Oknum Anggota DPRD Dharmasraya DPO

Dharmasraya,rakyatsumbar.id—-Oknum anggota DPRD Kabupaten Dharmasraya, berinisial BS, menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Satuan Reskrim polres setempat. Atas dugaan kasus penganiayaan yang berujung hilangnya nyawa seseorang.

“Aknum anggota DPRD ini menjadi DPO sejak tanggal 26 Agustus 2020 lalu,” kata Kapolres Dharmasraya AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah, Rabu (03/02/2021).

BS merupakan kader salah satu partai Islam dua periode duduk di parlemen Dharmasraya itu, telah menjadi DPO selama kurang lebih enam bulan.

“Kita akan terus melakukan pengejaran terhadap BS ini, sampai dirinya mempertanggung jawabkan perbuatannya,” tegas Kapolres.

Hingga kini, lanjutnya Satreskrim, masih terus melakukan upaya pencarian terhadap BS dan enam orang rekanya yang sudah ditetapkan sebagai DPO.

Selain terus mengejar pelaku penganiayaan tersebut, pihaknya juga sudah melakukan upaya penggeledahan di rumah DPO serta terus mengumpulkan informasi dan melakukan pengintaian terkait keberadaan BS dan 6 orang DPO ini.⁣⁣⁣

“Dalam kasus penganiyaan berujung maut ini, ada 11 tersangka, empat diantaranya sudah kita amankan dan tengah menjalani persidangan,” sebutnya.

Dimana, empat orang yang sudah diamankan sebelumnya, Amrizal (62) warga Jorong Tanjung Paku, Nagari Koto Ranah. Agung Wijaya (38), Randi (19) dan Murkwadaya (33), warga Nagari Koto Ranah, Kecamatan Koto Besar.

Sebelumnya, Diduga melarikan remaja dibawah umur, AR alias D (24), warga Nagari Koto Tinggi Kecamatan Koto Besar, meninggal dunia di RSU Sungai Rumbai, usai di hakimi oleh BS Cs di Nagari Koto Ranah, Minggu (21/06/2020) lalu.

Perbuatan main hakim sendiri itu, dilakukan usai korban yang diduga melarikan, wanita dibawah umur, R 14tahun, warga Tanjung Paku Alam Nagari Koto Ranah Kecamatan Koto Besar yang dibawa kedaerah Kuamang Kuning Kabupaten Bungo, yang dihakimi massa di gedung pelatihan belakang kantor Walinagari Koto Ranah.(yy)