Jumlah Korban Meninggal Gempa Pasaman Barat Bertambah
Jumlah Korban Meninggal Gempa Pasaman Barat Bertambah
Pasaman, rakyatsumbar– Korban meninggal dunia pasca gempa Pasaman Barat, Jumat (25/2) pagi kemaren, bertambah satu orang.
Setelah sempat dirawat satu malam, Sabtu (26/2) pagi tadi, Tek Baya, 76, warga Kampung Malayu, Jorong Siparayo, Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari akhirnya meninggal dunia.
Ia sevelumnya tertimpa reruntuhan rumahnya dan sempat mendapatkan pertolongan.
Untuk di Pasaman, tercatat lelima korban meninggal masing-masing, Amaik,18 , dan Upik, 48, yang merupakan warga simpang Tiga Alai Jorong Siparayo.
Berikutnya anak Inun, 3, Susi, 21, serta terakhir Tek Baya, 76.
“Hingga pagi ini sudah lima orang warga Malampah meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan rumahnya,” ujar Camat Tigo Nagari, M. Nasril, di posko bencana Malampah.
Selain korban meninggal dunia, gempa yang disertai banjir dan galodo kemarin.juga mengakibatkan 6 warga hilang.
Keterangan dari warga setempat, Buyung Kator, 47, saat gempa beserta galodo, tercatat 6 orang warga Malampah hilang.
“Satu orang telah ditemukan sore kemarin, sementara lima lainnya masih dalam pencarian,” tuturnya, sambil mengerjakan tenda di lokasi pengungsian.
Data di posko Bencana Gempa Pasaman Nagari Malampah, Sabtu (26/2/2022) pagi tercatat 35 luka berat dan telah dirujuk ke rumah sakit. Selain itu ratusan orang mengalami luka ringan.
Sedangkan bangunan rumah warga yang hancur dan rusak di Kecamatan Tigo Nagari saja mencapai 500 unit.
“Terparah di Kampung Rawang dan Bukit Lintang. Dari 90 unit rumah di kampung itu, yang masih layak huni hanya tinggal lima unit saja.”
“Kondisi serupa juga terjadi di Kampung Landu Jorong Parik Lubang dan Koto Sapan Jorong Kajai, 60 persen rumah warganya hancur. (horizon)