29/03/2024
Beranda » Terobosan Baru Rudi Kristiawan, Rupajang Hadirkan Suasana Bioskop di Dalam Penjara

Terobosan Baru Rudi Kristiawan, Rupajang Hadirkan Suasana Bioskop di Dalam Penjara

Rupajang Hadirkan Suasana Bioskop di Dalam Penjara

Bagi sebagian masyarakat, suasana di dalam penjara sangatlah tertutup dan menakutkan. Selain jauh dari keluarga, disana juga dikelilingi dengan orang-orang yang terlibat kejahatan. Tetapi, tidak bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Kelas II B Padangpanjang (Rupajang), disana mereka bisa menjalankan ibadah, membaca Alqur’an dan nonton film serasa di rumah.
Senyum gembira terlihat dari wajah WBP yang akan memasuki aula, yang berada di tenga-tengah komplek Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II Padangpanjang. Siang itu, mereka dikumpulkan di ruangan yang telah disulap layaknya ruang pertemuan hotel berbincang, di ujung ruangan juga telah terbentang layar putih yang disoroti cahaya dari infokus.
“Film nya sebentar lagi mulai,” bisik dari salah seorang napi kepada rekannya yang masih terlihat gontai berjalan.
Tepat pukul 14.00 WIB, seluruh lampu di aula tersebut dimatikan. Seluruh warga binaan diminta duduk bersila di lantai dan pandangan mereka fokus ke layar putih, tanda film akan mulai di putar.
“Kita hari ini akan nonton film Warkop DKI dengan judul Dongkrak Antik. Jangan berisik dan selamat menonton,” sebut Kepala Rutan Kelas IIB Padangpanjang Rudi Kristiawan,A.Md,SH,MM saat film akan dimulai, disambut riuh warga binaan yang sudah tidak sabar lagi menyaksikan film yang diperankan oleh Dono, Kasino dan Indro itu.
Saat film mulai diputar, suasana terasa hening. Mereka larut dalam alur cerita yang ditingkahi dengan lawakan tersebut. Tidak terasa, film yang berdurasi sekitar 90 menit itu berakhir danmampu mengobati kerinduan dari sebagian WBP akan suasana rumah.
Jumarnida, salah seorang warga binaan yang masih titipan Kejaksaan Negeri Padangpanjang itu, mengaku terharu dengan kepedulian dari Kepala Lapas Padangpanjang. Meskipun selama berada di luar penjara, dirinya sangat jarang menonton televisi dan disibukan dengan urusan pekerjaan. Tetapi, saat diberi kesempatan menonton film didalam penjara, rasanya sangat berarti sekali.
“Rasanya ingin cepat pulang, pak. Tidak sabar ingin bersama-sama keluarga lagi, tadi terbayang bagaimana rasanya kalau kita menonton film ini bersama anak-anak di rumah, melihat mereka tertawa dan bersenda gurau. Tadi saya menangis membayangkan itu, pak,” sebut Jumarnida dengan mata berkaca-kaca.
Lain lagi dengan dengan Doni, pria yang harus menghabiskan waktunya 12 tahun didalam penjara itu, serasa tidak kuasa menahan haru, mengingatkan masa-masa suramnya menjalani hukuman.
“Baru kali ini, kami bisa nonton bersama-sama. Kami sangat berterima kasih sekali terhadap kepedulian dari Kepala Rutan yang sangat memperhatikan kebutuhan kami. Meskipun hanya dari layar tancap. Tetapi, suasananya mengingatkan ku pada saat-saat bisa menikmati film-film terbaru di bioskop, ingin rasanya seperti dulu lagi,” sebut pria berperawakan sedang itu.
Kepala Rutan Kelas IIB Padangpanjang Rudi Kristiawan, usai acara nonton bareng menyebutkan, kegiatan tersebut baru pertama kali dilaksanakan di Rutan Padangpanjang dan nantinya akan dilaksanakan rutin dua kali dalam seminggu, setiap Selasa dan Kamis.
“Ini terobosan kita, dalam menghadirkan suasana kekeluargaan bagi warga binaan. Alhamdulilah, dari 99 warga binaan disini, mereka cukup senang dengan kegiatan nonton bareng ini. Nanti kita coba hadirkan jenis-jenis film lain,” sebut Rudi kepada Rakyat Sumbar.
Dikatakannya, selain nonton bareng yang dijadwalkan dari pukul 14.00 hingga 15.30 WIB tersebut, seluruh warga binaan juga diwajibkan mengikuti pendidikan agama yang bekerjasama dengan Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padangpanjang, dari Senin sampai Kamis.
“Sedangkan, untuk hari Sabtu, seluruh warga binaan mengikuti senam bersama dengan mendatangkan instruktur senam professional dan ditutup dengan pemberian sarapan pagi, berupa kacang hijau, bubur ketam hitam dan aneka jenis makanan yang berbeda-beda setiap minggunya,” jelas alumni AKIP 43 itu.
Diuraikannya, seluruh kegiatan itu dimaksudkan sebagai bentuk sarana rekreasi yang diberikan Petugas Rutan Padangpanjang kepada WBP dengan tujuan sebagai terobosan baru dalam peningkatan pelayanan publik kepada WBP, meningkatkan silaturahmi antar WBP, sebagai pengobat kerinduan WBP terhadap suasana di rumah dan keluarganya.
“Harapan kita, seluruh WBP sangat puas dan antusias dengan peningkatan pelayanan publik Petugas Rutan Padangpanjang dan menikmati hiburan yang disediakan dan tentunya tetap dengan mengedepankan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Terobosan yang dilakukan Rutan Padangpanjang tersebut juga mendapat apresiasi dari Ketua DPRD Kota Padangpanjang Mardiansyah,A.Md. Politisi dari Partai Amanat Nasional itu melihat cukup banyak terobosan yang dilakukan Rudi Kristiawan, meskipun baru belum genap dua bulan menjabat sebagai Kepala Rutan Padangpanjang.
“Dengan adanya kegiatan pesantren di dalam penjara, tadi juga ada kegiatan nonton bareng. Setidaknya bisa mengobati kerinduan dari warga binaan terhadap suasana rumah dan keluarga. Apalagi, mereka disana untuk menjalani hukuman atas perbuatan yang mereka lakukan dan Rutan menjadi tempat mereka menempa dan memperbaiki diri, sebagai bekal mereka setelah bebas nanti,” sebut pria yang akrab disapa Adi itu.
Ketua DPRD juga meminta kepada kepada Kepala Rutan dan jajaran, untuk selalu mengkomunikasikan berbagai kebutuhan yang diperlukan dalam aktifitas pembinaan. Apalagi, seluruh warga binaan, merupakan warga Padangpanjang yang juga harus mendapatkan perhatian dari pemerintah. (jon kenedi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.