Mulyadi dan Gusmal Makin Intens Jalin Komunikasi Politik

Solok, Rakyat Sumbar — Menjelang gelaran Pilkada 2020, hampir setiap kejadian mempunyai daya tarik tersendiri, termasuk foto kala Bupati Solok, Gusmal bertemu Mulyadi, anggota DPR-RI yang disebut-sebut sebagai calon kuat untuk menduduki Rumah Bagonjong, di Jalan Sudirman, Padang. Foto keduanya beredar beberapa hari lalu dan viral di media sosial.

Tokoh perantau Solok di Jakarta mengakui pertemuan kedua tokoh ini. Ketua DPP Persatuan Keluarga Kabupaten Solok (PKKS) Lukman Roka, mengatakan, pertemuan keduanya merupakan silaturahmi dan penjajakan suksesi kepemimpinan Sumbar. Pertemuan berlangsung di di restoran Hotel Pullman, Jalan Thamrin, Jakarta, Kamis (19/3) malam. Gusmal didampingi tokoh-tokoh perantau Solok.

“Prinsipnya kedua tokoh ini punya pandangan yang sama. Mereka sepakat mengikhlaskan diri membangun Sumbar. Pak Gusmal bersedia mendampingi Pak Mulyadi membangun Sumbar ke depan,” kata Jufri Sikumbang, salah seorang perantau Solok yang ikut hadir, menggambarkan pertemuan itu.

Paduan dua tokoh ini dinilai pas. Mulyadi dianggap mewakili tokoh dari Dapil Sumbar 2 dan Gusmal jelas berasal dari Dapil Sumbar 1, sebagai cerminan wilayah Solok Raya. Meliputi Kota Solok, Kabupaten Solok dan Kabupaten Solok Selatan. Pertemuan keduanya yang mengarah menjadi duet Mulyadi – Gusmal, disambut antusias di pelosok Solok. Jadi buah bibir warga di warung-warung.

“Pak Mulyadi maju gubernur, kami mendukung seribu persen,” begitu kata Ketua KAN Koto Anau, Kecamatan Lembang Jaya, Onberus Datuk Bagindo Sati.

Lagi pula, sosok Gusmal yang telah dua periode memimpin Kabupaten Solok, adalah figur yang tenang, pamong sejati yang memiliki ilmu pemerintahan tidak sedikit. “Pak Mul dan Pak Gusmal jika berduet akan saling melengkapi, perpaduan pengusaha, politikus dan birokrat murni,” timpal tokoh Solok yang juga mantan Ketua DPRD Sumbar, Yulteknil.

Gusmal juga mengakui pertemuan singkat yang penuh makna tersebut, “iya benar, kami sempat bertemu di Jakarta, ada juga teman-teman tokoh perantau Sumbar, khususnya Solok. Kami silaturrahmi saja,” ujar Gusmal.

Ia mengaku menjabarkan segala hal tentang dua periode kepemimpinannya di Kabupaten Solok. Begitu juga sebaliknya, saling bertukar pikiran dan pengalaman menjadi topik utama dalam pertemuan dadakan tersebut. Namun, apakah pertemuan tersebut merupakan jawaban bahwa Mulyadi-Gusmal maju dalam Pilgub 2020 mendatang? Gusmal dengan santai menjawab bahwa memang sempat membicarakan tentang bagaimana Sumbar kedepannya, tapi belum dalam skala politik yang lebih luas.

“Intinya kita hanya saling bertukar pikiran. Kita punya pandangan yang sama dalam membangun Ranah Minang ini agar lebih baik. Kemungkinan-kemungkinan apapun bisa saja terjadi,” katanya.

Gusmal merupakan Bupati Solok 2 periode. Periode 2005-2010 dan 2016-2021. Punya pengalaman yang lumayan panjang di birokrasi. Kemunculan namanya untul Pilgub Sumbar menjadi perhatian banyak kalangan, jika berpasangan dengan Mulyadi. Pasangan ini dinilai pas.

