rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Dr Aqua Dwipayana Menegaskan Menjalani Setiap Profesi Harus Berdimensi Spritual

Dr Aqua Dwipayana Menegaskan Menjalani Setiap Profesi Harus Berdimensi Spritual

Semarang, rakyatsumbar.id–Menjalani profesi apapun, termasuk menjadi tenaga kesehatan (nakes), harus dilakukan dengan berdimensi spiritual. Jangan berorientasi pada materi dan selalu menjalani semuanya dengan ikhlas. Jika kita melakukan perbuatan baik dan ikhlas dalam melaksanakan semua itu insya Allah tidak akan sia-sia. Tuhan bakal melipatgandakan balasannya baik di dunia maupun akhirat.
Pesan jernih itu disampaikan Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana pada Sharing Komunikasi dan Motivasi sebanyak sepuluh sesi kepada 400 orang lebih karyawan Rumah Sakit Tingkat III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama atau sering disebut RST BWT termasuk para nakes di Aula RST BWT Semarang, pada Rabu dan Kamis, 1 dan 2 September 2021 lalu.
Setiap hari secara maraton Dr Aqua rata-rata Sharing Komunikasi dan Motivasi sebanyak lima sesi dengan total waktu sekitar sepuluh jam termasuk tanya-jawab. Istirahatnya hanya sekitar 30 menit untuk makan siang dan sholat. Jadi selama dua hari seluruhnya 20 jam.
Meski jadwalnya padat dan berkesinambungan Dr Aqua tetap semangat melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi tersebut. Hal itu terjadi karena motivator ulung itu ikhlas melakukannya dan dari awal meniatkannya sebagai ibadah dan banyak belajar pada seluruh peserta.
Tema Sharing Komunikasi dan Motivasinya adalah “Dengan membangun Jiwa Korsa, Disiplin, Kerjasama dan Tanggung Jawab seluruh insan Rumah Sakit Tingkat III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama siap mewujudkan Rumah Sakit Tingkat III Andalan dan Kebanggaan kodam IV/Diponegoro”.
Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Tingkat III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama, Letkol Ckm dr. Moch. Andi Fatkhurrohman, Sp. THT. Pria asal Tegal itu sekaligus membuka acara tersebut. Selama dua hari acara Andi intens hadir dan menyimak paparan Dr Aqua.
Sebelumnya selama dua hari, Senin dan Selasa, 30 dan 31 Agustus 2021 Dr Aqua di Jawa Timur telah melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi sebanyak lima sesi. Memenuhi undangan Komandan Polisi Militer Kodam (Danpomdam) V/Brawijaya Kolonel Cpm Moh. Sawi.
Diawali di Pomdam V/Brawijaya yang juga diikuti prajurit dari Denpom V/4 Surabaya di Gedung Aula Mapomdam V/Brawijaya, pada Senin pagi, 30 Agustus 2021. Siangnya Dr Aqua menyambangi Denpom V/3 Malang untuk melaksanakan kegiatan serupa. Pada malam harinya, penulis buku “super best seller” Trilogi The Power of Silaturahim itu melakukan aktivitas yang sama sekitar tiga jam di Rumah Sakit Ibu dan Anak Hikmah Sawi, Bangkalan, Madura.
Pada Selasa pagi, 31 Agustus 2021 Dr Aqua melanjutkan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Denpom V/2 Mojokerto. Acaranya dipimpin langsung oleh komandannya Letkol Cpm Sucipto. Sedangkan siangnya dipimpin Dandenpom V/1 Madiun Mayor Cpm Dahnial Hendra Lukmana acara serupa dilaksanakan di kantornya.
Komunikasi Efektif
Salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan adalah dengan menambah kompetensi komunikasi. Doktor Komunikasi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) itu menjelaskan tentang aspek-aspek penting dalam menjalin komunikasi yang efektif.
Pertama adalah kejelasan. Setiap tenaga medis harus dapat menggunakan bahasa yang jelas saat berkomunikasi dengan semua orang, sehingga mudah diterima dan dipahami lawan bicaranya.
