rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Usai Operasi, Bayi Kembar Siam Mendapat Perawatan Intensif di RSUP M Djamil Padang

Usai Operasi, Bayi Kembar Siam Mendapat Perawatan Intensif di RSUP M Djamil Padang

Usai menjalankan operasi, bayi kembar siam asal Kabupaten Pariaman mendapat perawatan Ilintensif di RSUP M Djamil Padang.

Padang, rakyatsumbar.id – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr M Djamil Padang merawat intensif bayi kembar siam dengan satu badan dua kepala.

Bayi ke tiga dari pasangan Adrianto dan Ayu Septiani dirujuk dari RSUD dr. Sadikin Padusunan Kota Pariaman ini lahir setelah melalui proses operasi pada Rabu (21/9/2022) di RSUD dr. Sadikin Padusunan Kota Pariaman.

Dokter penanggung jawab pasien Dr Eny Yantri mengatakan, terkait penanganan bayi kembar siam tersebut, pihaknya akan membentuk tim dari berbagai disiplin ilmu.

“Kita libatkan tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu yang ada di RSUP M Djamil Padang.”

“Semua yang akan terlibat dalam penanganan bayi kembar siam ini dalam satu tim,” katanya di RSUP Dr M Djamil, Kamis (22/9/2022).

Eny menerangkan juga, pada saati ini, kondisi bayi kembar siam tersebut relatif stabil.

“Bayi di dukung oleh alat pernafasan dengan bantuan ventilator dan nutrisinya melalui infus,” kata dia.

Suryani yang merupakan nenek bayi kembar siam asal Nagari Limau Puruik, Kecamatan V Koto Timur, Kabupaten Padangpariaman langsung memantau perkembangan cucunya di RSUP M Djamil Padang.

Ia menjelaskan, pada saat ini cucunya yang berjenis kelamin laki-laki tersebut di rawat intensif di Instalasi Kebidanan dan Anak.

“Saat lahir kami pun tidak tahu, cuma dokter sewaktu USG mengatakan bahwa bayi anak kami ini kembar,” katanya.

Selanjutnya, kata Suryani, cucunya lahir dengan kelainan atau kembar tidak seperti anak biasanya.

“Kepalanya dua badan satu, tangan dua, kaki dua. Itulah yang terjadi dengan cucu saya,” katanya.

Ia melanjutkan, dua kakak bayi kembar siam ini lahir dengan normal. Anak pertama dan kedua juga laki-laki.

Kini, Suryani hanya bisa pasrah dan berserah diri kepada Tuhan.

“Kondisinya sekarang kata dokter menunggu pemulihan, kan sekarang dia pakai alat bantu. Untuk proses pemisahan belum ada tindakan,” ujarnya. (edg)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *