Empat Pelajar Pasaman Dikukuhkan jadi Jurnalis Pelajar Rakyat Sumbar

Pasaman, Rakyat Sumbar — Bengkel Literasi Rakyat Sumbar Jurnalis terus menyasar sekolah-sekolah di bumi Ranah Pasaman SAIYO untuk ikut aktif mengkampanyekan literasi.

“Hadirnya reformasi digital harus dimanfaatkan dengan baik dan bijak. Maka perlu penguatan literasi siswa,” kata Firdaus Abie  General Manager dan Pemimpin Redaksi Harian Umum Rakyat Sumbar saat menyerahkan kartu tanda pengenal sebagai Jurnalis Pelajar Rakyat Sumbar, kepada empat orang siswi SMAN 1 Lubuksikaping, Kamis (31/12/2020).

Adapun empat siswi SMAN 1 Lubuksikaping yang menerima kartu tanda pengenal sebagai Jurnalis Pelajar Rakyat Sumbar itu adalah, Mutiara Rahmadani, Fezi Omna Septiani, Septri Herda Yona, dan Trishe Eninta Enina Barus.

Selain mereka, juga akan diserahkan kartu yang sama untuk 60 pelajar dan mahasiswa lainnya, pada kesempatan berbeda. Khusus mahasiswa, mereka menerima identitas sebagai Jurnalis Kampus Rakyat Sumbar.

Dikatakan, kampanye literasi terhadap anak muda perlu dilakukan. Sebab, arus informasi yang begitu pesat dan tidak sedikit pola pikir muda-mudi masih labil, maka Bengkel Literasi Rakyat Sumbar ini hadir memberikan pemahaman dalam menangkal isu-isu hoax dikalangan pelajar.

“Dalam sehari semalam tidak bisa menghindar dari informasi yang ada di handphone. Sehingga harus pandai dalam menyaring informasi yang bertebaran,” ungkap General Manager Rakyat Sumbar yang akrab dipanggil Abie ini.

Tak hanya itu, dalam program Bengkel Literasi Rakyat Sumbar ini, kita juga melatih dan mengenalkan siswa-siswi SLTA di Sumbar tentang dunia jurnalistik dan menekankan siswa-siswi bijak dalam bersosial media (sosmed) melihat santernya berita hoax di berbagai sosial media berupa WhatsApp, Twitter dan Facebook.

“Hal ini penting terus kita lakukan untuk memberikan pemahaman terkait dunia jurnalis, agar para siswa juga bijak dalam bermedia sosial,” ujar bapak dua anak ini.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Lubuk Sikaping Lisman  mengapresiasi apa yang telah menjadi program Bengkel Literasi Rakyat Sumbar yang berkaitan dengan jurnalistik.

Tak hanya itu, Lisman berharap kerjasama dalam menumbuhkan literasi di era milenial terus berlanjut. Sebab, melihat dampak positifnya.

“Terimakasih Rakyat Sumbar yang telah memberikan ilmu serta pemahaman terkait jurnalistik kepada anak didik kami hingga saat ini. Kami berharap kerjasama tersebut bisa terus berlanjut,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya ke depan juga akan mengadakan acara khusus berkaitan dengan pelatihan Jurnalistik terhadap siswanya di daerah itu yang akan dimotori oleh empat siswinya yang telah diamanahi sebagai Jurnalis Pelajar Rakyat Sumbar ini. Sebab, kreativitas anak didiknya butuh diasah dan dikembangkan.

“Nanti, jika pandemi covid-19 sudah mulai surut,  kita bersama siswi Jurnalis Pelajar Rakyat Sumbar ini akan adakan acara khusus untuk membimbing siswa/siswi disekolah ini agar bisa menulis dan pandai bersosial media. Dan kapan perlu, se Kabupaten Pasaman kita adakan pelatihannya disekolah ini,” katanya.

Program Bengkel Literasi Rakyat Sumbar diberikan kepada pelajar, siswa dan mahasiswa sebagai wadah untuk memberikan pelatihan, pendampingan dan pendidikan khusus dunia kepenulisan. Harian Umum Rakyat Sumbar menyediakan halaman khusus untuk penulis muda dan penulis pemula. Setelah dari Bengkel Literasi Rakyat Sumbar maka pelajar yang sudah lolos sejumlah proses akan masuk pada tingkatan berikutnya, Jurnalis Pelajar Rakyat Sumbar untuk pelajar dan siswa, serta Jurnalis Kampus Rakyat Sumbar untuk mahasiswa. (zon)