“Kedua, ketepatan terutama menyangkut penggunaan bahasa yang baik dan benar serta informasi yang disampaikan juga akurat. Selanjutnya, konteks dan situasi. Informasi yang diterima harus sesuai dengan keadaan dan lingkungan di mana komunikasi terjadi. Yang juga
penting adalah alur. Artinya, bahasa dan informasi yang akan disajikan disusun dengan alur atau sistematika yang jelas sehingga semua pihak yang menerima informasi cepat tanggap,” kata bapak dari Alira Vania Putri Dwipyana dan Savero Karamiveta Dwipayana ini.
Pria yang berasal dari Pematang Siantar, Sumatera Utara ini juga menyampaikan pentingnya aspek budaya. Menurutnya, aspek ini tidak saja menyangkut bahasa dan informasi, tetapi juga berkaitan dengan tatakrama dan etika.
“Artinya dalam berkomunikasi harus menyesuaikan dengan budaya orang yang diajak berkomunikasi, baik dalam penggunaan bahasa verbal maupun nonverbal, agar tidak menimbulkan kesalahan persepsi,” kata pria yang rendah hati ini menguraikan.
Menurut Dr Aqua dalam bekerja, setiap orang hendaknya memperhatikan rumus empat “as” yang akan melahirkan “as” yang kelima. Hal tersebut sangat penting sebagai acuan agar sukses melaksanakan semua aktivitas di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama.
“Empat “as” itu diawali dalam bekerja dengan sikap ikhlas. Keikhlasan ini sangat penting karena menyertakan Tuhan dalam melaksanakan semua aktivitas. Dengan begitu akan lancar dan sama sekali tidak lelah,” jelas pria yang rendah hati ini.
Dr Aqua mencontohkan aktivitas dirinya yang selama empat hari melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi sebanyak 15 sesi di enam kota yakni Surabaya, Malang, Bangkalan, Mojokerto, Madiun, dan Semarang serta di dua provinsi yaitu Jawa Timur dan Jawa Tengah. Seharusnya semua kegiatan itu melelahkan.
“Namun karena dari awal saya ikhlas melakukannya, sepenuhnya diniatkan ibadah sehingga lancar sekali. Juga tidak lelah. Itu karena “melibatkan” Tuhan dalam semua kegiatan tersebut,” jelas Dr Aqua.
Menurut pria yang hobi silaturahim itu, inilah energi utama dalam bekerja dan melakukan aktivitas apapun. Serahkan semua hal kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Kedua, lanjut bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana itu, bekerja dengan cerdas yakni beraktivitas dengan efektif dan efisien. Upayakan melakukan “multitasking” dengan penekanan skala prioritas. Melaksanakan beberapa kegiatan positif yang bermanfaat sekaligus.
Kemudian, bekerjalah dengan keras dan maksimal karena menunjukkan konsistensi. Ini menjadi keharusan agar hasilnya sesuai dengan doa dan harapan orang yang melaksanakannya.
“Setelah bekerja keras, tuntaskanlah pekerjaan itu. Ini penting karena menyangkut kredibilitas pekerjanya di mata orang lain termasuk atasan dan teman sekantor. Jangan setengah-setengah melakukan aktivitas apapun.
Bisa saja hal itu lanjut Dr Aqua ada konsekuensinya. Misalnya harus lembur menuntaskan pekerjaannya. Bahkan dengan mungkin harus tidur di Kantor.
Ketika kita menjalankan keempat “as” dengan baik, maka ucap Dr Aqua semua aktivitas dan pekerjaan kita akan berkualitas. Lakukanlah hal ini secara konsisten dan terus-menerus.
“Kunci dalam bekerja adalah sikap ikhlas, inilah energi utama dalam bekerja dan melakukan aktivitas apapun. Serahkan semua hal kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Kedua bekerja dengan cerdas yakni beraktivitas dengan efektif dan efisien dan kalau bisa lakukan multitasking dengan penekanan skala prioritas,” ungkap Aqua Dwipayana.
