29/04/2024

rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Bupati Agam Minta Hentikan Aktifitas Seluruh Pasar Tradisional

Bupati Agam Minta Hentikan Aktifitas Seluruh Pasar Tradisional

Agam, Rakyat Sumbar—Bupati Agam Indra Catri, putuskan untuk menutup seluruh aktifitas di pasar – pasar tradisional. Keputusan itu, akan mulai di berlakukan pada Senin mendatang. Setelah ditutup, pasar – pasar yang ada di Agam akan dilakukan pembersihan dan penyemprotan disinspektan.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Agam dalam rapat koordinasi bersama Polres Agam dan Tim Gugus Tugas Covid – 19 Kabupaten Agam di Aula II Kantor Bupati Agam pada Minggu (29/03/2020).

Diterangkan oleh Indra Catri, penutupan itu adalah salah satu langkah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid – 19. Para pengurus pasar sudah disurati terkait dengan keputusan penutupan pasar ini.

“Kita sudah lakukan langkah melarang masyarakat untuk berkumpul, termasuk menggelar resepsi pernikahan. Ibadah shalat Jumat pun ditiadakan sementara dan diganti dengan ibadah shalat Dzuhur di rumah. Sementara, di pasar tetap ada aktifitas. Untuk itu, kita ambil keputusan untuk menutup seluruh pasar – pasar nagari,” sebut Indra Catri lagi.

Terkait dengan langkah melakukan lockdown, Indra Catri mengatakan bahwa tidak mungkin melakukan lockdown di Kabupaten Agam. Hal itu dikarenakan keputusan lokcdown merupakan keputusan dari Pemerintah Pusat. Untuk kondisi saat ini, hal yang bisa dilakukan adalah pembatasan secara selektif terhadap pendatang yang datang dari luar Sumatera Barat. Pembatasan selektif, termasuk dengan melakukan cek kesehatan oleh tim medis, satpol PP bersama TNI Polri di setiap perbatasan.

“Agam tidak lockdown. Walau awalnya kita minta lockdown. Kita tidak bisa menghindari orang untuk datang ke Agam. Keputusan Gubernur, kita lakukan pembatasan secara selektif,” kata Indra Catri.

Ditambahkan Indra Catri, jika pun dilakukan lockdown, jika pergerakan masyarakat di tingkat lokal seperti antar jorong, antar nagari dan antar kecamatan masih terjadi, tetap tidak maksimal. Justru hal ini tidak kalah ancamannya. Himbauan agar melaksanakan social distancing dan physical distancing pun, masih banyak yang mengindahkan.

“ Warung – warung kopi masih ramai. Dilarang untuk tidak melakukan kegiatan yang mengundang orang banyak, masih saja ada yang melanggar,” ujar Indra Catri.

Walau tidak dilakukan lockdown, Bupati meminta agar perantau menunda niatnya dulu untuk pulang ke kampung. Kalau harus pulang ke kampung, maka harus ikut aturan yang diterapkan di Sumbar dan tidak tertutup kemungkinan akan dikarantinakan dulu. (rom)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.