Afrizon Nazar dan Rusma Yul Anwar Mengaku Pernah “Dibenturkan”

Painan, rakyatsumbar.id—Ketua koalisi partai pengusung Rusma Yul Anwar dan Nasta Oktavian Nasrul Abit, Afrizon Nazar menegaskan,Pesisir Selatan membutuhkan sosok pemimpin yang memikirkan kesejahteraan masyarakat.

“Dan program itu telah dilaksanakan oleh Rusma Yul Anwar saat ini melalui pendekatannya sektor pendidikan dan kesehatan,” ucapnya, beberapa waktu lalu.

Sebagai tokoh masyarakat dan juga seorang birokrat di wilayah itu, diakuinya pernah dibenturkan dengan Rusma Yul Anwar oleh beberapa pihak.

Akan tetapi. Ia dengan teguh dan keyakinan prinsip Rusma Yul Anwar adalah sosok yang disiplin dan tegas dengan sosok kesederhanaannya.

“Makanya, melalui kesempatan ini saya sampaikan tidak benar, kalau saya tidak berhubungan baik dengan Rusma Yul Anwar, kami tidak bisa dipisahkan, apapun alasannya,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, ia mengimbau kepada seluruh jajaran loyalis, simpatisan, pendukung hingga kader partai koalisi untuk menepia isu-isu miring yang sengaja diarahkan untuk menjatuhkan elektabilitas dari Rusma Yul Anwar.

“Kalau ada yang mengatakan Rusma tidak bekerja, itu jelas tidak benar, janganlah dibandingkan antara limau gadang dengan jeruk manis sudah jelas tidak akan singkron,” tambahnya.

Ia juga menegaskan, sesuai dengan pesan yang dititipkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto kepda seluruh jajaran Pengurus Partai Gerindra, agar memenangkan seluruh kader yang maju di pilkada.

“Jika menang, maka kita akan mendapatkan kucuran anggaran terbanyak, karena presidennya dari Gerindra,” tutupnya.

Sementara itu, Rusma Yul Anwar mengatakan lokasi itu merupaka salah satu tempatnya berorasi politik pertama kali pada 3,5 tahun silam. Pada saat itu, ia dideklarasikan langsung oleh mendiang almarhum Nasrul Abit.

“Dan ini menjadi tempat bersejarah bagi kami semuanya, kami dilepaskan oleh almarhum bapak Nasrul Abit. Dan alhamdulillah apa yang menjadi cita cita ini harus kita tuntaskan pada periode ke dua,” tegasnya.

Ia menambahkan, telah bekerja secara maksimal selama 1,5 tahun, dikarenakan 2 tahun sebelumnya dilanda Covid-19 sehingga hampir secara keseluruhan anggaran tersedot menuntaskan Covid-19.

“Dan saya telah menuntaskan amanah yang diberikan kepada saya meskipun hahay berkonsentrasi selama 1,5 tahun, dan insyaallah periode kedua akan kitabtuhtaskan janji yang belum terlaksana,” tutupnya. (fdr)