Pentingnya Penggunaan Hak Suara Dalam Pemilu Bagi Generasi Muda
Oleh: Nadia Hana Yosta
Mahasiswa Ilmu Komunikasi
Universitas Andalas
Generasi muda, sering kali didefinisikan sebagai warga yang berusia antara 18 hingga 35 tahun, memiliki peran krusial dalam pemilu dan politik. Hak suara mereka adalah fondasi utama dalam sistem demokrasi yang kuat.
Berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) yang telah ditetapkan KPU, jumlah pemilih generasi muda pada saat ini mencapai 56 persen dengan rincian; pemilih generasi milenial mencapai 66.822.389 atau 33,6 persen dan pemilih generasi Z mencapai 46.800.161 atau 22,85 persen. Banyak nya jumlah dari generasi muda saat ini juga menjadi poin penting dalam menentukan hasil dari hak suara yang akan terjadi pada pemilu mendatang.
Meski demikian, partisipasi generasi muda dalam pemilu diketahui masih cenderung rendah. Beberapa generasi muda mungkin merasa bahwa suara mereka tidak akan membuat perbedaan dalam hasil pemilu atau bahwa sistem politik tidak akan mendengarkan aspirasi mereka. Hal ini juga disebabkan oleh beberapa alasan yang dapat menyebabkan generasi muda enggan atau tidak tertarik untuk menggunakan hak suara mereka dalam pemilu:
Rasa Tidak Percaya Terhadap Politik
Beberapa generasi muda mungkin merasa bahwa politik adalah arena yang penuh dengan korupsi, manipulasi, atau permainan kekuasaan yang tidak jujur. Hal ini dapat membuat mereka merasa tidak percaya terhadap sistem politik dan tidak melihat nilai dalam berpartisipasi.
Ketidakpuasan Terhadap Kandidat atau Partai
Jika generasi muda merasa bahwa kandidat atau partai yang tersedia tidak mencerminkan nilai-nilai atau aspirasi mereka, mereka mungkin merasa tidak memiliki pilihan yang baik untuk memilih.
Kurangnya Pendidikan Politik
Kurangnya pendidikan politik dapat membuat generasi muda merasa tidak yakin atau tidak memahami cukup tentang pemilu atau proses politik. Mereka mungkin merasa tidak siap atau tidak yakin dalam mengambil keputusan politik.
Ketidakpedulian terhadap Isu-isu Politik
Beberapa generasi muda mungkin tidak merasa terhubung dengan isu-isu politik atau merasa bahwa isu-isu tersebut tidak memengaruhi kehidupan mereka secara langsung.
Oleh karna itu, sangat penting bagi generasi muda untuk lebih memahami apa arti sebenarnya dari sebuah pemilu dan pentingnya menggunakan hak suara dalam pemilu. Berikut beberapa alasan mengapa generasi muda seharusnya aktif dalam menggunakan hak suara mereka :
Mengubah Kebijakan
Suara generasi muda memiliki potensi besar untuk memengaruhi kebijakan pemerintah. Dengan menggunakan hak suara mereka, mereka dapat memilih pemimpin dan partai yang mendukung isu-isu yang mereka pedulikan, seperti pendidikan, lingkungan, atau pekerjaan.
Mempengaruhi Masa Depan
Generasi muda adalah mereka yang akan mewarisi konsekuensi dari keputusan politik saat ini. Dengan ikut serta dalam pemilu, mereka dapat berkontribusi pada pembentukan masa depan mereka sendiri, termasuk bagaimana pemerintah menangani masalah yang mereka hadapi.
Mengatasi Ketidakpuasan
Jika generasi muda tidak menggunakan hak suara mereka, mereka mungkin merasa tidak puas dengan keputusan politik yang dibuat tanpa perwakilan mereka. Dengan memberikan suara, mereka memiliki peluang untuk memilih pemimpin yang mencerminkan nilai-nilai dan aspirasi mereka.
Menyuarakan Isu-isu Spesifik
Generasi muda sering memiliki isu-isu yang unik dan spesifik yang mereka hadapi, seperti beban utang pendidikan tinggi atau pekerjaan yang tidak pasti. Melalui pemilu, mereka dapat menekankan pentingnya isu-isu ini kepada para pemimpin politik.
Mendorong Perubahan Positif
Dengan berpartisipasi dalam pemilu, generasi muda dapat memainkan peran aktif dalam mendorong perubahan positif dalam sistem politik. Mereka dapat membantu memilih pemimpin yang kompeten dan berintegritas serta memantau tindakan pemerintah.
Menjaga Demokrasi Sehat
Hak suara adalah fondasi dari demokrasi yang sehat. Dengan menjaga partisipasi generasi muda dalam pemilu, kita memastikan bahwa demokrasi tetap hidup dan kuat, dengan beragam perspektif yang diwakili.
Memang sudah seharusnya hak suara yang dimiliki warga negara digunakan untuk memilih. Indonesia sebagai negara yang menerapkan prinsip demokrasi, penduduk yang telah mencapai usia pemilihan boleh ikut dan terlibat dalam pemilihan umum. Di indonesia sendiri bagi warga negara yang telah memiliki KTP wajib hukum nya untuk menggunakan hak suara mereka dalam pemilihan umum. Hal ini juga sebagai bagian dari menghindari hak pilih yang ada disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sangat penting bagi generasi muda untuk menyadari bahwa suara mereka memiliki dampak nyata dalam proses politik dan kebijakan. Melalui pemilu, mereka memiliki kesempatan untuk membentuk masa depan mereka sendiri dan berperan aktif dalam membawa perubahan positif dalam masyarakat. Dikarenakan hasil dari Pemilulah yang menjadi penentu pemimpin negara Indonesia dalam lima tahun ke depan. Pemimpin yang terpilih kebijakannya berpengaruh besar pada Indonesia di masa mendatang. Akan sangat di sayangkan apabila kurangnya partisipasi serta pemahaman generasi muda akan pentingnya hak pilih atau hak suara yang mereka miliki apabila tidak digunakan secara baik atau maksimal. (*)