Jika selama ini Gusmal lebih menutup rapat perihal maju ke Pilgub, namun ia akhirnya buka suara juga.

“Besarnya dukungan dan harapan perantau serta masyarakat Kabupaten Solok, saya Insyaallah akan mengemban amanah itu. Insya allah, saya siap (maju Pilgub Sumbar),” ujar Gusmal.

Diceritakannya, ada dorongan yang kuat kepadanya untuk mengambil peran dalam Pilgub nanti, hal ini tentu tidak terlepas dari dukungan besar yang ia terima. Dukungan kuat yang datang dan terus mengalir dari berbagai kalangan dan elemen masyarakat lainya itu, membuatnya luluh dan berpikir mengambil kesempatan untuk ikut maju Pilgub Gubernur Sumbar.

Dalam pertemuan Gusmal dengan para tokoh dan elemen masyarakat Solok Saiyo Sakato (S3) di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi) awal Maret 2020 lalu, semua bersepakat untuk mendukung penuh Gusmal maju pada Pilgub Sumbar mendatang.

Langkahnya, Gusmal mengatakan masih menunggu momen yang tepat untuk melangkah lebih jauh, saat ini yang dilakukan yakni melihat kemungkinan-kemungkinan dan bagaimana perkembangan kedepan politik kedepannya.

“Sekarang belum bisa berbicara banyak, kita tunggu saja bagaimana perkembangannya, yang jelas dengan adanya dukungan yang besar ini, Insyaallah saya siap mengemban itu,” tambahnya.

Secara ketokohan, Bupati Solok dua periode tersebut tidak kalah dibanding nama-nama lain yang muncul dalam persaingan menuju Pilkada Sumbar. Apalagi, dukungan dari seluruh elemen di Kabupaten Solok menjadi modal besar.

Mulyadi yang dihubungi Sabtu (21/3) pagi, membenarkan adanya pertemuan dengan Gusmal. “Kami sudah kenal baik. Itu pertemuan silaturahmi yang sering kami lakukan sebagai wakil rakyat Sumbar. Saya harus menampung aspirasi daerah yang harus saya perjuangkan di pusat,” kata Mulyadi, yang pernah menjadi Wakil Ketua Komisi V DPR RI.

Apakah Mulyadi akan berpasangan dengan Gusmal? “Kita memang bicara juga tentang Sumbar ke depan, khususnya Pilgub dan Pilkada Kabupaten Solok. Kita sepakat Sumbar harus lebih maju, itu yang utama. Soal berpasangan atau tidak, kita lihat saja ke depannya nanti,” ungkap Mulyadi yang kini menjadi Anggota Komisi Hukum DPR.

Dalam bursa calon Gubernur Sumbar, nama Mulyadi memang diperhitungkan, apalagi beberapa kali survei menempatkan namanya teratas dalam elektabilitas. Publik menunggu dengan siapa Mulyadi berpasangan.

“Kami dukung Pak Mulyadi, siapapun pasangannya gak masalah asal sejalan,” kata Erniwati, 47, emak-emak di Kuranji, Padang.

Langkah politik Mulyadi sepanjang Februari dan Maret ini memang mencengangkan. Lihat saja, calon kuat Gubernur Sumbar ini hadir dalam Rakerda Partai Gerindra bersama-sama Wagub Sumbar Nasrul Abit dan ikut jalan pagi dengan Sekjen DPP Ahmad Muzani, kemudian mengikuti Rakerda PDIP di Hotel Mercure, terdengar pula bertemu khusus beberapa kali dengan Bupati Padangpariaman Ali Mukhni, terlihat pula dengan Shadiq Pasadigoe mantan Bupati Tanahdatar, kini akrab pula dengan Bupati Solok Gusmal. Dalam waktu dekat kabarnya Mulyadi bertemu khusus dengan Sutan Riska Tuanku Kerajaan sekaligus bermalam di Dharmasraya. (wel)