Peduli UMKM, Bank Nagari Raih Predikat Tertinggi “Sangat Prima”
Padang, rakyatsumbar.id—Majalah Peluang kembali merating kinerja Bank Umum dalam menyalurkan kredit/ pembiayaan UMKM. Dari 105 bank umum yang beroperasi pada 2023, hanya 99 bank menyalurkan kredit UMKM.
Mengacu laporan publikasi bank umum tersebut, Majalah Peluang menetapkan sebanyak 25 bank berkinerja “Sangat Prima” dalam menyalurkan kredit/ pembiayaan UMKM.
Bank Nagari, bank kebanggaan masyarakat Sumatera Barat dan Minang Diaspora, berhasil menjadi yang terdepan yaitu meraih predikat “Sangat Prima” pada Kelompok Bank dengan Modal Inti (KBMI) I yaitu Bank dengan Modal Inti s/d Rp6 Triliun dengan kategori Asset diatas Rp30 Triliun s/d Rp35 Triliun.
Predikat Sangat Prima merupakan predikat tertinggi yang diraih oleh suatu bank yang diukur dari 4 indikator penilaian yaitu pertumbuhnan kredit/ pembiayaan UMKM, share kredit/ pembiayaan UMKM terhadap total kredit/ pembiayaan, Non Performing Loans (NPL) kredit/ pembiayaan UMKM dan rasio CAR/ permodalan.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Candra, tanggal 9 September 2024 di Auditorium Binakarna Hotel Bidakara Jakarta.
Gusti Candra menyampaikan terimakasih kepada Majalah Peluang atas apresiasi yang diberikan dan hal tersebut akan semakin memacu Bank Nagari untuk konsisten memberikan perhatian dan kepedulian kepada para pelaku UMKM untuk semakin maju dan berkembang menuju UMKM Naik Kelas dan UMKM Go Digital.
Gusti manyatakan, peran dan kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional dan khususnya Sumatera Barat sangat signifikan, karena mereka menggerakan sektor rill serta mempunyai kontribusi nyata dalam pembukaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.
Khusus di Sumatera Barat, jumlah pelaku usaha yang paling dominan adalah UMKM terutama kategori mikro dan kecil.
Bank Nagari meraih penghargaan ini didukung dengan produk kredit/pembiayaan andalan yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR) Konvensional dan Syariah, Kredit dan Pembiayaan Peduli Usaha Mikro (KPUM/ PPUM), kredit/ pembiayaan SiMamak, Kredit Pembiayaan Si Mamak Pola Subsidi Bunga/ Margin dari APBD Provinsi Sumatera Barat.
Selanjutnya, kredit/ Pembiayaan Melawan Rentenir Makan Rendang Subsidi Pemerintah Kabupaten Tanahdatar, kredit/ pembiayaan UMKM Berdikari yang merupakan Kerjasama Pemerintah Kota Solok dengan Bazda Kota Solok dan Bank Nagari, Kredit/ Pembiayaan pola Subsidi dari Pemerintah Kota Padangpanjang dan berbagai skim-skim kredit/pembiayaan produktif lainnya di Bank Nagari.
Pemimpin Redaksi Majalah Peluang Irsyad Muchtar menyatakan, Sektor UMKM merupakan tulang punggung perekonomian yang berkontribusi besar dalam mendukung pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja.
“Untuk itu, kami mengapresiasi industri perbankan yang telah menyalurkan kredit UMKM dengan capaian Sangat Prima dalam ajang Best Bank Performance of MSMEs Loans 2024. Event ini merupakan ketiga kalinya kita selenggarakan,” kata Irsyad.
Litbang Majalah Peluang dalam “Best Bank Performance of MSMEs Loans 2024” ini menggunakan rasio dan pertumbuhan sebagai kriteria utama penilaian. Kriteria Pertumbuhan digunakan untuk mengetahui kemampuan bank dalam meningkatkan kredit UMKM pada periode 2022-2023.Kriteria ini diberikan bobot sebesar 30%.
Kriteria Rasio, menggunakan rasio kredit atau pembiayaan UMKM terhadap total kredit ataupembiayaan. Rasio optimal dari kriteria ini masih 20% atau lebih, dengan porsi bobot sebesar 45%.
Rasio Non Performing Loan (NPL) atau Non Performing Financing (NPF) UMKM digunakan untuk mengevaluasi kualitas kredit batas toleransi sebesar 5%. Pemberian bobot untuk kriteria rasio ini sebesar 20%.
Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), mengukur kemampuan suatu bank umum untuk menyerap risiko kredit atau pembiayaan pada NPL UMKM. Rasio terbaik kriteria ini adalah sama atau 14% ke atas, dengan bobot penilaian 5%.
Dari hasil analisis data yang dilakukan, 25 Bank Berkinerja Sangat Prima Dalam Menyalurkan Kredit/ Pembiayaan UMKM (Best Bank Performance of MSMEs Loans 2024). (rel)