Waspada Klaster Sekolah
Sekolah Harus Berikan Jaminan Kesehatan
Padang, Rakyat Sumbar — Rencana Pemko Padang untuk kembali membuka proses belajar mengajar (PBM) secara tatap muka bagi SD dan SMP di Kota Padang awal 2021 mendapat tanggapan beragam. Pengamat kesehatan dari Pusat Kajian Lingkungan Hidup (PKLH) UNP dr Elsa Yuniarti, M.Biomed, AIFO-K menyatakan, sekolah harus benar-benar siap memberikan lingkungan yang sehat bagi siswa yang akan mengikuti PBM secara tatap muka.
“Unicef untuk Indonesia menyatakan sarana toilet dan kebersihan di sekolah di Indonesia belum bersih. Jika ingin menciptakan lingkungan sehat agar proses PBM berjalan dengan baik. Sekolah harus bisa memberikan jaminan rasa sehat kepada siswa dan orang tua siswa. Toilet saja belum bersih, bagaimana dengan sarana dan prasarana yang lain,” ungkapnya, Minggu (13/12/2020).
Lebih lanjut, Elsa meminta ketika PBM tatap muka kembali dibuka, sebaiknya tidak semua kelas melaksanakan tatap muka, tetapi memprioritaskan kelas yang akan melaksanakan Ujian Nasional di 2021.
“Penerapan siswa di Kota Padang dalam protokol 3M berawal dari kebiasaan di rumah mereka. Orangtua, sangat berperan penting dalam mendisiplinkan anak untuk menjalankan protokol 3M,” jelasnya.
Selanjutnya Elsa juga menyoroti kesiapan Kota Padang jika kampus kembali di buka dalam pembelajaran tatap muka. Ia meminta Pemko Padang untuk memperbanyak ruang isolasi jika perkuliahan kembali di buka seperti sedia kala.
“Kota Padang adalah jantungnya pendidikan di Sumbar, jika kampus-kampus kembali dibuka, tentu pendatang dari berbagai daerah banyak yang datang ke Padang. Apakah Kota Padang telah siap menghadapi lonjakan positif Covid-19,” tanyanya.
Sebelumnya, Komisi IV DPRD Kota Padang akan meninjau kesiapan sekolah jelang dilaksanakannya PBM tatap muka 2021. Hal ini diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Padang, Azwar Siry. Tujuannya untuk memastikan apakah lengkap atau tidak protokol kesehatannya di sekolah.
“Kita berencana akan datang ke beberapa sekolah. Waktunya kita jadwalkan dulu,,” ujar kader Demokrat ini.
Ia mengatakan, akan berkoordinasi dengan rekan-rekan Komisi IV dan Disdik Padang saat turun ke lapangan.
“Kita ingin turun bersama dan melihat apa yang telah dipasang pihak sekolah,” paparnya.
Ia menyampaikan, jangan sampai klaster baru muncul oleh sekolah tatap muka yang dimulai awal tahun.
Kemudian, soal wajib tes swab tenaga pendidik dan guru, ia meminta agar seluruh guru mengikutinya. (edg)