Selain Logistik, Pengungsi Gempa Pasaman Kekurangan Pasokan Listrik
Padang, rakyatsumbar.id – Tim tanggap darurat bencana alam dari Universitas Andalas (Unand) menjelaskan, pengungsi gempa bumi di Pasaman Barat dan Pasaman adalah butuh listrik dan air bersih.
Salah seorang anggota tim darurat bencana Zaini, S.T.,M.Sc.,Ph.D mengungkapkan hal itu, Selasa (8/3/2022).
“Warga pengungsian gempa bumi di Pasaman dan Pasaman Barat butuh ketersediaan air bersih dan pasokan listrik,” ucapnya.
Zaini menjelaskan juga, saat ini, timnya telah membangun dua buah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang berada di kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman.
satu lagi di Kampung Tengah, Kajai, Pasaman Barat untuk memasok kebutuhan listrik warga di pengungsian.
“Kita mengakui dua unit PLTS yang kita bangun masih dirasa kurang.”
“Pada saat ini kita membutuhkan lima unit PLTS yang dibutuhkan bagi warga yang belum mendapatkan pasokan listrik pasca gempa bumi mangnitudo 6,1 di Pasaman,” tambahnya.
Zaini menyebut, setiap PLTS yang ada dapat memasok kebutuhan listrik bagi 40 unit tenda pengungsian.
“Jadi listrik menjadi kebutuhan urgent bagi para pengungsi. Untuk biaya satu unit PLTS menelan biaya sebanyak lima juta rupiah. Masih banyak lokasi pengungsian yang sangat membutuhkan listrik ini,” jelasnya. (endang pribadi)