Berujung Ricuh, Demonstran Lempari Ketua DPRD Sumbar
Padang, Rakyat Sumbar— Aksi demonstrasi ribuan mahasiswa di depan Gedung DPRD Sumbar, Rabu (07/10/2020) berujung ricuh. Demo menentang Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja, oleh mahasiswa dari lintas perguruan tinggi di Sumbar ini diwarnai aksi pelemparan terhadap Ketua DPRD Sumbar, Supardi.
Pantauan di lapangan, Supardi turun dari mobil setelah menerima audiensi dari pengunjuk rasa. Namun, mahasiswa yang kecewa langsung melakukan pelemparan ke arahnya.
Beruntung, Dia diselamatkan oleh aparat polisi, sehingga bisa keluar dari kerumunan mahasiswa. Polisi yang melihat mahasiswa mulai anarkis langsung memperketat pengamanan dengan menarik kawat berduri. Aksi tersebut dibalas mahasiswa dengan melakukan pelemparan ke arah polisi. Botol air mineral, sandal dan batu melayang ke arah polisi. Setelah diberi pengertian, mahasiswa tersebut kembali tenang.
Sebelum ricuh, mahasiswa awalnya ditemui oleh Supardi. Mahasiswa mengajukan permintaan agar Ketua DPRD Sumbar keluar dan menemui mereka. Permintaan itu kemudian dikabulkan. Bahkan, Supardi bersedia naik mobil mahasiswa untuk menerima aspirasi mahasiswa.
“Aspirasi mahasiswa kami terima dan nanti akan kami teruskan ke pemerintah,” ujar Supardi menenangkan masa.
Hanya saja, menurut Supardi, DPRD Provinsi bukan dalam kapasitas untuk menerima atau menolak UU Cipta Kerja karena bukan mereka yang menentukan. Pernyataan tersebut tidak diterima mahasiswa, sehingga terjadi aksi pelemparan ke arah Supardi terjadi. Melihat kondisi itu, Supardi kemudian turun dan dikawal aparat kepolisian. (isr/edg)