1.500 Orang Ikuti Doa Bersama Lintas Agama Kemenag Sumbar

Langitkan Doa Agar Pandemi Covid-19 di Sumbar Segera Berakhir

Padang, rakyatsumbar.id—Upaya penanganan Covid-19 terus dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan, pemberian vaksin, bahkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) juga diiterapkan di sejumlah daerah, termasuk di Provinsi Sumbar. Pray From Home (Doa Dari Rumah) yang diinisiai Kemenag Ri telah dicanangkan Presiden Joko Widodo terus digelorakan, sebagai bentuk ikhtiar seluruh lapisan umat beragama agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir.

Sukses menggelar Pray From Home (Doa Dari Rumah) untuk Indonesia bersama gubernur, Forkopimda, bupati walikota, Ormas Islam dan masyarakat se Sumatra Barat, Kanwil Kemenag Sumbar kembali melangitkan doa bersama tokoh dan umat lintas agama. Jumat (16/7/2021) malam, berbagai lapisan umat beragama di Provinsi Sumatera Barat memanjatkan doa bersama memohon kepada yang maha kuasa agar pandemi Covid-19 ini segera berakhiri di bumi ini, khususnya di Sumatera Barat.

Kegiatan doa bersama lintas agama, Pray From Home (Doa Dari Rumah) tingkat Sumbar yang digagas Kanwil Kemenag Sumbar dilaksanakan secara virtual tersebut dihadiri Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, sejumlah tokoh lintas agama, dan jajaran Kanwil Kemenag Sumbar, hingga Kemenag kabupaten/kota di Sumbar.

Plt. Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, H. Syamsuir mengatakan, kegiatan doa bersama dari rumah yang secara virtual malam ini dilaksanakan mendapatkan dukungan dan apresiasi dari Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah. Dengan kegiatan doa bersama ini pihaknya berharap tokoh agama di Sumbar untuk terus mengajak umatnya beraktifitas di rumah,sambil berdoa bersama semoa pandemi Covid-19, dan berbagai bencana lainnya diangkat dari Sumbar.

“Saat ini PPKM telah dilaksanakan, tentunya kita perlu terus berikhtiar, dan menjaga diri dan menjaga orang di sekitar kita dengan penerapkan protokol kesehatan agar terjauhi dari Covid-19. Kami menyampaikan kepada seluruh masyarakat Sumbar, doa bersama dari rumah masing-masing yang telah digagas Kemenag ini,” sebutnya dalam kegiatan doa bersama lintas agama tersebut.

Ia menyebutkan beberapa hari yang lalu, Minggu (11/7/2021) kegiatan Pray From Home (Doa Dari Rumah) untuk Indonesia yang diinisi Kementerian Agama dihadiri secara virtual Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, para menteri Kabinet Indonesia Maju, para Kepala Daerah, Gubernur, Bupati/Walikota, tokoh agama, Kanwil Kemenag, termasuk juga kemenag kabupaten/kota di Sumbar.

Di Sumbar, sebelumnya juga telah dilaksanakan kegiatan Doa bersama ini. Kegiatan ini dilaksanakan agar bangsa ini selalu diberikan kekuatan untuk menghadapi ujian pandemi Covid-19 dan pandemi ini segera berakhir.

“Kegiatan doa bersama ini sebagai ikhtiar batin kita untuk memohon kehadirat Tuhan Yang Maha Esa agar menggangkat wabah Covid-19 dalam kehidupan bangsa Indonesia dan umat manusia. Kegiatan dilaksanakan secara virtual melalui zoom metting sehinga bisa diikuti secara online dari rumah masing-masing mulai 19.30 WIB. Kegiatan ini dihadiri Wagub Sumbar, Kemenag seluruh Sumbar, dan seluruh tokoh masyarakat diimbau untuk melakukan doa bersama agar kita semua dijauhkan dari wabah dan bencana ini,” jelasnya.

Wagub Sumbar Audy Joinaldy menyampaikan terimakasih kepada Kemenag sumbar yang telah menggagas kegiatan doa bersama lintas agama ini. Atas nama Pemprov Sumbar pihaknya mengambut baik kegiatan doa bersama lintas agama ini dilaksanakan.

“Doa ikhtiar yang dilaksankaan sebagai bentuk menghambakan diri memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, semoga dicatat sebagai amal saleh, dan wujud pengharapan tinggi kita sebagai umat beraga agar pandemi ini segera berakhir di bumi tercinta, khususnya di Sumbar yang kita cintai ini,” sebut Wagub Audy dalam kegiatan yang dilaksanakan secara online melalui aplikasi Zoom Metting dan ditayangkan di kanal Youtube PAB_Kanwil Kemenag Sumbar.

Wagub menyampaikan, Provinsi Sumbar merupakan daerah yang heterogen, beragam agama hidup rukum di Sumbar, banyak kearifan lokal dilakukan masyarakat Sumbar, semangat gotongroyong, kebersamaan antar pemeluk agama terjalin dengan baik. Persatian dan kesatuan anak bangsa terus dilakukan sebagai bentuk penguatan dalam berbangsa dan bernegara.

“Dengan keyakinan dan kepercayaan memanjarkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, semoga Sumbar terbebas dari pandemi Covid-19 dengan adanya kegiatan doa bersama yang disampaikan lintas agama ini. Sebab kekuatan doa menjadi solusi tertinggi dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang kita hadapi, dengan kita memohon kepada yang maha kuasa semoga wabah ini bisa terangkat segera,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, dalam mengatasi Covid-19 berbagai upaya juga terus dilakukan, mulai dari PPKM, penerapan Prokes, pembatasan mobilitas kegiatan masyarakat, namun ternyata wabah ini belum juga berakhir. Bahkan sumbar pernah mencatatkan penambahan kasus positif Covid-19 ini, 1000 orang dalam sehari.

“Kita beryakinan doa bersama ini, sebagai ikhtiar batin kita kita kepadaTuhan Yang Maha Esa, semua wabah datang dan berakhir di tangan Allah Yang Maha Kuasa,” jelasnya.

Ia mengingatkan kepada para tokoh pemuka agama agar selalu mengingatkan umatnya, masyarakatnya agar mematuhi prokes dengan baik. Sebab karena setelah sekian lama pandemi ini terjadi, kita abai dengan Covid, kita merasa semua telah baik,namun akhir-akhir ini situasi makin buruk.

“Semoga tak lama lagi situasi makin membaik dengan dukungan dan kerjasama semua pihak, dan lapisan masyarakat, termasuk juga dengan doa bersama ini. Semoga doa bersama ini diterima Allah Yang Maha Esa, semoga wabah pandemi berakhir di bumi tercinta,” harapnya.

Ia juga mengajak semua pihak untuk memberikan suport dan mendoakan tenaga kesehatan yang berjuang siang malam tak mengenal waktu dalam membantu saudara kita yang terkena Covid 19, dan para korban yang telah wafat.

“Begitu juga kita yang mendoakan, semoga kita terbebas dari Covid-19. Salam sehat untuk semua masyarakat Sumbar,” ungkap Wagub Audy menutup sambutannya pada kegiatan doa bersama yang dilaksanakan secara virtual ini dipimpin masing-masing tokoh agama, dimulai dari Islam, Protestan, Katolik, Hindu, dan Budha

Kegiatan yang berlangsung Jumat malam (16/7/2021) pukul 19.00 -21.00 WIB secara virtual ini diikuti lebih 1.500 orang umat lintas agama. Peserta aktif melalui zoom meeting seribu, selebihnya mengikuti melalui live streaming youtube dan facebook. (mul)