Stay At Home Menghasilkan Buku
Oleh : Dra. Hj. Yenni Putri, MM (Kepala SMAN 5 Padang)
Dunia sekarang dihebohkan oleh penyakit menular. Berasal dari suatu virus, yaitu Coronavirus Disease 19 atau dikenal dengan Covid 19. Penyakit bisa datang dari mana saja. Menurut organisasi kesehatan dunia, WHO, Virus Corona menular melalui percikan, tetesan saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara. Ditempat keramaian kita tidak tahu siapa yang tertular atau tidak tahu siapa yang menularkan.
Cara menghindari agar jangan tertular, di antaranya jauhi keramain, jangan berkumpul, jaga jarak. Sekolah merupakan tempat berkumpulnya peserta didik, sangat ramai. Agar jangan tertular, Menteri Pendidikan mengeluarkan surat edaran agar semua sekolah di Indonesia untuk stay at home. Belajar di rumah. Guru harus siap dengan strategi belajar on line.
Stay at home adalah tinggal di rumah saja. Semua kegiatan dilakukan di rumah, belajar di rumah (on line), selain belajar dapat juga dilaksanakan kegiatan lain yang dapat menghilangkan kebosanan, salah satu kegiatan itu adalah literasi.
Literasi sangat penting karena literasi itu merupakan seperangkat keterampilan dan kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, berhitung serta memecahkan masalah dalam kehidupannya sehari-hari. Literasi tidak hanya membaca dan menulis saja, tetapi kita mampu memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Dikaitkan dengan global sekarang, Covid 19, pemecahan masalah ini sangat penting sekali kita mampu berliterasi, mulai melihat, membaca, memecahkannya supaya kita tidak tertular penyakit ini. Melihat dan membaca dengan positif, jangan membaca berita hoax yang membuat kita takut. Kalau kita takut, imun tubuh kita tidak keluar untuk memberantas virus ini, bagaimana memecahkannya (apa larangan dan apa yang dibolehkan), salah satunya mari kita cari kegiatan positif dengan menulis. Menulis apa saja, bisa cerpen, puisi, buku, dan sebagainya. Menulis membuat kita selalu berpikir untuk menyelesaikan suatu tulisan yang ada dalam pikiran kita.
Seorang siswa penulis, Nala, saat ini ia kelas XII. Dia mengirim pesan via WA. Katanya, Bunda di rumah belajar untuk UN dan UTBK sudah bosan. Ia menyapa penulis dengan panggilan bunda, seperti panggilan dari lingkungan penulis yang lain.
“Iya. Nala sabar , ya. Semoga virus ini cepat berlalu. Cari kegiatan di rumah supaya tidak bosan, seperti menulis buku,” jawab penulis.
“Iya, ya bun,” balasnya.
Lalu penulis memberikan motivasi, “ayo Nala, kita tulis bukunya, ntar kita cetak pakai ISBN,”
Nala membalas dengan emoticon orang tersenyum, “Insya allah, Bun. Segera Nala tuntaskan,” jawabnya.
Motivasi tersebut juga saya berikan kepada siswa lain. Termasuk guru-guru di sekolah. Tulis apa saja ide yang ada dalam pikiran. Alhamdulillah, saat ini penulis sedang menyelesaikan buku ke empat. Idenya muncul saat stay at home.
Semoga situasi dunia, Indonesia, Sumatera Barat, dan Kota Padang yang kini dilanda musibah ini cepat berakhir, dan virus corona tidak akan kembali lagi. Mari kita bijak mengatasi ini dan berdo’a supaya kita semua sehat dan dilindungi oleh Allah. Aamiin. (*)