Vasko Ruseimy Sebut Peranan Perempuan Penting dalam Pembangunan

Padang, rakyatsumbar.id–Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Barat periode 2024-2029, Vasko Ruseimy mengaku ‘jatuh hati’ dengan Bunda Aisyah dan menyebut peranan perempuan sangat penting dalam pembangunan segala lini.

Hal tersebut disampaikan oleh Vasko Ruseimy saat bertemu dengan Pimpinan Wilayah Aisyah (PWA) yang dihadiri oleh seluruh guru Taman Kanak-kanak (TK) serta Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Sumbar, Sabtu (21/9/2024) sore.

“Kelebihan Bunda-bunda Aisyah, pasti mereka mengedepankan rasa ikhlasnya mendidik anak-anak dan anak muda, saya yakin 1000 persen, saya bisa merasakan itu. Kita sebagai manusia tentu memiliki insting yang kuat dan tajam akan sesuatu,” katanya.

Bagi Vasko yang juga merupakan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu, Muhammadiyah dan Aisyah harus terlibat dalam pembangunan di Sumbar.

“Saya berharap, Bunda Aisyah bisa ikut bersama-sama dengan Mahyeldi-Vasko untuk membangun Sumatera Barat, karena pada prinsipnya, tidak bisa berjalan sendiri, harus bersama-sama, bukan dalam rangka membangun kampanye ini, ini cuma dua bulan,” katanya.

Tapi, lanjut Vasko, lima tahun kedepan, 10 tahun kedepan, harus bersama-sama, kita pemimpin ini harus menerima nasihat dan masukan dari masyarakatnya.

“Mudah-mudahan, Aisyah bisa menjadi pemerintah ke depannya untuk saling membantu,” jelasnya.

Sambung Vasko, Aisyah itu memiliki bermacam perangkat dan program yang dimiliki, badan usaha, pendidikan, sosial, kesehatan dan lain-lain yang dimiliki Aisyah, itu bisa dimanfaatkan untuk saling bekerjasama.

Apakah ada pemerintah yang bisa bekerja sendirian? Buya Mahyeldi dan Vasko hanya manusia biasa yang pasti ada ketidaksempurnaan.

“Tetapi dengan Muhammadiyah dan Aisyah yang bisa memperkuat kami sebagai pemerintah daerah, harapannya kami bisa membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Sumbar ke depan berjalan lancar dan damai,” jelas Vasko.

Vaski mengaku memiliki hobi mengumpulkan masalah di manapun ia berada dan kemudian menunjuk orang yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang muncul tersebut.

“Masalah di Sumbar itu ada dua yang saya filter, pertama pengangguran. Kedua, harga bahan pokok masih belum stabil. Inshaa Allah ke depan dengan program unggulan yang kami ciptakan bisa kami antisipasi dua hal itu,” katanya.

Membangun Sumbar, kata Vasko Ruseimy, tidak bisa dengan kondisi politik yang tidak stabil, panas, saling hujat atau dengan marah-marah.

“Membangun Sumbar itu harus dengan kondisi stabil, damai, disana kami sepakat dengan Mahyeldi dan menggunakan tagline Gerak Cepat untuk Sumbar, jadi kami harus benar-benar fokus,” jelasnya.

“Hujatan, fitnah dan lain-lain, saya minta untuk tidak dilawan balik, kita fokus terhadap misi dan tujuan membangun Sumbar lebih baik lagi. Para tokoh ini, tanpa wanita hebat disampingnya, tidak ada itu,” tuturnya. (ned)