Kemudian, bekerjalah dengan keras karena menunjukkan konsistensi. “Setelah bekerja keras, jalankanlah dengan tuntas. Jangan setengah-setengah. Bila perlu menginap di kantor ketika menyelesaikan sebuah tugas penting karena hal ini terkait dengan kredibilitas kita. Ketika kita menjalankan keempatnya dengan baik, maka semua aktivitas dan pekerjaan kita akan berkualitas. Lakukanlah hal ini seara konsisten dan terus-menerus,” katanya menguraikan.
Jika dapat melaksanakan empat “as” maka akan mendapatkan “as” yang kelima yakni semua hasil kerjanya insya Allah berkualitas.
Terkait dengan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, menurut anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat itu, seluruh pegawai perlu melaksanakan 3K. Hal itu merupakan kunci sukses dalam melakukan semua aktivitas termasuk di bidang kesehatan.
’K’ yang pertama adalah Kredibilitas. Sebagai pegawai Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama harus selalu berusaha untuk menjadi orang yang dipercaya. Apalagi bekerjanya di sektor kesehatan yang mengutamakan kepercayaan karena terkait erat dengan nyawa manusia,” kata Dr Aqua menegaskan.
Sedangkan, ‘K’ yang kedua lanjutnya adalah Komitmen. Sebagai pegawai di bidang kesehatan, menurut motivator yang telah memotivasi ratusan ribu orang ini, semua karyawan Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama harus selalu melaksanakan janji. Tepati, jangan sampai mengingkarinya. Sehingga para mitra terutama pasien dan keluarganya.selalu mempercayainya.
“Terakhir, ‘K’ yang ketiga adalah Konsisten. Lakukan semua aktivitas terutama dalam bekerja secara konsisten. Ini sangat penting karena erat kaitan dengan kredibilitas sebagai tenaga kesehatan,” ucap Dr Aqua.
Pria yang sudah mengumrahkan gratis ratusan orang dari hasil penjualan buku “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi” ini lebih jauh menguraikan bahwa para nakes harus memiliki kompetensi komunikasi yang efektif. Hal ini menjadi kunci dalam keberhasilan pelayanan.
Efektivitas komunikasi dapat dijalankan dengan rumus REACH Plus A+C. Hal ini mengacu pada lima aspek yakni Respect atau perhatian yaitu di mana saja, kapan pun, kepada siapa pun selalu menghormati jangan meremehkan.
“Sebagian besar orang yang datang ke Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama ini pasti terkait dengan masalah kesehatan. Langsung layani sesuai standar yang ada. Jangan diskriminatif karena kita juga tidak mau dibegitukan,” pesan penulis banyak buku “best seller” ini.
Dr Aqua mengingatkan agar melayani jangan melihat dari penampilan seseorang. Kenapa? Sebab tampilan luar setiap orang tidak mencerminkan dalamnya. Apalagi tidak semua orang yang datang diketahui latar belakangnya.
Kemudian Empati atau bisa menempatkan diri yaitu bagaimana merasakan apa yang dirasakan orang lain. Dengan bersikap seperti itu pasti menimbulkan kepedulian kepada sesama
“Selanjutnya Audible atau dapat dimengerti yaitu semua yang disampaikan dengan mudah dipahami seluruh orang meski latar belakang termasuk pendidikannya berbeda-beda. Untuk melengkapi itu maka perlu Clarity atau penyampaiannya menggunakan kalimat terbuka dan sederhana. Terakhir adalah Humble atau rendah hati, tidak ada yang perlu disombongkan. REACH akan sangat berarti jika dilengkapi dengan huruf ‘A’ dan ‘C’ yakni Action dan Consistency atau Tindakan nyata dan cepat serta Konsistensi dalam pelaksanaannya,” terang Dr Aqua.
Kepada yang hadir pehobi membaca dan silaturahim itu juga menekankan bahwa siapapun harus menjaga kebersihan hati. Kemudian selalu komunikasi yang baik dengan siapapun dan berkomunikasi dengan empati.
“Jadilah teladan dalam partisipasi dan kontribusi, tinggalkan ego jadilah ‘hero’. Anda punya ide apapun untuk kebaikan jangan ragu menyampaikan dan jangan takut gagal,” tukas pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara itu.
