Warga Asal Payakumbuh yang Meninggal di RSAM, Disebut PDP Covid-19
Bukittinggi, Rakyat Sumbar—Seorang pasien yang merupakan warga Payakumbuh meninggal dunia di Rumah Sakit Dr. Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi, Sabtu (4/4/2020) sekitar pukul 11.15 WIB.
Menurut keterangan dr. Deddy Herman, Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 RSAM Bukittinggi, pasien datang pukul 10.00 WIB dengan truk. Pasien diantarkan oleh keluarganya dengan perawat dari RS Yarsi Payakumbuh. Kemudian, pasien meninggal pukul 11.15 WIB. Dalam diagnosa awal, pasien mengalami stroke hemoragig.
Dia menjelaskan, sebelumnya, tanggal 23 Maret, pasien kontak dengan keluarga yang pulang dari Jakarta. Keluarga dari Jakarta berada di rumah pasien sekitar dua jam. Pasien juga ada gambaran Pneumonia.
“Kemungkinan ibu ini pernah kontak dengan pasien dari Jakarta. Karena itu, pasien ini disebut Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19. Kemudian kita meminta penyelenggaraan jenazah sesuai perlakuan seperti PDP Covid-19 atau Corona,” ujar dr. Deddy Herman dikonfirmasi Rakyat Sumbar, Minggu (5/4/2020).
Deddy menambahkan pasien tersebut belum tentu positif. Mayat pasien dimandikan sehingga bersih. Lalu, keluarga mengantar ke pemakaman, dan langsung dikuburkan. Pasien dilakukan salat ghaib saja.
“Selain itu, orang yang mengantar dari RS Yarsi tidak memakai APD. Keluarga juga tidak memberi dari awal pasien kontak langsung dengan keluarga yang datang dari Jakarta,” ungkap dr. Deddy.
Lebih lanjut dia menambahkan, untuk membuktikan pasien positif Covid-19, dilakukan SWAP kepada jenazah dan hasilnya masih menunggu.
“Jadi, jenazah atau pasien tersebut belum ada hasil SWAP-nya,” tutup dia.
Untuk kondisi di RSAM Bukittinggi, pasien yang sudah dirawat 32 orang. Sebanyak 13 orang masih di rumah sakit. Pasien Isolasi Mandiri sebanyak dua orang. Disamping itu, keluarga pasien tersebut juga diisolasi mandiri.
Sementara itu, Direktur RSAM Bukittinggi, dr. Khairul Said,S.PM juga membenarkan, ada pasien yang meninggal di RSAM, Sabtu pagi. Berdasarkan hasil pemeriksaan, pasien dicurigai mengarah ke Covid-19. (edw/red/isr)