KONI Daerah se-Sumbar Tolak Syarat Surat Dukungan Caketum KONI Sumbar
Padang rakyatsumbar.id – Sebanyak 15 Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten dan Kota sed-Sumbar sepakat untuk menolak adanya syarat dukungan dari cabang olahraga dan KONI.
Syarat ini merupakan “tiket” bagi bakal calon (Balon) Ketum Umum KONI untuk maju sebagai Ketua Umum KONI Sumbar.
Berkaca dari syarat sebelumnya, masing-masing Calon, harus mendapatkan dukungan (mandat) sebanyak 30 persen dari KONI daerah serta 30 persen dari Pengprov Cabor.
Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) dalam misis menentukan Ketum KONI Sumbar definitif berlangsung pada 16 Juni mendatang.
Ketua KONI Padang Yusr di Padang, Kamis (12/5) mengatakan, dirinya bersama 14 Ketua KONI kota dan kabupaten telah bersepakat dan menyampaikan langsung kepada Wakil Gubernur Sumbar Audy Djoinaldy dalam audiensi yang dilakukan pada Kamis (12/10).
“Hal ini juga akan kita sampaikan dalam sosialisasi KONI Sumbar dengan KONI Kota dan Kabupaten pada 25 Mei nanti,” katanya.
Menurutnya, dari 19 Ketua KONI dan Kabupaten hanya KONI Mentawai yang tidak ikut bergabung karena kendala cuaca. Sementara Ketua KONI Padangpariaman, Kota Pariaman dan Solok Selatan sudah membaca pesan mereka kirimkan.
KONI Daerah tak Pernah Terlibat
Sementara Ketua KONI Sawahlunto Kapten (Purn) Muryanto mengatakan, selama ini dia dan pengurus KONI di daerah tidak pernah terlibat dan dianggap oleh KONI Sumbar padahal atlet dari daerah.
Menurutnya, dengan adanya surat dukungan ini memberikan dampak buruk bagi pengurus, karena pelaku olahraga akan terkotak-kotak. Bahkan erpecah belah baik antar KONI maupun Pengprov Cabor.
“Kita sudah belajar dari Musorprov yang lalu dan tidak ingin hal itu terulang kembali. Apalagi hal itu tidak menjadi syarat dan ada pada AD/ART,” katanya.
Selain itu saat ini sudah ada tim sukses beberapa calon yang turun ke daerah meminta surat dukungan. Bahkan mengintervensi Ketua KONI Kota dan Kabupaten melalui kepala daerah.
Padahal saat ini proses Musorprovlub belum berjalan dan belum ada yang sah menjadi calon.
“Kita tidak ingin dimanfaatkan untuk kepentingan sesaat saj. Namun yang harus jadi ketua adalah mereka yang memiliki kepedulian terhadap olahraga,” katanya.
Sudah Ada Bakal Calon Minta Surat Dukungan
Sementara Ketua KONI Pasaman Tommy Irawan Sandra mengatakan saat audiensi dengan Wagub turut membahas perihal bagi calon yang ingin maju bebas tak perlu surat dukungan.
“Ini sesuai dengan AD ART, ini sudah sepakati sejak bulan Ramadan lalu dan kebijakan tersebut akan disepakati saat Mursorprovlub nanti.”
“Memang, saat ini memang sudah ada calon yang sudah meminta surat dukungan,” katanya.
Ia menjelaskan, saat pemilihan Ketua KONI sebelumnya baik itu Syahrial Bahtiar dan alm Syaiful tidak ada surat dukungan. Namun saat Musorprov lalu ada aturan ini, sehingga banyak yang tidak dapat maju dalam pencalonan menjadi Ketum KONI.
“Ini akan kita suarakan dan untuk teknis pemilihan nanti kita serahkan ke peserta Musorprovlub,” katanya lagi.
Sementara itu, Ketua KONI Limapuluh Kota Wirianto Dt Paduko Basa Marajo mengatakan pada pertemuan pihaknya dengan Wakil Gubernur, sesuai dengan tugas pemerintah daerah melakukan pembinaan terhadap olahraga prestasi.
“Ini bukan di kondisikan oleh Wagub Sumbar namun kami butuh pandangan apalagi kasus KONI ke belakang.”
“Kami ingin Ketua KONI Sumbar yang peduli dengan olahraga dan ikhlas. Tidak terafiliasi dengan partai politik manapun dan bebas dari kepentingan politik,” pungkasnya. (ri)