Saat menyampaikan materi, Dr Aqua mendapat curhatan seorang nakes yang mengaku pernah dimarahi seorang pasien lantaran dinilai ada pelayanan yang tak sesuai.
“Saya diam saja dan mendengarkan ketika ada pasien marah. Setelah itu, saya meminta maaf dan langsung mencari solusinya,” ujar perawat bernama Lina yang dinilai oleh manajemen Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama sebagai karyawati yang dapat jadi teladan.
Menanggapi itu Dr Aqua menilai langkah yang dilakukan perawat tersebut sudah sesuai. Ketika dikomplain pasien disimaklah sebab menyimak perkataan orang lain adalah tataran tertinggi dalam berkomunikasi.
“Cobalah urai persoalan itu dan cari solusinya. Tentu dengan sikap ikhlas dan tetap dihiasi senyum. Insya Allah, Tuhan pasti akan selalu memberikan jalan dan solusi terbaik, kuncinya ikhlas,” terang Dr Aqua.
Di sesi pertama Sharing Komunikasi dan Motivasi Dr Aqua sudah membuat kejutan. Saat penanya pertama perawat di bagian Hemodialisa Nur Fattah mau bertanya, langsung dapat hadiah jalan-jalan ke Bali. Rezeki yang tidak disangka-sangka itu membuat Nur dan seluruh peserta kaget.
Semula Dr Aqua yang suka berbagi pada banyak orang itu mau memberikan hadiah buat Nur dan pasangannya. Namun karena dia belum menikah sehingga liburan ke Pulau Dewata untuk dia sendiri.
“Setiap saat Mbak Nur bisa liburan ke Bali. Kalau besok mau ke sana juga boleh. Tiket pesawat dan penginapan di hotel berbintang saya siapkan,” ujar Dr Aqua yang disambut tepuk tangan seluruh yang hadir.
Sementara Nur masih kelihatan kaget. Sepertinya belum percaya pada rezeki yang baru saja diterimanya. Dia belum memutuskan waktu untuk liburan ke Bali.
Selain kepada Nur, Dr Aqua juga memberikan hadiah liburan ke Bali kepada dua pegawai bagian Teknologi Informasi. Mereka adalah Robi Siswara dan Sigit Prakoso. Pemberian itu diumumkan di sesi ke delapan pada hari kedua.
“Selama dua hari ini, dua serangkai Mas Robi dan Mas Sigit membantu saya secara optimal saat presentasi. Sebagai apresiasi dan ucapan terima kasih kepada mereka, saya memberikan hadiah liburan ke Bali. Silakan rundingan untuk jadwal keberangkatannya,” kata Dr Aqua.
Visi dan Misi
Untuk mewujudkan sebuah kekuatan bersama (korsa) yang hebat, ungkapnya maka setiap orang dalam tim harus dapat memunculkan visi dan misi yang sama. Termasuk di kalangan nakes yang saat ini mendapatkan amanah luar biasa dari Tuhan Yang Maha Kuasa untuk memberikan pelayanan terbaik kepada sesama manusia di masa pandemi Covid-19 ini.
Selama ini lanjut Dr Aqua, para pegawai Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama telah sering menunjukkan jiwa korsanya. Hal tersebut mendapat apresiasi dari banyak orang baik di lingkungan TNI maupun di luar itu.
Salah satu contohnya adalah saat secara spontan membantu korban kecelakaan helikopter milik TNI Angkatan Darat (AD) dengan tipe Mi17 yang jatuh di Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa tengah pada Sabtu sore, 6 Juni 2020 lalu.
Pada kejadian nahas tersebur empat prajurit tewas. Keempat prajurit yang tewas dalam peristiwa tersebut adalah Lettu Wisnu Tia Aruni, Kapten I Kadek Suardiasa, Kapten Fredy Vebryanto Nugroho, dan Kapten Yulius Hendro.
Begitu kejadian Andi bersama timnya dari
Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama langsung ke lokasi kejadian. Kemudian dengan cepat melakukan berbagai tindakan untuk menolong semua korban baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia.
