Akses Simpang Empat Talamau Lumpuh Total
Talu , Kecamatan Talamau , Pasaman Barat putus total akibat longsor di kawasan Polong Onom, Jorong Merdeka, Nagari Talu , Kamis pagi ( 19/10) sekitar pukul 07.30 WIB.
Pasaman Barat, rakyatsumbar.id – Banyaknya material batu dan kayu dan menimbun seluruh badan jalan menyebabkan tak satupun kendaraan bisa melintas.
Akibat bencana longsor tersebut , puluhan kendaraan roda empat dan roda enam serta kendaraan roda dua tak bisa lewat , baik dari arah Talu ke Simpang Empat maupun sebaliknya.
Hal ini disebabkan adanya tumpukan material dengan panjang sekitar 60 meter dan tinggi 20 meter menimbun badan jalan provinsi tersebut.
Pasca kejadian Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat bersama TNI-Polri dibantu masyarakat telah melakukan pembersihan material longsor yang menutup akses jalan.
Pembersihan dilakukan secara manual sembari menunggu alat berat dari Lubuk Sikaping, Pasaman.
Kita bersama tim untuk sementara membantu membersihkan material longsor agar bisa dilewati oleh kendaraan roda dua, kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pasaman Barat, Afrizal kepada wartawan.
Saat ini, terangnya, pihaknya bersama pihak terkait, mulai dari jajaran TNI, Polri, Pemerintah Kecamatan, Nagari dan masyarakat setempat masih berupaya melakukan pembersihan material longsor. Mudah-mudahan cuaca mendukung sehingga proses pembersihan material dapat berjalan lancar.
Ia mengimbau masyarakat tetap berhati-hati ketika melewati jalanan yang terdampak longsor. Sementara untuk warga yang menggunakan kendaraan roda empat diimbau, untuk sementara waktu mencari jalan alternatif atau menunggu di tempat yang lebih aman.
Kendaraan roda empat agar untuk sementara tidak terus menuju ke arah lokasi longsor, supaya tidak terjadi penumpukan kendaraan dan kemacetan. Sehingga proses pembersihan material longsor ini dapat berjalan lancar, imbaunya.
Beruntung longsor tersebut tidak menyebabkan korban jiwa. Pengguna jalan berhenti karena suara gemuruh material yang turun. Tak berselang lama terlihat material longsor berupa tanah dan pepohonan menutupi badan jalan.
Akibat kejadian ini, arus lalu lintas sempat terputus total, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, tambahnya.
Hanya Kendaraan Roda Dua Bisa Melintas
Tim gabungan masih terus berupaya membersihkan material longsor di jalur longsor Talamau Kabupaten Pasaman Barat. Hingga Kamis malam (19/10) jalur tersebut belum bisa dilalui kendaraan roda empat.
“Untuk kendaraan roda dua sudah bisa melalui jalur longsor. Sedangkan untuk roda empat belum bisa karena tumpukan material masih tinggi,” kata Camat Talamau Andre Affandi di Simpang Empat, Kamis malam.
Ia menjelaskan tim gabungan menggunakan alat berat jenis backhoe loader sejak pukul 12.00 WIB terus berupaya membersihkan material longsor di jalan provinsi tersebut.
Tim gabungan itu terdiri atas unsur BPBD, dari unsur TNI, Polri, Pemerintah Kecamatan Talamau, pemerintah nagari, dan dibantu oleh masyarakat.
“Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki memimpin langsung pembersihan material yang tingginya empat meter dan diperkirakan 100 meter kubik material tanah dan batu,” terangnya.
Akibat longsor pada Kamis pagi tersebut arus lalu lintas yang melintasi arah ke Panti Kabupaten Pasaman-Talu-Simpang Empat terputus total.
“Terjadi antrean kendaraan kedua arah saat ini karena tidak bisa melalui jalan yang longsor karena material longsor menutupi badan jalan dan cukup tinggi,” jelasnya.
Selain itu, material longsor berupa pohon menimpa kabel listrik yang mengakibatkan padamnya arus listrik ke arah Talu Kecamatan Talamau. Pihaknya juga telah telah menghubungi pihak PLN Pasaman Barat untuk perbaikan jaringan instalasi listrik yang terputus itu.
“Kita juga mengimbau kepada pengendara roda dua hati-hati melintasi jalur longsor karena licin,” ungkapnya.
Jalan Raya Simpang Empat Talu dan Panti ( 74 km ) memang sangat rawan bencana longsor, apalagi setelah dihantam gempa . Sebelumnya pernah terbesit kabar akan diperbaiki . Bahkan waktu itu Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengapresiasi perbaikan jalan sepanjang 74 kilometer tersebut, karena jalan lintas yang menjadi akses antar Kabupaten Pasaman Barat dengan Kabupaten Pasaman .Tapi entah kenapa kabar itupun diam. (son/gus)