Rekanan Diminta Kedepankan Kualitas Konstruksi dan Tepat Waktu
Pasaman, rakyatsumbar.id–Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Pasaman meminta para kontraktor mengedepankan kualitas proyek-proyek infrastruktur yang dikerjakan.
Hal tersebut untuk menjaga mutu dan daya tahan konstruksi sesuai umur rencana agar berguna bagi rakyat Kabupaten Pasaman dalam jangka panjang kedepan.
“Kami minta semua kontraktor yang mengerjakan proyek-proyek/ kegiatan infrastruktur PUTR yang berada di Kabupaten Pasaman harus memperhatikan kualitas konstruksi. Jangan hanya mengedepankan untung besar dan mengabaikan kualitas,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Pasaman, melalui Kepala Bidang Pengairan, Doni Indra pada Rakyat Sumbar, Kamis (18/11/2021).
Selain itu, kata Kepala Bidang Pengairan ini, pekerjaan yang diberikan juga harus diselesaikan tepat pada waktunya. Harus sesuai dengan masa pelaksanaan dalam kontrak kerja, apalagi saat ini waktu pekerjaan sudah semakin kasip.
“Kualitas, kuantitas dan efisiensi tepat waktu, harus menjadi target utama. Kami juga tidak akan menerima hasil pekerjaan rekanan yang tidak sesuai kontrak. Dan jika kita temukan dilapangan pekerjaan rekanan ada yang tidak sesuai dokumen kontrak, maka pekerjaannya akan kita bongkar kembali, atau hasil pekerjaannya tidak akan kita akui/tidak diterima sama sekali,” tegasnya.
Kontraktor, kata Doni, adalah ujung tombak pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pasaman, maju dan berkembang karena pekerjaan-pekerjaan konstruksi yang dilakukan kontraktor. “Oleh karena itu, kontraktor harus profesional dengan menghasilkan pekerjaan-pekerjaan yang berkuatitas,” jelasnya.
Doni menjelaskan bahwa, tahun 2021 ini pihaknya melaksanakan berbagai program kegiatan, seperti bantuan dana untuk rehabilitasi jaringan irigasi permukaan dari pihak Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) luar negeri, dengan total dana IPDMIP tahun ini sekitar Rp27 Miliar. “Dari total bantuan IPDMIP Rp27 miliar itu, untuk kegiatan pembangunan fisiknya sekitar Rp24 Miliar,” terang Donny Indra Putra.
Kata Doni, dari dana Rp25 Miliar itu dilaksanakan dari 7 program kegiatan yang tersebar di beberapa daerah Kecamatan di Pasaman.
Adapun 7 paket pekerjaan IPDMIP yang sudah terkontrak itu adalah, paket rehabilitasi jaringan irigasi di Air Dareh Kecamatan Lubuksikaping dengan pagu Rp2 Miliar, rehabilitasi DI Bandar Gadang Kecamatan Bonjol Rp6,5 Miliar, rehabilitasi Di Batang Andilan Kecamatan Duo Koto Rp5 Miliar, rehabilitasi DI Batang Petok Kecamatan Panti Rp3 Miliar, rehabilitasi DI Batang Simpang Dingin Barilas Kecamatan Dua Koto Rp 500 juta.
Selanjutnya, rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Batang Sontang Padang Gelugur Rp4 Miliar serta rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Sawah Padang Kecamatan Lubuksikaping dengan pagu dana Rp3 Miliar.
Dia menerangkan, dari 7 paket kegiatan IPDMIP itu, 5 diantaranya sudah ada yang di PHO, sedangkan dua paket lagi masih menjadi perhatian khusus bagi kita menjelang akhir tahun ini.
“Salah satu paket kegiatan IPDMIP yang menjadi perhatian khusus kita di bidang pengairan jelang akhir tahun ini adalah, paket kegiatan Rehabilitasi jaringan irigasi DI Sawah Padang Kecamatan Lubuksikaping yang dilaksanakan oleh PT. Lestari Asi Sejahtera dengan nilai kontrak sebesar Rp.2, 3 miliar. Sebab, sampai saat ini bobot pekerjaannya masih sekitar 52 parsen, ” bebernya.
IPDMIP ini kata Donny merupakan program pemerintah di bidang irigasi yang bertujuan untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi, baik sistem irigasi kewenangan pusat, kewenangan provinsi maupun kewenangan kabupaten. Upaya ini diharapkan dapat mendukung tercapainya swasembada beras sesuai program Nawacita Pemerintah Indonesia.
“Jadi IPDMIP ini mendorong pengelolaan irigasi secara integratif dan partisipatif, dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional yang mengedepankan kemajuan sektor pertanian serta meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia,” terangnya.
Lebih jauh Doni mengatakan, selain melaksanakan program kegiatan IPDMIP, tahun ini pihaknya juga melaksanakan kegiatan yang bersumber dari APBD Pasaman tahun 2021 dengan anggaran sebesar Rp. 2 miliar lebih.
“Kegiatan APBD 2021 yang sedang dilaksanakan itu sebanyak 3 paket, dengan total nilai terkontraknya Rp. 2 miliar lebih yang sudah ditenderkan. Kegiatannya seperti, Rehabilitasi DI Bandar Benteng, perbaikan alur sungai Sibinail Rao Selatan, dan perbaikan alur sungai bandar Lapo Kec Bonjol” ucapnya
Kemudian, untuk kegiatan DAK di Pasaman tahun 2021 kita mendapatkan anggaran sebesar 2,2 miliar dengan 5 paket kegiatan yakni, rehabilitasi jaringan irigasi DI Bandar Karambia Kecamatan Simpati, Bandar Kilangan Kecamatan TGN, Bandar kuliah Kecamatan Duo Koto, Sungai Landai, dan Batang Pamikin Kecamatan Lubuksikaping.
“Dari 5 paket kegiatan itu, 2 paket sudah di PHO, sementara 2 paket lagi diperkirakan dua minggu ini sudah selesai dan bisa di PHO,” katanya.
Sedangkan anggaran untuk kegiatan fisik yang di PL kan di bidang pengairan yang sudah terkontrak Rp. 4,7 miliar dengan jumlah pekerjaan sebanyak 26 paket.
“Untuk kegiatan pengelolaan sumber daya air dan bangunan pengamanan pantai pada wilayah sungai (WS) sebanyak 19 paket dengan total kontrak keseluruhan Rp. 1,5 miliar. Sedangkan kegiatan pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder pada daerah irigasi sebanyak 7 paket kegiatan dengan total kontrak keseluruhan Rp3, 2 miliar,” sambungnya.
Kata Doni lagi, pihaknya akan terus memantau dan mengawasi seluruh kegiatan dibidang pengairan dinas PUTR Pasaman tahun anggaran 2021 ini.” Intinya, kita akan senantiasa mengawasi seluruh program kegiatan pembangunan di daerah ini baik yang bersumber dari APBN, dan APBD, serta mengingatkan rekanan agar bisa memacu kegiatannya hingga kontrak berakhir,” tukasnya. (zon)