“Kekompakan tim dari Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama yang dipimpin dokter Andi mendapat apresiasi dari banyak pihak. Itu menunjukkan jiwa korsa yang luar biasa,” ujar Dr Aqua yang menyatakan kekagumannya atas hal tersebut.
Solidaritas lainnya di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama tambah Dr Aqua adalah saat ada anak pegawai yang meninggal. Para karyawan tanpa diminta bersama-sama memberikan bantuan untuk meringankan beban keluarga yang terkena musibah.
Tidak hanya itu. Kekompakan juga ditunjukkan para karyawan saat ada anggota di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama yang rumahnya terbakar. Banyak yang memberikan bantuan kepada korban dan keluarganya.
“Semua itu adalah keteladanan yang perlu terus dipertahankan. Hal tersebut contoh nyata mewujudkan jiwa korsa di lingkungan Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama,” ungkap Dr Aqua.
Kemudian doktor Komunikasi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) itu mengajak semua yang hadir untuk terus memupuk kebiasaan menolong sesama yang sedang membutuhkannya. Itu adalah perbuatan positif yang perlu terus digalakkan dan dilestarikan di jajaran Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama.
Dr Aqua menekankan agar selalulah menjadi jiwa sang penolong dalam kehidupan ini. Jangan berlelah diri membuktikan tentang diri. Cukup Tuhan yang Maha Esa ridho atas setiap detik yang dilalui.
Pembicara laris itu menyampaikan penilaian positif dari mantan Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan yang juga pernah menjabat Direktur Utama Rumah Sakit Kariadi Semarang dr. Bambang Wibowo, Sp.OG (K), Mars., atas kemajuan signifikan Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama. Hal itu disampaikan langsung oleh Bambang kepada Dr Aqua saat mereka ketemu di Restoran Koenakoeni
Jalan Tabanan nomor 4 Semarang.
Saat pertemuan itu Dr Aqua mengatakan akan melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama. Memenuhi undangan Kepala Rumah Sakitnya Andi.
Mendengar itu Bambang spontan berucap, “Beberapa tahun terakhir ini kondisi Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama jauh lebih baik termasuk pelayanannya. Banyak masyarakat yang berobat ke sana.”
Ketika Dr Aqua menyampaikan penilaian obyektif Bambang tentang Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama, seluruh yang hadir tepuk tangan. Mereka sangat bersyukur dan senang sekali karena hasil kerja keras dan kebersamaan mereka selama ini dipuji mantan pejabat negara yang sangat paham secara detil mengenai rumah sakit.
“Pak Bambang adalah teman akrab saya. Selama ini beliau selalu bicara apa adanya dan menilai sesuatu termasuk tentang Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama secara obyektif. Untuk itu saya ucapkan selamat kepada semuanya. Tolong pertahankan terus semua hal yang sudah baik. Perbaiki berbagai hal yang masih perlu diperbaiki. Jangan ragu-ragu melakukannya,” tutur mantan wartawan di banyak media besar tersebut.
Paling Fenomenal
Di awal presentasinya Dr Aqua selalu memperkenalkan diri kepada semua yang hadir. Mengatakan pernah selama enam tahun (1988-1994) menjadi wartawan di berbagai media cetak besar.
Hasil dari kemampuannya menulis telah diwujudkan dalam belasan buku karyanya. Paling fenomenal adalah buku “super best seller” Trilogi The Power of Silaturahim. Ketiga buku itu telah dicetak sebanyak 200 ribu eksemplar.
Ketiga buku itu berjudul “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”, “Humanisme Silaturahim Menembus Batas: Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana (Satu Kesamaan Yang Mampu Mengatasi Sejuta Perbedaan)” serta “Berkarya dan Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial: Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Alira-Savero Dwipayana Bergiat untuk Sesama”.
“Buku pertama dari buku “super best seller” The Power of Silaturahim yang berjudul The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”, telah diberikan kepada semua peserta. Buku itu telah delapan kali cetak sebanyak 160 ribu eksemplar. Hasil penjualannya telah digunakan untuk membiayai ratusan orang umrah,” jelas pria yang suka membantu banyak orang ini.
