Tim PKM UPI YPTK Padang Sosialisasikan Dampak Penggunaan Gadget Dalam Kasus Bullying di Rumah Asuh YABNI Padang
Tim PKM UPI YPTK Padang sosialisasikan dampak penggunaan gadget dalam kasus bullying di Rumah Asuh YABNI Padang.
Padang, rakyatsumbar.id–Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) UPI YPTK Padang kembali memberikan penyuluhan kepada 38 orang anak-anak dan remaja yang berada di Rumah Asuh Yayasan Bening Nurani (YABNI) Padang.
“Pada tanggal 2 dan 3 Desember lalu kita telah memberikan sosialisasi dampak penggunaan gadget dalam kasus bullying bagi anak-anak dan remaja, di rumah asuh YABNI di Jalan Kapuk Konsi Kelurahan Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, yang dibina oleh Usman,SHI.,MA,” sebut Novalia Indra,S.Sy.,M.Sy selaku ketua Tim PKM.
Ia menyatakan sosialisasi yang diberikan agar anak-anak dan remaja di rumah asuh tersebut bijak dalam menggunakan gadget .
“Sebab dengan penggunaan gadget yang tidak terkontrol, otomatis akan menimbulkan banyak efek negatif. Misalnya, terjadi cyber bullying atau perundungan dunia maya. Hal ini dapat terjadi di media sosial seperti Tiktok, YouTube, Twitter, platform chatting, platform bermain game,” tambahnya.
Ia menyampaikan dengan diadakannya sosialisasi ini diharapkan bisa mendapatkan pengetahuan mengenai dampak yang ditimbulkan dari penggunaan gadget yang berlebihan.
“Dengan sosialisasi ini diharapkan anak-anak dapat mulai berfikir mengenai dampak yang ditimbulkan dan lebih memanfaatkan gadget seperlunya saja untuk hal-hal yang bermanfaat,” terangnya.
Elmi Rahmawati,S.Kom.,M.Kom anggota kelompok Tim PKM UPI YPTK menambahkan sosialisasi ini dapat memberikan arahan kepada para anak dan remaja agar tidak menggunakan gadget secara berlebihan.
“Penggunaan gadget berlebihan tentunya memiliki banyak dampak buruk bagi perkembangan dan pertumbuhan anak. Hal ini bisa terjadi karena adanya dampak yang bisa memicu perilaku konsumtif yang berlebihan. Selain itu juga menyebabkan anak menjadi pribadi yang introvert atau lebih menutup diri karena kurangnya interaksi sosial,” terangnya.
Recy Harviani Zurwanty,M.Pd yang anggota kelompok Tim PKM tersebut menyampaikan, selain dengan adanya sosialisasi ini diperlukan juga kerjasama yang sinergis antara orang tua, lingkungan sekitar, dengan guru guru di sekolah agar membatasi anak-anaknya dalam menggunakan gadget.
“Hal ini diperlukan untuk meminimalisir tindakan perundungan yang berpotensi dilakukan oleh anak-anak,” jelasnya.
Tim PKM UPI YPTK berterima kasih kepada Rumah Asuh YABNI Padang yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan sosialisasi. Semoga ilmu yang diberikan bisa bermanfaat dan kegiatan ini bisa berlangsung secara berkelanjutan. (rls/mul)