Dikeluhkan Warga, Program Preservasi Belum Berjalan Maksimal

Painan, rakyatsumbar.id — Proyek preservasi jalan nasional Padang – Painan – Kambang di Kabupaten Pesisir Selatan, dibawah kewenangan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah II Sumatera Barat disorot dinilai belum terlaksana secara baik.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh PT Citra Muda Noer Bersaudara dengan nilai kontrak senilai Rp23,4 miliar itu, dinilai belum terlaksana dengan maksimal.

Terlihat dari hasil pekerjaan meskipin telah memasuki pertengahan tahun namun sejumlah ruas jalan, terutama di Kampung Lakuak, Kecamatan Lengayang, masih rusak dan sangat membahayakan pengguna jalan.

Kondisi jalan yang rusak parah ini bukan hanya berisiko bagi masyarakat setempat, namun juga bagi pengendara yang melintas antar kecamatan, kabupaten, bahkan provinsi.

Beberapa warga melaporkan telah terjadi beberapa kali kecelakaan akibat dari kondisi jalan yang tidak kunjung diperbaiki.

“Kami sangat prihatin dengan kondisi jalan ini. Lobang-lobang yang ada sangat membahayakan pengendara, terutama pada malam hari, dan sepertinya BPJN II Sumatera Barat main mata dengan kontraktor,” kata warga setempat, Iwan ketika ditemui Senin (29/7).

Menurutnya, proyek senilai miliaran rupiah ini seharusnya mampu mengatasi masalah kerusakan jalan, namun nyatanya kondisi jalan di sejumlah ruas masih jauh dari harapan.

Proyek preservasi jalan nasional yang dilaksanakan oleh PT Citra Muda Noer Bersaudara mencakup rehabilitasi mayor, rekonstruksi jalan, rutin kondisi, dan penunjangan. Namun, nyatanya hasil yang diperoleh belum sesuai dengan harapan masyarakat.

Sebagai masyarakat dirinya menduga apa yang dilakukan kontraktor merupakan trik untuk meraup keuntungan namun, merugikan pengguna jalan, dan yang paling disayangkannya BPJN Wilayah II Sumatera Barat sepertinya malah merestui.

“Harusnya BPJN Wilayah II Sumatera Barat bisa memberi atensi terhadap kontraktor,” imbuhnya.(fdr)