AKBP Dony Setiawan Imbau Perantau Payakumbuh tak Mudik
Antisipasi Penyebaran Covid-19 di Kampung Halaman
Payakumbuh, Rakyat Sumbar — Perantau asal Payukumbuh, diimbau sementara waktu tidak pulang kampun pada Idulfitri 2020. Imbauan tersebut disampaikan oleh Polres Payakumbuh, untuk memutus penyebaran virus Corona (Covid-19).
“Para perantau untuk tidak mudik ke kampung halaman. Kepada warga Kota Payakumbuh dan sekitarnya untuk mengingatkan saudaranya masing-masing yang ada di rantau untuk tidak dulu pulang kampung demi keselamatan bersama,” ujar Kapolres Payakumbuh, AKPB Dony Setiawan, Rabu (8/4) siang.
Ia melanjutkan, imbauan tersebut disampaikan kepada seluruh perantau asal Payukumbuh, terutama bagi perantau yang berada di daerah yang sudah terpapar virus Corona.
“Kenapa demikian?, karena sudah banyak contoh yang positif Corona dan yang diduga menularkan (pembawa virus) tidak merasakan gejala gangguan kesehatan,” ujar Dony.
Masih kata Dony, dengan alasan tersebut harus peduli baik terhadap diri sendiri maupun orang lain apalagi keluarga. Masyarakat juga harus berbesar hati untuk mau saling menjaga demi keselamatan bersama.
“Demi alasan kesehatan dan keselamatan bersama, mudik bukan lah pilihan yang bijak. Namun di lapangan masih ditemukan warga yang terpaksa mudik dengan alasan berkurangnya penghasilan karena kebijakan social distancing,” ungkapnya.
Menghadapi kondisi ini, sambung Dony, bila terpaksa harus mudik maka harus bersedia mengikuti protokoler atau Protap penanganan Covid-19 dari pemerintah.
“Perantau yang baru datang harus isolasi mandiri dan bertekad menjaga keluarga dan tetangga dengan mematuhi ketentuan isolasi mandiri sebagaima edaran Menteri Kesehatan,” papar Dony.
Ia menjelaskan, edaran Menteri Kesehatan yakni isolasi mandiri selama 14 hari, hingga diketahui perkembangan kesehatan atau hasil pemeriksaan kesehatan.
“Tinggal di rumah atau tidak ke ruang publik untuk hindari penularan Covid-19 ke orang lain. Gunakan kamar terpisah dari anggota keluarga yang lain, upayakan jaga jarak 1 meter, gunakan masker selama masa isolasi,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Dony, menghindari pemakaian bersama peralatan makan dan perlengkapan mandi. Ukur suhu harian dan observasi gejala klinis.
“Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan cara konsumsi makanan bergizi, rutin cuci tangan dengan sabun, air dan hand sanitizer, perhatikan etika batuk/bersin,” sebutnya.
“Berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi. Jaga kebersihan rumah dengan disinfektan. Hubungi fasilitas kesehatan jika ada gejala kesehatan atau sakit memburuk,” tutup Dony. (byr)
Foto utama: Kapolres Payakumbuh AKBP Doni Setiawan, ketika meninjau lokasi pembuatan masker.