Dr Aqua menyarankan semua yang hadir untuk membaca buku-bukunya sampai tuntas. Kemudian secara konsisten mempraktikkannya. Insya Allah manfaatnya banyak sekali seperti yang telah dialaminya sendiri.
Menurutnya rajin membaca buku dan silaturahim tanpa pamrih manfaatnya sangat banyak. Selain mendapatkan berbagai rezeki juga merasakan kemudahan-kemudahan dalam hidup. Sedangkan kerugiannya sama sekali tidak ada.
“Saya sudah merasakan sendiri. Hasil dari rajin melaksanakan silaturahim tanpa pamrih, teman saya banyak sekali, baik di Indonesia maupun mancanegara. Semua itu adalah aset sangat berharga yang nilainya jauh lebih besar dari materi berapa pun juga,” jelas Dr Aqua.
Berdasarkan pengalaman itu, disarankan kepada semua orang agar melaksanakan yang telah dilakukannya. Paling penting menjaga niat selama berteman dengan semua orang.
“Ketika bersahabat dengan semua orang, berniat dan berbuatnya adalah membantu mereka semaksimal mungkin tanpa pamrih. Jangan pernah berpikirnya mendapatkan sesuatu dari orang lain, namun yang perlu dilakukan adalah sebaliknya yakni memberikan bantuan sesuai kebutuhan setiap orang. Dengan begitu merasakan sendiri hidup ini lebih bermakna,” ujar Dr Aqua sambil menceritakan berbagai pengalamannya selama bersilaturahim dan banyak manfaat yang diperolehnya.
Penyegaran dan Motivasi
Mengawali acara Sharing Komunikasi dan Motivasi, Andi sebagai Karumkit Bhakti Wira Tamtama menyampaikan rasa syukur dan kegembiraannya atas kehadiran Dr Aqua di tengah-tengah peserta. Ini sesuai dengan rencana dan harapannya
Setelah para nakes berjibaku selama pandemi Covid-19, Andi merasa perlu memberikan penyegaran dan motivasi. Sehingga mereka tetap semangat beraktivitas untuk melayani seluruh pasien.
Hampir bersamaan dengan pemikirannya itu, Dr Aqua silaturahim ke kantornya. Kemudian mereka mendiskusikan rencana Sharing Komunikasi dan Motivasi dengan seluruh karyawan termasuk para nakes yang bertugas di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama.
Awalnya direncanakan hanya satu sesi saja dengan peserta para perwakilan dari masing-masing bagian. Kemudian para wakil tersebut yang meneruskan semua pesan Dr Aqua kepada mereka.
Cuma mereka memperkirakan cara itu kurang efektif dan tidak mencapai sasaran. Akhirnya disepakati menghadirkan semua karyawan tanpa mengganggu pelayanan kepada para pasien dan keluarganya.
Kesepakatan lain melaksanakan sepuluh sesi dengan mempertimbangkan kapasitas ruangan dan melaksanakan protokol kesehatan terutama menjaga jarak. Dr Aqua menyambut gembira keputusan tersebut.
“Kita semua sangat berterima kasih kepada Pak Aqua yang telah berkenan melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama ini dengan penuh keikhlasan dan lillahi ta’ala. Kehadiran beliau di sini sama sekali tidak dibayar. Merupakan suatu kehormatan buat kita Pak Aqua ada di rumah sakit ini,” ujar Andi.
Kemudian bapak tiga anak itu mengingatkan semua jajarannya untuk membaca sampai tuntas buku-buku karya Dr Aqua yang telah dibagikan kepada mereka. Hal itu penting dan bermanfaat dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
Selama melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi Andi meminta semuanya menyimak yang disampaikan Dr Aqua. Kemudian mempraktikkannya saat melaksanakan pekerjaan masing-masing.
“Mari kita bersama-sama menyimak semua yang disampaikan Pak Aqua. Setelah itu melaksanakannya secara konsisten,” pungkas Andi. (cr4)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *