersebut, penguna QRIS sementara di Provinsi Sumbar berkisar 80 ribuan. Angka tersebut masih dengan provinsi lain, termasuk di Sumatra.

“Kita (Sumbar) nomor 7, kalah dengan provinsi lainnya di Sumatra, bahkan kalah dengan Provinsi Bangka Belitung. Saya genjot, harus nomor satu. Kendalanya, belum terbiasa masyarakat, jadi edukasinya harus banyak,” ucap Adang, panggilan Endang.

Menurut Adang, pelaku UMKM yang terlibat pada kegiatan tersebut sebanyak 110, sedangkan perputaran uang selama kegiatan, 13-16 Juli 2023, miliaran rupiah.

“Perputaran uang selama 4 hari secara keseluruhan, untuk salenya saja berkisar Rp1,9 miliar hingga Rp2 miliar,” ungkap Adang.

Ia menyampaikan, misi lain pada Festival Ekonomi Syariah dan Ekonomi Digital 2023 selama 5 tahun ke depan adalah menjadikan Sumbar sebagai provinsi nomor 1 di Sumatra sebagai produsen barang dan jasa Syariah halal.

“Masyarakat yang berbelanja di kegiatan kali ini bisa menggunakan QRIS, bisa tunai, besok (hari ini), untuk (nonton) Padi, misalnya yang nonton harus scanQRIS Rp1 saja,” ucap Adang.

Ia mengakhiri, kegiatan ini  merupakan kepedulian dan komitmen Bank Indonesia  mendorong dan pengembangan ekonomi syariah dan ekonomi digital di Sumbar, khususnya  mendorong kemandirian masyarakat.

“Seperti kegiatan kewirausahaan dan UMKM yang berbasis syariah, mendorong pengembangan model usaha syariah melalui halal value chain dan peningkatan halal lifestyle, pemberdayaan kemandirian ekonomi pesantren serta peningkatan akseptasi transaksi digital,” sebutnya.

Sementara itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi, mengatakan, Festival Ekonomi Syariah dan Ekonomi Digital 2023, menyosialisasikan, memaksimalkan dan meningkatkan literasi masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah, termasuk industri produk halal.

“Kita mendorong Sumbar menjadi provinsi yang terdepan dalam menggerakkan ekonomi syariah dan digital, serta wisata dan produk halal,” pungkas Mahyeldi. (byr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.